Main Article Content
Abstract
Tari Kejeimerupakan salah satu tarian sakral yang berasal dari Suku Rejang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna simbolik yang terkandung dalam setiap rangkaian Tari Kejei. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftip kualitatif dengan menggunakan Teori Interaksionisme Simbolik. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya analisis data menggunakan reduksi data, analisis data dan penarikan kesimpulan. Kejeiadalah tarian yang memiliki makna rasa syukur kepada sang pencipta dan kepada sang leluhur karena telah diberikan rezeki yang melimpah, bisa hidup rukun berdampingan antar sesama masyarakat. Tarian ini juga sekaligus sebagai ajang pertemuan bujang dan gadis masyarakat Rejang untuk bermain bersama dan sebagai sarana untuk mencari jodoh. Tari Kejeidimulai dengan ritual Temu’un gongyaitu ritual sebelum penggunaan alat musik pengiring. Kemudian Jampi limauuntuk keselamatan para penari yang disebut juga anak sangei. Selanjutnya yaitu tari penyambutan, tarian ini untuk menyambut tamu yang hadir dan mempersilahkan duduk ditempat yang telah disediakan. Setelah tari penyambutan, lalu inti dari Tari Kejei yang terdiri dari 6 gerakan. Pertama, gerak sembah menari yang bermakna sebagai penghormatan kepada roh leluhur, kepada tamu agung dan kepada para penonton yang hadir pada saat acara Kejeiberlangsung. Kedua, gerak bederap salah pinggang yaitu gerak yang bermakna sebagai kebijaksanaan dalam mengambil keputusan. Ketiga, gerak metik jari sebagai bentuk penerimaanterhadap keluarga atau teman baru. Keempat, gerak mateak dayung sebagai makna penyerahan hidup kepada yang Maha Esa. Kelima, gerak sembah penyudo sebagai makna ucapan terimakasih atas kelancaran dalam melaksankan Tari Kejei. Keenam, gerakan yang terakhir yaitu gerak mendayung sebagai makna perpisahan. Baik perpisahan kepada leluhur, kepada penonton, kepada sesama penari. Tari Kejei tak luput dari unsur-unsur yang mendukung diantaranya penari, pemusik, sesaji sebagai simbol kemakmuran, kostum dan Tuwei batin(pawang).
Kata Kunci: Makna Simbol, Tari Kejei.
Article Details
The Copyright noticeof the Jurnal Sosiologi Nusantara (JSN) is as follows :
The author who submits the manuscript must understand and agree that the copyrights published are held by Jurnal Sosiologi Nusantara. Copyright includes rights to reproduce, distribute and sell every part of journal articles in all forms and media. This is for download the copyright transfer form for signed by the corresponding author. All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as follows:
• Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)
Jurnal Sosiologi Nusantara is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Then, you are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material
for any purpose, even commercially. The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.