Main Article Content

Abstract

Sastra bermuatan lokal cenderung kalah pamor jika dibandingkan dengan sastra-satra romantis. Padahal, dalam sastra jenis ini lumbung pengetahuan lokal yang esensial bagi generasi muda di era modern. Penelitian ini bertujuan untuk membedah muatan kearifan lokal dalam cerpen Gayatri dengan pendekatan sosiologi sastra. Data dalam penelitian ini adalah kutipan kata hingga wacana yang bermuatan kearifan lokal. Dalam penelitian ini, peneliti berkedudukan sebagai isntrumen utama. Data dikumpulkan dengan teknik dokumentasi. Sebagai pendukung dilakukan pula interviu mendalam terhadap penulis dan budayawan Banyuwangi. Model Miles dan Huberman dimanfaatkan untuk menganalisis data temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerpen Gayatri memuat kerifan lokal Jawa yang terdiri dari tradisi, bangunan, bahasa, profesi, mode berpakaian, cara pandang masyarakat, artefak, dan kepercayaan masyarakat. Hasil peneltian ini dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran sastra sebagai bahan ajar dan penguatan industri pariwisata.

Keywords

Banyuwangi Cerpen Gayatri Jawa Kearifan Lokal Sosiologi Sastra

Article Details

Author Biography

Elvira Damayanti, Universitas Islam Malang

Mhaasiswa Universitas Islam Malang

References

  1. Afnan, D. (2017). Laku Tasawuf sebagai Terapi Psikospiritual (Studi Komunikasi Transendental melalui Pendekatan Psikologi Agama pada Ajaran Ilmu Sejati di Desa Karangampel Kabupaten Indramayu). Jurnal JIKE, 1(1), 1–15. https://media.neliti.com/media/publications/265271-laku-tasawuf-sebagai-terapi-psikospiritu-3ac66c4a.pdf
  2. Ardhana, W. A. (2018). The Development Of Form and Meaning Motive of Omprog Gandrung Banyuwangi. Jurnal Pendidikan Seni Kriya, 449–460. https://journal.student.uny.ac.id/index.php/ecraft/article/download/11375/10921
  3. Astini, S. M. (2013). Pengaruh Busana Terhadap Gerakan Tari Oleng Tamulilingan. Journal Unnes, 13(1), 86–92. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/harmonia.v13i1.2536.
  4. Awalludin, & Nilawijaya, R. (2021). Sikap Tokoh dalam Novel Burung-Burung Cahaya Karya Jusuf AN : Sebuah Analisis Psikologi Sastra. Diksa: Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 7(1), 33–41. https://doi.org/https://doi.org/10.33369/diksa.v7i1.10405
  5. Damono, S. D. (2006). Pengarang, Karya Sastra dan Pembaca. Jurnal Lingua, 1(1), 22–37. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.18860/ling.v1i1.540
  6. Gunawan, W., Windya, I. M., & Made, Y. A. D. N. (2022). Pura Giri Salaka Alas Purwo Desa Kalipait Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi (Kajian Teologi Hindhu). Swara Vidya: Jurnal Prodi Teologi Hindhu STAHN Mpu Kuturan Singaraja, II, 425–438. https://stahnmpukuturan.ac.id/jurnal/index.php/swarawidya/article/view/253
  7. Hawa, M. (2017). Teori Sastra (Cetakan Pe). Deepublish Publisher.
  8. Meirysa, S., & Wardarita, R. (2021). Social Context and Literature Sociological Functions in the Novel About You by Tere Liye. JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia), 6(3), 742–747.
  9. Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis (Second Edi). SAGE Publications, Inc.
  10. Ni’mah, A. M. (2019). Puasa Ngrowot (Kajian Antropologi Terhadap Praktik Puasa Ngrowot di Pondok Pesantren Al-Musyaffa’ Desa Sudipayung Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal) [Universitas Islam Negeri Walisongo]. http://eprints.walisongo.ac.id/12202/
  11. Noviasih, N. K. P. (2019). Hakikat Pagerwesi dan Kaitannya dengan Catur Purusa Artha. https://docplayer.info/110160815-Hakikat-pagerwesi-dan-kaitannya-dengan-catur-purusa-artha.html
  12. Prasetyo, P. (2012). Seni Gamelan Jawa Sebagai Representasi dari Tradisi Kehidupan Manusia: Suatu Telaah dari Pemikiran Collingwood [Universitas Indonesia]. https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20291476-S1336-Panji Prasetyo.pdf
  13. Qurtuby, S. Al, & Lattu, I. Y. M. (Eds.). (2019). Tradisi dan Kebudayaan Nusantara (Cetakan Pe). Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) Press.
  14. Sanit, A. (2022). Kajian Aspek Sosial: Telaah Sosiologi Sastra terhadap Novel Orang-Orang Proyek Karya. Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa. https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/artikel-detail/246/kajian-aspek-sosial:-telaah-sosiologi-sastra-terhadap-novel-orang-orang-proyek-karya-ahmad-tohari
  15. Sedana, A. (2021). Gayatri , Sosok Wanita Mistis di Alas Purwo Banyuwangi dalam Sejarah Kerajaan Majapahit. Timsesindonesia. https://timesindonesia.co.id/peristiwa-daerah/379817/gayatri-sosok-wanita-mistis-di-alas-purwo-banyuwangi-dalam-sejarah-kerajaan-majapahit#google_vignette
  16. Siburian, A. L. M., & Malau, W. (2018). Tradisi Ritual Bulan Suro pada Masyarakat Jawa di Desa Sambirejo Timur Percut Sei Tuan. Gondang : Jurnal Seni Dan Budaya, 2(1), 28–35. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/GDG/article/view/9764
  17. Sukini. (2022). Filosofi Jenang Abang Putih. GNFI. https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/09/11/melatih-skill-keramahan?utm_campaign=read-infinite&utm_medium=infinite&utm_source=internal&utm_content=related-topic
  18. Taufiq, A. (2013). Perilaku Ritual Warok Ponorogo Dalam Perspektif Teori Tindakan Max Weber. 2013, 3(2), 2011. https://doi.org/https://doi.org/10.15642/jsi.2013.3.2
  19. Ubaidillah, A. B. U. (2023). Pengertian dan Tata Cara Puasa Ngebleng. Abiaziz.Com. https://www.abiabiz.com/puasa-ngebleng/
  20. Wellek, R., & Warren, A. (1956). Theory of Literature (Third Edit). Harcourt, Brate & World, Inc.
  21. Wijayanti, L., & Sabana, S. (2017). Proses Kreatif Konsep Penciptaan Bentuk ( Studi Kasus: Kemben , Pakaian Adat Perempuan Jawa , Penari Jawa ). Jurnal Senirupa Warna, 5(1), 45–57. http://repository.ikj.ac.id/1211/