Main Article Content

Abstract

Fokus penelitian ini ialah mengungkap struktur cerita dan nilai-nilai pendidikan karakter dalam andai-andai masyarakat Suku Besemah di Kabupaten Lahat. Andai-andai atau ande-ande merupakan sebutan untuk cerita rakyat bagi masyarakat suku Besemah yang biasanya digunakan sebagai dongeng pengantar tidur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara langsung dengan para informan. Data yang dikumpulkan dianalisis berdasarkan teori strukturalisme Levi Strauss. Hasil penelitian yang ditemukan bahwa setiap cerita yang dianalisis memiliki alur maju yang memperlihatkan adanya kesamaan pola cerita. Setiap cerita selalu menampilkan tokoh perempuan tangguh dan bertanggungjawab yang mewakili tokoh ibu ataupun nenek sebagai tokoh sentral dalam cerita, sedangkan tokoh ayah jarang dihadirkan dalam cerita. Nilai-nilai pendidikan karakter yang ditemukan dalam andai-andai masyarakat Besemah yaitu, (1) kejujuran, (2) ketulusan, (3) berbagi, (4) kepatuhan, (5) kepedulian, (6) keberanian, (7) kemandirian

Keywords

struktur cerita nilai karakter andai-andai suku besemah

Article Details

References

  1. Adisusilo, S. (2014). Pembelajaran Nilai Karakter. PT Raja Grafindo Persada.
  2. Danandjaja, J. (1994). Folklor Indonesia. PT Pustaka Utama Grafiti.
  3. Emzir, & Rahman, S. (2017). Teori dan Pengajaran Sastra. PT Raja Grafindo Persada.
  4. Endraswara, S. (2013). Folklor Nusantara: Hakikat, Bentuk, dan Fungsi. Penerbit Ombak Dua.
  5. Hariadi, J. (2014). Identitas Kultural Orang Besemah di Kota Pagar Alam. Balai Pelestarian Nilai Budaya Padang.
  6. Herleni, S. (2017). Wewe Merentas Gunung: Mitologi Masyarakat Besemah Sumatera Selatan. Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra, 6(1), 83. https://doi.org/10.31503/madah.v6i1.358
  7. Ikhsan, F. (1995). Dasar-dasar Kependidikan. Ditjen Kelembagaan Agama Islam.
  8. Isnanda, R. (2018). Sastra Lisan Sebagai Cerminan Kebudayaan. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah, 3(2), 500–503.
  9. Kesuma, D., Triatna, C., & Permana, J. (2013). Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. PT Remaja Rosdakarya.
  10. Komalasari, K., & Saripudin, D. (2017). Pendidikan Karakter: Konsep dan Aplikasi Living Values Education. PT Refika Aditama.
  11. Kompri. (2015). Manajemen Pendidikan. Ar-Ruzz Media.
  12. Kuneifi Elfachmi, A. (2016). Pengantar pendidikan. Penerbit Erlangga.
  13. Lubis, B. (2011). Mitologi Nusantara: Penerapan Teori. Penerbit Quiksi.
  14. Moleong, L. J. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
  15. Putra, H. S. A. (2006). Strukturalisme Levi Strauss, Mitos dan Karya Satra. Kepel Press.
  16. Samani, M., & Hariyanto. (2017). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. PT Remaja Rosdakarya.
  17. Sudarmanto, B. A. (2020). Revitalisasi Sastra Lisan dan Pemertahanan Bahasa Daerah: Studi Kasus Sastra Lisan Rejung dan Guritan di Sumatera Selatan. JSSH (Jurnal Sains Sosial Dan Humaniora), 4(2), Article 2. https://doi.org/10.30595/jssh.v4i2.8593
  18. Sugiharto, A. (2013). Legenda Curug 7 Bidadari (Kajian Strukturalis Levi-Strauss). SULUK INDO, 2(2), Article 2.
  19. Sulistyorini, D., & Andalas, E. F. (2017). Sastra Lisan: Kajian Teori dan Penerapannya dalam Penelitian. Madani Kelompok Intrans Publishing.
  20. Youpika, F., & Zuchdi, D. (2016). Nilai Pendidikan Karakter Cerita Rakyat Suku Pasemah Bengkulu dan Relevansinya Sebagai Materi Pembelajaran Sastra. Jurnal Pendidikan Karakter, 7(1), Article 1. https://doi.org/10.21831/jpk.v0i1.10731