Main Article Content

Abstract

Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran Flipped Classroom pada mata kuliah Basic Grammar. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi apakah model Flipped Classroom dapat meningkatkan kemampuan gramatikal mahasiswa. Subyek penelitian pada penelitian ini dilaksanakan pada mahasiswa semester I kelas A program studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Bengkulu yang sedang mengambil mata kuliah Basic Grammar. Jumlah peserta dalam penelitian ini adalah 38 mahasiswa. Penelitian terdiri dari dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan. Prosedur penelitian yang dilakukan adalah perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan adalah tes, lembar observasi/ceklis, dan modul. Hasil tes menunjukkan bahwa mahasiswa yang memperoleh nilai lebih dari 70 meningkat dari 45% di siklus 1 menjadi 71% di siklus 2, atau meningkat 26%. Hasil tes di siklus 2 juga menunjukkan bahwa indikator keberhasilan penelitian ini telah tercapai yaitu lebih dari 50% partisipan mencapai nilai lebih dari 70. Dapat disimpulkan, penerapan flipped classroom memberikan waktu yang cukup bagi mahasiswa untuk mendalami materi grammar baik secara teori maupun praktik.

Keywords

flipped classroom grammatical Basic Grammar

Article Details

References

  1. Anderson, L. W. dan D.r. Krathwol. (2015). Kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran, dan asesmen revisi taksonomi pendidikan Bloom. Terjemahan: Agung Prihantoro. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
  2. Azar, Betty Schrampfer dan Stacy A. Hagen. (2002). Understanding and using English Grammar (3rd ed). USA: Pearson Longman.
  3. Bonk, Curtis J. DanCharles R. Graham. (2006). The handbook of blended learning. USA: Pfeiffer.
  4. Driscoll, M. (2002). Blended learning: let’s get beyond the hype. IBM Global Service.
  5. Harding, Kaczynski dan Wood. (2005).science.uniserve.edu.au/pubs/.../2005Harding.pdf.
  6. Heryana, Lina Marliana dan Ridwan, Iwan. (2022). Engaging flipped-classroom model in an Indonesian EFL grammar instruction. Interaction: Jurnal Pendidikan Bahasa, Vol 9, No 1, 2022.
  7. Husamah. (2014). Pembelajaran bauran (blended learning). Malang: Prestasi Pustakaraya.
  8. Kemmis, Stephen and Robert L. Taggart. 1998. The action research planner (3rd ed). Victoria: Deakin University.
  9. Kurnia, Dian Maya dan Lidyawaty, Reky. (2018). Strategi flipped classroom untuk meningkatkan kemampuan berbicara melalui students’ minimovie project. Cermin: Jurnal Penelitian, Volume 2, Nomor 2, Desember 2018.
  10. Rochma, Anis Firdatul; Wibawa, Sutrisna dan Basikin. (2020). The classroom management approach in the grammar practice class. JELTL, Vol. 5 (1). www,jeltl.org.
  11. Saputra, M. Eko Arif dan Mujib. (2018). Efektivitas model flipped classroom menggunakan video pembelajaran matematika terhadap pemahaman konsep. Desimal: Jurnal Matematika, 1 (2), 2018, 173-179.
  12. Siahaan, S. (2003). E-learning (pembelajaran elektronik) sebagai salah satu alternatif kegiatan pembelajaran.Jurnal Pendidikan dan kebudayaan. Jilid 9, Hal 303-321.
  13. Suriaman, Aminah dan Dewi, Anjar Kusuma. (2019). Peningkatan keterampilan membaca melalui flipped classroom model. Jurnal Kreatif Online, Volume 7, Nomor 4, 2019.
  14. Zainil. (2008). Classroom action research. Padang: Suka Bina Offset.