Isi Artikel Utama

Abstrak

Kurikulum dalam lembaga pendidikan adalah aspek yang sangat penting untuk melaksanakan perencanaan, proses, dan evaluasi pendidikan yang digunakan pada suatu lembaga yang diatur secara nasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh penerapan kurikulum merdeka dalam proses pembelajaran jati diri mengenai pembiasaan aktivitas fisik dan pengembangan motorik siswa. Pengambilan data penelitian menggunakan systematic random sampling pada 9 PAUD/TK di Kota Batu dengan subjek kepala sekolah atau kepala yayasan dan guru pamong siswa dengan jumlah 18. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif menggunakan instrumen wawancara dan pengisian kuesioner terkait dengan aktivitas fisik, motorik dan bahan evaluasi pembelajaran. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pergantian kurikulum dari kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka belum sepenuhnya dilaksanakan pada semua sekolah di Kota Batu, pelaksanaan yang dilakukan dalam proses realisasi kurikulum merdeka belum seutuhnya terjadi karena pada aspek evaluasi pendidik dan lembaga masih mengatur lebih lanjut penerapan yang akan direalisasikan. 18 pendidik menyatakan bahwa masih belum memiliki instrumen yang valid dan sesuai dengan kemampuan siswa yang dapat memberikan skor atau kategori terkait dengan motorik dan aktivitas fisik anak. 11 pendidik menggunakan data observasi pada proses pembelajaran, 6 menggunakan checklist pada kurikulum 2013 dan 1 lainnya menggunakan tes motorik tanpa penyajian skor. Instrumen digunakan untuk mengukur kemampuan anak sebagai bahan evaluasi pembelajaran dan pengetahuan bagi orang tua untuk menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan anak.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
I Bagus Endrawan, Hilmy Aliriad, & Martinus. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Proses Pembelajaran “Pembelajaran Olah Tubuh” Anak Usia Dini di Kota Batu. Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 7(2), 334–342. https://doi.org/10.33369/jk.v7i2.24714

Referensi

  1. Ali, S. S. (2019). Problem based learning: A student-centered approach. English Language Teaching, 12(5), 73–78.
  2. Ananda, R., & Rafida, T. (2017). Pengantar evaluasi program pendidikan. Cv. Pusdikra Mitra Jaya.
  3. Arikunto, S. (2019). Prosedur Penelitian. Rineka Cipta.
  4. Boss, S., & Larmer, J. (2018). Project based teaching: How to create rigorous and engaging learning experiences. ASCD.
  5. Esminarto, E., Sukowati, S., Suryowati, N., & Anam, K. (2016). Implementasi model STAD dalam meningkatkan hasil belajar siswa. BRILIANT: Jurnal Riset Dan Konseptual, 1(1), 16–23.
  6. Fakhriyah, F. (2014). Penerapan problem based learning dalam upaya mengembangkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 3(1).
  7. Fitriani, R., & Adawiyah, R. (2018). Perkembangan fisik motorik anak usia dini. Jurnal Golden Age, 2(01), 25–34.
  8. Indriani, F., & ME, D. (2020). Pengaruh pengenalan lapangan persekolahan (PLP) dan minat menjadi guru terhadap kesiapan menjadi guru pada mahasiswa FKIP pendidikan ekonomi angkatan 2016 Universitas Jambi. Universitas Jambi.
  9. Juhji, J., & Suardi, A. (2018). Profesi guru dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik di era globalisasi. Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 5(1), 16–24.
  10. Khoerunnisa, P., & Aqwal, S. M. (2020). Analisis Model-model pembelajaran. Fondatia, 4(1), 1–27.
  11. Laia, B., Laia, R. D., Zai, E. P., Zagoto, I., Zega, U., Harefa, D., & Ndruru, K. (2021). Sosialisasi Pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan I Tahun Ajaran 2020/2021. KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 15–20.
  12. Lpray, C. K. E., & Yilmaz, S. (2015). Contextual Teaching and learning: what it is and why it’s here to stay. United Kingdom, Corwin press.
  13. Maksum, A. (2012). Metodologi Penelitian dalam Olahraga.
  14. Novalinda, R., Giatman, M., & FAJRA, M. (2020). Problem-based learning: 21st century vocational education. International Journal Of Multi Science, 1(08), 12–19.
  15. Novriani, M. R., Nasution, M. D., & Surya, E. (2017). Implementation Strategy Instant Assessment To Increase Activity and Result of Learning Mathematics of Al Maksum Junior High School Student. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 8(1), 53–60.
  16. Paolini, A. (2015). Enhancing Teaching Effectiveness and Student Learning Outcomes. Journal of Effective Teaching, 15(1), 20–33.
  17. Raharjo, H. P. (2015). Penerapan Pendekatan Saintifik Dalam Membentuk Karakter Positif Anak. Journal of Physical Education Health and Sport, 2(1), 28–31.
  18. Rahmat, P. S. (2021). Perkembangan peserta didik. Bumi Aksara.
  19. Subadi, T., & Hidayati, E. F. (2013). Lesson Study sebagai inovasi pendidikan.
  20. Syamsuri, A. S., & Md, A. (2021). Pendidikan Guru dan Pembelajaran. Nas Media Pustaka.
  21. Triwiyanto, T. (2021). Pengantar pendidikan. Bumi Aksara.
  22. Wali, M., Mbabho, F., & Pali, A. (2020). Pembelajaran Terpadu Tipe Webbed Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Mimbar PGSD Undiksha, 8(3), 404–411.