Main Article Content

Abstract

ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan modul suhu dan kalor dengan pendekatan saintifik untuk melatihkan literasi sains peserta didik di SMA; 2) mengetahui karakteristik modul suhu dan kalor yang dikembangkan dengan pendekatan saintifik untuk melatihkan literasi sains peserta didik di SMA; dan 3) mengetahui kelayakan penggunaan modul suhu dan kalor dengan pendekatan saintifik untuk melatihkan literasi sains peserta didik di SMA. Penelitian ini dilakukan dengan desain 4-D yang memiliki empat tahap yaitu tahap Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan, dan Desseminate (Penyebaran), namun pada penelitian ini hanya dilaksanakan sampai tahap Develop. Instrumen penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi ahli yang berisi aspek materi, aspek karakteristik modul, aspek bahasa dan aspek media. Adapun karakteristik modul yang dikembangkan, terdapat langkah pendekatan saintifik pada konsep dan lembar kegiatan mandiri. Terdapat soal teori, soal hitungan dan soal literasi sains untuk melatihkan kemampuan literasi sains peserta didik. Berdasarkan hasil uji validasi produk oleh ahli diperoleh skor rata-rata dengan persentase 75% untuk aspek materi, 84,37% untuk aspek karakteristik modul, 83,33% untuk aspek bahasa, dan 79,16% untuk aspek media, sehingga total skor rata-rata adalah 80,46% yang termasuk ke dalam kategori sangat baik. Dengan demikian modul suhu dan kalor dengan pendekatan saintifik untuk melatihkan literasi sains peserta didik di SMA menjadi produk jadi yang layak digunakan untuk uji lapangan.

 

Kata kunci: Suhu dan kalor, pendekatan saintifik, literasi sains

                                                                                              

ABSTRACT

 

This research aimed to: 1) develop a temperature and heat module with a scientific approach to train students' scientific literacy in high school; 2) find out the characteristics of the temperature and heat module that was developed with a scientific approach to practicing scientific literacy of students in high school; and 3) determine the feasibility of using a temperature and heat module with a scientific approach to practice scientific literacy of students in high school. This research was carried out with 4-D design that had four stages, namely the Define, Design, Develop and Desseminate stages, but in this research it was only carried out until the Develop stage. This is an expert validation sheet that contains material aspects, aspects of module characteristics, language aspects and media aspects, while the module characteristics are developed, there is a scientific approach to the concepts and independent activity sheets, there are theoretical questions, calculation questions and scientific literacy questions to practice the ability of students. Based on the results of the product validation test by the expert obtained an average score of 75% for the material aspect, 84.37% for the module characteristic aspect, 83.33% for the language aspect, and 79.16% for the media aspect , so that the total average score is 80.46% which is included in the excellent category, thus the temperature and heat module with  scientific approach to practice scientific literacy of students in high school into a finished product that is suitable for field testing.

 

Keywords: Temperature and heat, scientific approach, scientific literacy

Article Details

Author Biographies

Heni Fadilah

Pendidikan Fisika

 

Dedy Hamdani

Pendidikan Fisika

Andik Purwanto

Pendidikan Fisika
How to Cite
Fadilah, H., Hamdani, D., & Purwanto, A. (2022). PENGEMBANGAN MODUL SUHU DAN KALOR DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MELATIHKAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK DI SMA. Jurnal Kumparan Fisika, 4(3), 185–192. https://doi.org/10.33369/jkf.4.3.185-192

References

  1. Fananie. Pedoman Pendidikan Modern. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri; 2011.
  2. Erawanto S. Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Membantu Meningkatkan Berpikir Kreatif Mahasiswa. 2016;2(November):427–36.
  3. Sirate SFS, Ramadhana R. Pengembangan modul pembelajaran berbasis keterampilan literasi. :316–35.
  4. Utami TN, Jatmiko A, Suherman S. Pengembangan Modul Matematika dengan Pendekatan Science, Technology, Engineering, And Mathematics (STEM) pada Materi Segiempat. Desimal J Mat. 2018;1(2):165.
  5. Sunantri, Suyatna, Rosidin. Pengembangan Modul Pembelajaran Menggunakan Learning Content Development System Materi Usaha dan Energi. (1):107–17.
  6. Trianto. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara; 2012.
  7. Kalinda PKD, Maharta N, Ertikanto C. Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Materi Suhu dan Perubahannya. :123–32.
  8. Kriyanto B, Suparmi, Sarwanto. Pengembangan Modul Fisika dengan Pendekatan Saintifik Materi Listrik Statis untuk Peserta Didik Kelas XII SMA / MA. 2019;9:10–8.
  9. Asyhari A, Hartati R. Profil Peningkatan Kemampuan Literasi Sains Siswa Melalui Pembelajaran Saintifik. 2015;04(2):179–91.
  10. Setiawan AR. Peningkatan Literasi Saintifik Melalui Pembelajaran Biologi Menggunakan Pendekatan Saintifik. J Biol Educ. 2019;2(1):1.
  11. Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta; 2010.
  12. Aji SD, Hudha MN. Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika. Sci Educ J. 2017;1(1):36–51.
  13. Latifah S, Setiawati E, Abdul B. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berorientasi Nilai-Nilai Agama Islam Melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing Pada Materi Suhu dan Kalor. 2016;05(April):43–51.
  14. Sukiminiandari YP, Budi AS, Supriyati Y. Pengembangan Modul Fisika dengan Pendekatan Saintifik. Pros Semin Nas Fis. 2015;IV:161–4.
  15. Darmawan I, Aminah NS, Sukarmin. Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Saintifik untuk Siswa SMA/MA.
  16. Narut YF, Supardi K. Literasi Sains Peserta Didik dalam Pembelajaran IPA di Indonesia. 2013;61–9.