Main Article Content

Abstract

ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kit praktikum Elektronika Dasar II berbasis simulator Proteus untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa.Hasil observasi dalam prapenelitian menunjukkan bahwa mahasiswa kesulitan merangkai komponen elektronika, kekurangan waktu praktikum, dan kesulitan dalam mendapatkan data.Untuk mengatasi permasalahan  ini dilakukan pengembangan kit praktikum Elektronika Dasar IIberbasis menggunakan simulator Proteus. Melalui kit praktikum mahasiswa fokus pada proses pengambilan data dan menganalisis sinyal keluaran rangkaian elektronika.Sedangkan simulator Proteus dapat membantu dalam mengamati gejala-gejala yang tidak dapat diamati langsung dan sebagai data pembanding. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan dengan tahapan adalah analisis kebutuhan, pengembangan produk awal, validasi ahli, uji lapangan dan revisi produk. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fisika FMIPA Universitas Bengkulu  semester ganjil 2018/2019dengan subyek penelitian ini adalah 22 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode observasi dan kuesioner yang dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kit praktikum yang berhasil dikembangkan terdiri dari delapan percobaan yaitu penguat common drain, common source, emitor ditanahkan, pushpull, respon frekuensi rendah, inverting dan non inverting, integrator dan diferensiator, dan filter aktif. Kelayakan kit praktikum sebagai media pembelajaran di laboratorium berdasarkan validasi ahli sebesar 82,50% (sangat layak) dan berdasarkan pengguna sebesar 82, 64% (sangat layak).

 

Kata kunci: kit praktikum elektronika dasar II, simulator proteus, praktikum berbasis masalah

 

 

ABSTRACT

 

This study aims to develop a Basic Electronics II practicum kit based on the Proteus simulator to improve students' problem solving abilities. The results of observations in the pre-study showed that students had difficulty assembling electronic components, lack of practicum time, and difficulties in obtaining data. To overcome this problem, the development of Basic Electronics II based practicum kit using the Proteus simulator is carried out. Through the practicum kit students focus on the process of data retrieval and analyzing the electronic circuit output signal. Whereas the Proteus simulator can help in observing symptoms that cannot be observed directly and as comparative data. This research is a type of research and development with stages are needs analysis, initial product development, expert validation, field testing and product revision. This research was conducted in the Physics Laboratory of the University of Bengkulu FMIPA odd semester 2018/2019 with the subjects of this study were 22 students. Data collection was carried out using observation methods and questionnaires which were analyzed quantitatively descriptively. The results showed that the practicum kit that was successfully developed consisted of eight experiments namely common drain amplifier, common source, ground emitter, pushpull, low frequency response, inverting and non-inverting, integrators and differentiators, and active filters. The feasibility of the practicum kit as a learning media in a laboratory based on expert validation is 82.50% (very feasible) and based on the user is 82, 64% (very feasible).

 

Keywords: basic electronics II practicum kit, proteus simulator, problem solving laboratory

Article Details

How to Cite
Suwardi, S., Ayatullah, E., & Haidul, H. (2021). PENGEMBANGAN KIT PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR II BERBASIS SIMULATOR PROTEUS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH. Jurnal Kumparan Fisika, 4(1), 9–16. https://doi.org/10.33369/jkf.4.1.9-16

References

  1. Suwardi. Pengembangan instrumen penilaian kinerja untuk mengevaluasi keterampilan proses mahasiswa dalam praktikum Elektronika Dasar I. J Pendidik Bumi Rafflesia. 2014;(1):119 – 134.
  2. Azizah R, Yuliati L, Latifah E. Kesulitan pemecahan masalah fisika pada siswa SMA. J Penelit Fis dan Apl. 2015;5(2):44–50.
  3. Sutarno S, Setiawan A, Suhandi A, Kaniawati I, Putri DH. Keterampilan Pemecahan Masalah Mahasiswa Dalam Pembelajaran Bandul Fisis Menggunakan Model Problem Solving Virtual Laboratory. J Pendidik Fis dan Teknol. 2017;3(2):164.
  4. Farid M, Leny. Pengaruh model pembelajaran problem solving berbantuan multimedia interaktif terhadap keterampilan generik sains dan hasil belajar siswa pada materi hidrolisis garam. J Inov Pendidik Sains. 2016;7(1):10–8.
  5. Malik A, Handayani W, Nuraini R. Model praktikum problem solving laboratory untuk meningkatkan keterampilan proses sains mahasiswa. In: . 2015, Bandung. In: Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains. Bandung; 2015.
  6. Ellianawati, Subali B. Penerapan model problem solving laboratory sebagai upaya untuk memperbaikikualitas praktikum fisika dasar. J Pendidik Fis Indones. 2010;(6):90–7.
  7. Purwanto A, Koto I. Upaya peningkatan kemempuan pemecahan masalah siswa kelas XI IPA SMAN 2 Kota Bengkulu dengan penerapan model problem based learning. J Pendidik Eksakta. 2017;1(2):68 – 72.
  8. Putri DH, Risdianto E, Hamdani D. Upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah melalui model pembelajaran problem based learning berbantuan virtual problem sheet. J Pendidik Eksakta. 2017;1(2):73 – 77.
  9. Agustina J, Connie. Penerapan model pembelajaran based problem untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis mahasiswa tadris matematika IAIN Bengkulu. J Pendidik Eksakta. 2017;1(2):78 – 83.
  10. Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta; 2006.
  11. Zidny R, Yusrina D, Aryoningtyas I, Elvina NI, Halimah M, Ayuni ND, et al. Uji kelayakan kit praktikum pengujian kepolaran senyawa dari material sederhana. J Ris Pendidik Kim. 2017;7(1):52–8.