Main Article Content

Abstract

Penggunaan  drone dalam teknik astofotografi menjadi solusi atas permasalahan pengukuran kecerlangan langit  untuk mengetahui hilangnya waktu  syafaq mengunakan SQM yang dinilai kurang efisien. Pada kasus menentukan awal waktu isya ditandai dengan hilangnya mega merah (syafaq) pada langit sebelah barat saat malam hari. Dalam peneitian pengukuran citra langit peneliti menggunakan teknologi drone sebagai sensor image. Data foto yang diambil pada penelitian ini diambil dalam rentang 15 sekon/ capture. Data yang didapat tidak dapat langsung di gunakan karna masih terdpat noise. Karnanya perlu dihilangkan terlebih dahulu dengan metode image processing agar data tersebut dapat terlihat jelas dan mudah direpresentasikan oleh mata manusia atau komputer yang sifatnya deterministik. Metode pengolahan data pada penelitian ini menggunakan Microsoft excel dan MATLAB dengan persamaan polynomial 5 untuk memplot grafik kecerahan langit. Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa waktu hilangnya syafaq berbeda- beda pada setiap harinya. Waktu paling awal hilangnya syafaq terjadi pada pukul 18:38:18 dan waktu paling akhir terjadi pada pukul 18:59:19

Keywords

Astrofotografi waktu syafaq Image Processing

Article Details

How to Cite
Septianto, A. (2022). TEKNIK ASTOPHOTOGRAFI DALAM PENENTUAN POLA AKHIR SENJA (HILANGNYA MEGA MERAH) SEBAGAI AWAL MASUKNYA WAKTU ISYA DENGAN IMAGE PROCESSING. Jurnal Kumparan Fisika, 4(3), 221–228. https://doi.org/10.33369/jkf.4.3.221-228

References

  1. Habibullah Ritonga1* AJRB-B. Peran Ilmu Falak Dalam Masalah Arah Kiblat, Waktu Salat dan Awal Bulan. 2016;2.
  2. Kemdikbud. Hasil PISA Indonesia 2018: Akses Makin Meluas, Saatnya Tingkatkan Kualitas. Siaran Pers Nomor: 397/Sipres/A5.3/XII/2019. 2019. p. 1.
  3. Qulub ST, Legault LT. Al-marshad: jurnal astronomi islam dan ilmu-ilmu berkaitan. 2018;5729(June).
  4. Afaq AL, Almuhtadi AS. Syafaqul Ahmar dan Syafaqul Abyadh. 2019;1(1):67–88.
  5. Ahyar M, Pramudya Y, Raisal AY. Penentuan Awal Waktu Subuh Menggunakan Sky Quality. Pros SNFA (Seminar Nas Fis dan Apl 2018. 2018;184–9.
  6. Fisika MP, Dahlan UA, Umbulharjo K, Istimewa D, Tracker S. SMARTPHONE DAN SKY QUALITY METER BERBANTUAN TRACKER dan CMOS ( Complementary Metal-oxide Semiconductor ). Sensor CCD bekerja Microsoft Excel . Hasil analisis dibandingkan dan dihitung nilai luminance dan. 2021;05(01):65–73.
  7. Kelsall T, Weiland L. The sky brightness measurement during the 2016 solar eclipse in Ternate. 2016;
  8. Ahyar M, Pramudya Y, Okimustava O. Implementasi Sistem Pengolahan Data Sky Quality Meter Berbasis Visual Basic Untuk Analisis Perubahan Tingkat Kecerahan Langit. J Kumparan Fis. 2020;3(3):239–46.
  9. Geodesi JT. Pemanfaatan Unmanned Aerial Vehicle ( UAV ) Jenis Quadcopter untuk Percepatan Pemetaan Bidang Tanah. 2018;2018(1):30–40.
  10. Utomo B. DRONE UNTUK PERCEPATAN PEMETAAN BIDANG. 2017;18(2):146–55.
  11. Azman MI, Dalimin MN, Mohamed M, Abu Bakar MF. A Brief Overview on Light Pollution. IOP Conf Ser Earth Environ Sci. 2019;269(1).
  12. Raisal AY, Pramudya Y, Okimustava O, Muchlas M. The moon phases influence on the beginning of astronomical dawn determination in Yogyakarta. Int J Sci Appl Sci Conf Ser. 2017;2(1):1.
  13. Stefano A. Pemanfaatan Drone dalam Pemetaan Kontur Tanah. 2020;16(02):32–41.
  14. Sari IM, Arifin AZ, Yuniarti A. Deteksi Kemunculan Bulan Sabit. 2012;1(1):1–5.
  15. Kendaraan P, Di B, Raya J. Pengolahan citra dengan menggunakan web cam pada kendaraan bergerak di jalan raya. 2016;1:1–6.
  16. Sugiarti S. Peningkatan Kualitas Citra Dengan Metode Fuzzy Possibility Distribution. Ilk J Ilm. 2018;10(1):100–4.