Main Article Content

Abstract

ABSTRAK

Pulau Sumatera merupakan daerah yang tinggi akan tingkat kegempaannya yang disebabkan karena berada pada daerah pertemuan antara dua lempeng yaitu Indo-Australia dibagian selatan dan lempeng Eurasia dibagian utara. Sumatera bagian Utara terletak pada koordinat 0o – 5o LU dan 96o – 101o BT. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas gempa bumi di wilayah Sumatera bagian Utara berdasarkan magnitudo dan kedalamannya pada tahun 2020 – 2021. Data yang digunakan berasal dari katalog gempa bumi BMKG Deli Serdang. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dan deskriptif serta pemetaannya menggunakan aplikasi Arc-GIS 10.3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah Sumatera bagian Utara pada tahun 2020 sampai 2021 memiliki tingkat kegempaan yang tinggi. Pada tahun 2020, gempa bumi yang terjadi sebanyak 1.352 kejadian dengan rentang magnitudo M1,2 hingga M4,9 dan rentang kedalaman 1 km hingga 750 km. Sedangkan pada tahun 2021, gempa bumi yang terjadi sebanyak 2.994 kejadian dengan rentang magnitudo M1,1 hingga M4,9 dan rentang kedalaman 1 km hingga 276 km.

Kata Kunci : Sumatera, Gempa bumi, magnitudo, kedalaman.

 

ABSTRACT

The island of Sumatra is an area that has a hig level of seismicity due to its location at the confluence of two  plates, namely the Indo-Australia plate in the south and the Eurasian plate in the north. North Sumatra is located at coordinate 0o – 5o North Latitude and 96o – 101o East Longitude. The purpose of this study is to determine earthquake activity in the nothern  Sumatra region  based  on its magnitude an depth in 2020-2021. The data used comes from the BMKG Deli Serdang earthquake catalog. The results of the study show that the northern part of Sumatra in 2020 to 2021 has a high level of seismicity. In 2020, there were 1,352 earthquakes with a magnitude range of M1,2 to M4,9 and da depth range of 1 km to 750 km. Meanwhile, in 2021, 2,994 earthquakes occurred with a magnitude range of M1,1 to M4,9 and a depth range of 1 km to 276 km.

Keywords : Sumatera, earthquakes, magnitude, depth

Article Details

How to Cite
Lubis, L. H., Ayundita, A. A., Sari, N., & Wardono, W. (2022). AKTIVITAS SEISMISITAS DI WILAYAH SUMATERA BAGIAN UTARA MENGGUNAKAN ARC-GIS PERIODE 2020-2021. Jurnal Kumparan Fisika, 5(2), 91–98. https://doi.org/10.33369/jkf.5.2.91-98

References

  1. Nur AM. Gempa bumi, tsunami dan mitigasinya. Jurnal Geografi. 2010;7(1):66–73.
  2. Asnita W, Sugiyanto D, Rusydy I. Kajian Statistik Seismisitas Kawasan Sumatera. Jurnal Natural. 2016;16(2):5–9.
  3. Baeda AY, Husain F. Kajian Potensi Tsunami Akibat Gempa Bumi Bawah Laut di Perairan Pulau Sulawesi. Teoretis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil. 2012;19(1):75–82.
  4. Dwiyanti NE, Irnanda V, N ES, Palupi IR, Raharjo W, Giamboro WS, et al. Analisis Hubungan Magnitudo Gempa Bumi Terhadap Hasil Frekuensi Dominan Pada Rangkaian Gempa Aceh 2004, Yogyakarta 2006, Palu dan Lombok 2018 sebagai Upaya Mitigasi Bencana. Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. 2020;7(3):44–50.
  5. Murtianto H. Potensi Kerusakan Gempa Bumi Akibat Pergerakan Patahan Sumatera di Sumatera Barat dan Sekitarnya. Jurnal Geografi Gea. 2010;10(1):80–6.
  6. Delfebriyadi. Riwayat Waktu Percepatan Sintetik Sumber Gempa Subduksi untuk Kota Padangdengan Periode Ulang Desain Gempa 500 Tahun. TeknikA. 2009;32(1):90–5.
  7. Mustafa B. Analisis Gempa Nias dan Gempa Sumatera Barat dan Kesamaannya yang Tidak Menimbulkan Tsunami. Jurnal Ilmu Fisika. 2010;2(1):44–50.
  8. Wibowo SN, As’ari, Raharjo SS. Analisis Daerah Dugaan Seismic Gap di Sulawesi Utara dan Sekitarnya. Jurnal MIPA. 2014;3(1):53–7.
  9. Edwiza D, Novita S. Pemetaan Percepatan Tanah Maksimum dan Intensitas Seismik Kota Padang Panjang Menggunakan Metode Kanai. Jurnal Teknika. 2008;29(2):111–8.
  10. Metrikasari R, Choiruddin A. Pemodelan Risiko Gempa Bumi di Pulau Sumatera Menggunakan Model Inhomogeneous Neyman-Scott Cox Process. JURNAL SAINS DAN SENI ITS. 2020;9(2):102–7.