Main Article Content
Abstract
ABSTRAK
Kabupaten Mempawah yang secara geografis terletak di wilayah equator termasuk ke dalam wilayah yang memiliki tipe hujan equatorial yang dicirikan dengan musim kemarau yang singkat dan musim hujan yang panjang. Kabupaten Mempawah mempunyai dua kali maksimum curah hujan bulanan dalam setahun. Hujan merupakan sebuah hasil dari interaksi yang kompleks antara lautan dan atmosfer. Selain karena letak wilayah, terdapat beberapa unsur lain yang mempengaruhi curah hujan di Pontianak diantaranya angin zonal, angin meridional, dan fenomena El Nino. Pada umumnya, disebagian wilayah Indonesia, fenomena El Nino mengurangi curah hujan dengan signifikan dan mengubah pola angin zonal-meridional. Dengan membandingkan pola curah hujan dan angin zonal-meridional pada saat kondisi normal (1987-2016) dan ketika terjadi El Nino di tahun 1997-1998 dan 2015 didapatkan bahwa kejadian El Nino di tahun tersebut dapat mengubah pola dan jumlah curah hujan, selain itu juga mengubah pola angin baik zonal maupun meridional.
Kata kunci—curah hujan, ENSO,zonal, meridional
ABSTRACT
Mempawah Regency is geographically located in the equator is included in the region has equatorial rain type identifiying with short dry season and a long rainy season, and twice the maximum monthly rainfall in a year. Rain is result of a complex interaction of ocean and atmosphere. In addition to the location of the region, there are several other elements that influence rainfall in Pontianak including zonal wind, meridional wind, and El Nino phenomenon. In general, most of Indonesia, El Nino decrease the rain significantly and change the pattern of zonal and meridional wind.. By comparing rainfall and zonal-meridional patterns during normal conditions (1987-2016) and when El Nino occurred in 1997-1998 and 2015, it was found that El Nino events in that year could change the pattern and amount of rainfall, besides also change the wind patterns both zonal and meridional.
Keywords— rainfall, ENSO, zonal, meridional
Keywords
Article Details
Copyright (c) 2023 Presli Panusunan Simanjuntak
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish in this journal agree with the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
• Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)
Jurnal Kumparan Fisika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Hermawan E, Sopia L. Variabilitas Curah Hujan di Sumatera Barat dan Selatan dikaitkan dengan Kejadian Dipole Mode. J Sains Dirgantara. 2007;4(2):91–106.
- McBride. Kapan Hujan Turun? Dampak Osiliasi Selatan dan El Nino di Indonesia. Queensland: Departement of Primary Industries; 2002.
- Tjasyono B. Meteorologi Indonesia: Karakteristik dan Sirkulasi Atmosfer. Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika; 2006.
- Virgianto RH. Prediksi Awal Musim Hujan Dengan Prediktor Anomali Angin Zonal dan Anomali Suhu Muka Laut (Studi Kasus Kabupaten Banjar di Kalimantan Selatan. In: Prosiding Semirata IPB. Bogor: Institut Pertanian Bogor; 2014. p. 374–83.
- Sandy LM. Klimatologi Regional Indonesia. Depok: Jurusan Geografi FMIPA UI; 1987.
- As-Syakur AR, Tanaka T, Prasetia R, Swadika IK, Kasa IW. Comparison of TRMM Multisatellite Precipitation Analysis (TMPA) Products and Daily-Monthly Gauge Data Over Bali Island. Int J Remote Sens. 2010;32(24):8969–82.
- Kadarsah SASMKDPPIDI. Standardisasi Metadata Klimatologi dalam Penelitian Perubahan Iklim di Indonesia. In: Prosiding PPI Standardisasi. Banjarmasin; 2010. p. 1–18.
- Rai IN, Semarajaya CGA, Wiraatmaja IW. Studi Fenofisiologi Pembungaan Salak Gula Pasir sebagai Upaya Mengatasi Kegagalan Fruit-Set. Jurnal Hortikultura. 2010;20(3):216–22.
- Ulfah A, Widada S. Penentuan Kriteria Musim Alternatif di Wilayah Jawa Timur. Jurnal Meteorologi dan Geofisika. 2015;16(3):145–53.
- Harijanto FD, Kuntjoro K, Saptarita, Aziz SK. Analisis Pola Hujan dan Musim di Jawa Timur Sebagai Langkah Awal Untuk Antisipasi Bencana Kekeringan. Jurnal Aplikasi Teknik Sipil. 2012;10(2):95–103.
- Badan Pusat Statistik Kabupaten Mempawah. Kabupaten Mempawah Dalam Angka 2017. Mempawah: BPS Mempawah; 2017.
References
Hermawan E, Sopia L. Variabilitas Curah Hujan di Sumatera Barat dan Selatan dikaitkan dengan Kejadian Dipole Mode. J Sains Dirgantara. 2007;4(2):91–106.
McBride. Kapan Hujan Turun? Dampak Osiliasi Selatan dan El Nino di Indonesia. Queensland: Departement of Primary Industries; 2002.
Tjasyono B. Meteorologi Indonesia: Karakteristik dan Sirkulasi Atmosfer. Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika; 2006.
Virgianto RH. Prediksi Awal Musim Hujan Dengan Prediktor Anomali Angin Zonal dan Anomali Suhu Muka Laut (Studi Kasus Kabupaten Banjar di Kalimantan Selatan. In: Prosiding Semirata IPB. Bogor: Institut Pertanian Bogor; 2014. p. 374–83.
Sandy LM. Klimatologi Regional Indonesia. Depok: Jurusan Geografi FMIPA UI; 1987.
As-Syakur AR, Tanaka T, Prasetia R, Swadika IK, Kasa IW. Comparison of TRMM Multisatellite Precipitation Analysis (TMPA) Products and Daily-Monthly Gauge Data Over Bali Island. Int J Remote Sens. 2010;32(24):8969–82.
Kadarsah SASMKDPPIDI. Standardisasi Metadata Klimatologi dalam Penelitian Perubahan Iklim di Indonesia. In: Prosiding PPI Standardisasi. Banjarmasin; 2010. p. 1–18.
Rai IN, Semarajaya CGA, Wiraatmaja IW. Studi Fenofisiologi Pembungaan Salak Gula Pasir sebagai Upaya Mengatasi Kegagalan Fruit-Set. Jurnal Hortikultura. 2010;20(3):216–22.
Ulfah A, Widada S. Penentuan Kriteria Musim Alternatif di Wilayah Jawa Timur. Jurnal Meteorologi dan Geofisika. 2015;16(3):145–53.
Harijanto FD, Kuntjoro K, Saptarita, Aziz SK. Analisis Pola Hujan dan Musim di Jawa Timur Sebagai Langkah Awal Untuk Antisipasi Bencana Kekeringan. Jurnal Aplikasi Teknik Sipil. 2012;10(2):95–103.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mempawah. Kabupaten Mempawah Dalam Angka 2017. Mempawah: BPS Mempawah; 2017.