Main Article Content

Abstract

ABSTRAK


 


Diabetes merupakan penyakit kronis yang paling tinggi kenaikan angka prevalensinya saat ini dan merupakan sepuluh besar penyebab kematian di dunia. Saat ini di Indonesia jumlah penderita diabetes diperkirakan mencapai lebih dari 16 juta orang yang kemudian memiliki risiko terkena komplikasi. Alat yang disebut glukometer sering digunakan untuk memeriksa kadar gula darah. Ini menggunakan teknik kimia berbasis sensor dengan enzim glukosa oksidase sebagai komponen aktif. Perangkat ini membutuhkan sampel darah, setelah menusuk jari dengan jarum darah dikeluarkan dan sampel darah diambil yang disebut metode invasive. Tujuan dari penelitian ini yakni membuat gadget berbasis sensor Arduino nano untuk mendeteksi kadar gula darah tanpa mengganggu fotodioda dengan sampel uji berupa ruas teratas jari telunjuk tangan. Alasan menggunakan arduino nano pada penelitian ini dikarenakan komponennya yang lebih simpel dan biayanya yang relatif lebih murah. Hasil penelitian pengembangan sistem pemantauan gula darah non-invasive ini dapat bekerja dengan baik dan mengukur kadar gula darah dengan berbasiskan arduino nano. akurasi pembacaan sekitar 99,67% berdasarkan temuan perhitungan persentase kesalahan, atau ketidaktepatan rata-rata 0,33%. Jadi, realisasi pengukur gula darah non-invasive berbasiskan arduino nano ini dapat dijadikan sebagai alat pengukur gula darah tanpa melukai tubuh.


 


Kata Kunci: Diabetes, gula darah, arduino nano, LED, fotodioda.


 


ABSTRACT


 


Diabetes is a chronic disease with the highest prevalence rate increase at present and is the top ten causes of death in the world. Currently in Indonesia the number of diabetics is estimated to reach more than 16 million people who then have a risk of developing complications. An instrument called a glucometer is often used to check blood sugar levels. It uses a sensor-based chemical technique with the glucose oxidase enzyme as the active component. This device requires a blood sample, after pricking the finger with a needle the blood is removed and a blood sample is taken which is called an invasive method. The purpose of this research is to create an Arduino nano sensor-based gadget to detect blood sugar levels without disturbing the photodiode with the test sample in the form of the top segment of the index finger. The reason for using Arduino Nano in this study is because the components are simpler and the cost is relatively cheaper. The results of research on the development of this non-invasive blood sugar monitoring system can work well and measure blood sugar levels based on Arduino Nano. the accuracy of the reading is around 99.67% based on the findings of the calculation of the percentage of errors, or an average inaccuracy of 0.33%. So, the realization of this non-invasive blood sugar meter based on Arduino Nano can be used as a blood sugar meter without injuring the body.


 


Keywords: Diabetes, blood sugar, arduino nano, LED, photodiode.

Article Details

How to Cite
Nurindah, S., & Daulay, A. H. (2023). Rancang Bangun Alat Ukur Kadar Gula Darah Non-Invasive Berbasis Arduino Nano . Jurnal Kumparan Fisika, 5(3), 161–168. https://doi.org/10.33369/jkf.5.3.161-168

References

  1. WHO. Diabetes. J Internasoinal Penyakit Tidak Menular. 2016;1(1):3.
  2. Kemenkes RI. Hari Diabetes Sedunia Tahun 2018. Pus Data Dan Inf Kementrian Kesehat RI. 2019;1–8.
  3. Firdausi M.S F, Suhariningsih, Ayu Saraswati D. Rancang Bangun Alat Ukur Kadar Gula Dalam Darah Non – Invasive. JournalUnair. 2014;82.
  4. Prabowo J, Suryana Y, Ferbyarto R, Astawa IM. Sistem Instrumentasi Alat Ukur Kadar Gula Darah Non Invasive Berbasiskan Arduino. Semin Nas Sains dan Teknol Fak Tek Univ Muhammadiyah Jakarta. 2016;(November):1–3.
  5. Suyono H, Hambali H. Perancangan Alat Pengukur Kadar Gula dalam Darah Menggunakan Teknik Non-Invasive Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno. JTEV (Jurnal Tek Elektro dan Vokasional). 2020;6(1):69.
  6. Sulehu M, Senrimang AH. Program Aplikasi Alat Pengukur Kadar Glukosa Dalam Darah Non Invasive Bebasis Desktop. Inspir J Teknol Inf dan Komun. 2018;8(1):16–24.
  7. A. N. Bashkatov, D. M. Zhestkov ÉAG& VVT. Immersion Clearing of Human Blood in the Visible and Near-Infrared Spectral Regions. Optics and Spectroscopy. Opt Spectrosc. 2005;98(4):638–46.
  8. Atmajaya, Dedy, Wa Ode Sri Asnaniar AH. Pkm Pendeteksi Kadar Gula Darah Berbasis Mikrokontroler Di Puskesmas Samata Gowa. J Penelit Dan Pengabdi Kpd Masy UNSIQ. 2019;8(2):215–9.
  9. Atmajaya D, Asnaniar WOS, Haris A. Pkm Pendeteksi Kadar Gula Darah Berbasis Mikrokontroler Di Puskesmas Samata Gowa. J Penelit dan Pengabdi Kpd Masy UNSIQ. 2021;8(2):215–9.
  10. David. Difference between LDR and photodiode. internet. 2013;1.
  11. Taufiqurrohman Zain A. Pengujian sensor fotodetektor sebagai alat ukur kadar gula pada larutan gula. J TAMBORA. 2020;4(1):39–45.
  12. Khairunnisa Z. Non-Invasive Berbasis Sensor Fotodioda. Inst Pertan Bogor. 2014;30.
  13. Handoko P, Hermawan H, Nasucha M. Pengembangan Sistem Kendali Alat Elektronika Menggunakan Mikrokontroler Arduino Uno R3 dan Ethernet Shield dengan Antarmuka Berbasis Android. Din Rekayasa. 2018;14(2):92–103.
  14. Suprianto, Dodit dkk. Mikrokontroler Arduino Untuk Pemula (Disertai Contoh – Contoh Projek Menarik). Ed 1 Jasakom.
  15. Samuel Beta SA. Modul Timbangan Benda Digital. 2019;15(1):10–5.
  16. Quantum, Devices I. LED Theory and Application Notes. Wisconsin (US). 1998;
  17. Nurmar’atin T, Sumarti H, Wulandari A. Validasi Alat Ukur Kadar Gula Darah Secara Non- Invasive Menggunakan Sensor Tcrt5000 Untuk. J Inov dan Pembelajaran Fis. 2022;9:51–61.