Main Article Content
Abstract
ABSTRAK
Kandungan mineral dalam air minum merupakan unsur yang penting dalam tubuh serta bermanfaat bagi sistem pencernaan. Air minum yang berkualitas harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan resmi oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 482/MENKES/PER/IV/2010. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kenaikan temperatur air minum terhadap daya hantar listrik (DHL) dan total dissolved solid (TDS). Variasi temperatur dilakukan sebanyak 8 kali dengan kenaikan 10oC yaitu 10oC, 20oC, 30oC, 40oC, 50oC, 60oC, 70oC, dan 80oC. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen di Laboratorium melalui treatment/ perlakuan tertentu terhadap subjek penelitian yang kemudian diamati/ diukur. Hasil pengukuran DHL menunjukkan bahwa pengaruh kenaikan temperatur menghasilkan masing-masing nilai DHL 94 µS/cm, 113,333 µS/cm, 136,667 µS/cm, 162 µS/cm, 182,667 µS/cm, 208 µS/cm, 232 µS/cm, dan 276 µS/cm. Hasil pengukuran TDS menunjukkan bahwa pengaruh kenaikan temperature menghasilkan masing-masing nilai TDS 47 mg/l, 56,667 mg/l, 68,333 mg/l, 81 mg/l, 91,333 mg/l, 104 mg/l, 116 mg/l, dan 138 mg/l. Hasil tersebut menunjukkan bahwa variasi temperature air akan berpengaruh terhadap perubahan nilai DHL dan TDS. Semakin tinggi temperature air, maka nilai DHL dan TDS semakin meningkat.
Kata kunci—3-5 Air Minum, Temperatur, DHL, TDS
ABSTRACT
The mineral content in drinking water is an important element in the body and is beneficial for the digestive system. Quality drinking water must comply with the standards that have been officially established by the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 482/MENKES/PER/IV/2010. This study aims to analyze the increase in drinking water temperature on Electrical Conductivity (DHL) and total dissolved solid (TDS). Temperature variations were carried out 8 times with an increase of 10oC, 20oC, 30oC, 40oC, 50oC, 60oC, 70oC, and 80oC. The method used is the experimental method in the laboratory through certain treatments for research subjects which are then observed/measured. DHL measurement results show that the effect of temperature increase produce each DHL value of 94 S/cm, 113,333 S/cm, 136.667 S/cm, 162 S/cm, 182,667 S/cm, 208 S /cm, 232 S/cm, and 276 S/cm. the TDS measurement results show that the effect of temperature increase produce respective TDS values 47 mg/l, 56.667 mg/l, 68.333 mg/l, 81 mg/l, 91.333 mg/l, 104 mg/ l, 116 mg/l, and 138 mg/l. These results show that the variations in water temperature will affect changes in DHL and TDS values. The higher the water temperature, the higher DHL and TDS values.
Keywords—3-5 drinking water, temperature, DHL
Article Details
Copyright (c) 2023 Parmin Lumban Toruan Lumban Toruan, Bella Margareta, Asiah Jumarni, Syahnas Ski Pratiwi, Atina Atina

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish in this journal agree with the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
• Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)
Jurnal Kumparan Fisika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Darmayasa IKA, Aryastana P, Rahadiani AASD. Analisis Kebutuhan Air Bersih Masyarakat Kecamatan Petang. PADURAKSA. 2018;7(1):41–52.
- Bakri S. Status gizi, pengetahuan dan kecukupan konsumsi air pada siswa SMA Negeri 12 Kota Banda Aceh. AcTion: Aceh Nutrition Journal. 2019;4(1):22–7.
- Hindayani A, Hamim N. Akurasi dan Presisi Metode Sekunder Pengukuran Konduktivitas Menggunakan Sel Jones Tipe E untuk Pemantauan Kualitas Air Minum. IJCA (Indonesian Journal of Chemical Analysis). 2022;5(1):41–51.
- Saputra DLI, Purwanto Y. Pemantauan Kualitas Air Tanah Pada Calon Tapak Disposal di Kawasan Nuklir Serpong. PTLR-BATAN. 2019;47–51.
- Irwan F, Afdal A. Analisis Hubungan Konduktivitas Listrik Dengan Total Dissolved Solid (TDS) dan Temperatur Pada Beberapa Jenis Air. Jurnal Fisika Unand. 2016;5(1):85–93.
- Sumarno D, Muryanto T, Sumindar S. Hubungan Total Padatan Terlarut Dan Konduktivitas Perairan Di Danau Limboto, Provinsi Gorontalo. BULETIN TEKNIK LITKAYASA Sumber Daya dan Penangkapan. 2017;15(2):109.
- Nabih FN, Takwanto A, Rahayu M. Pengaruh Konsentrasi Ozon Terhadap Nilai Ph Dan Total Dissolve Solid (Tds) Produk Air Minum Dalam Kemasan (Amdk). Distilat: Jurnal Teknologi Separasi. 2021;7(2):347–52.
- Prayitno E. Analisis Kualitas Air Sumur Dangkal dengan Filtrasi Sederhana Berdasarkan Parameter DO dan DHL. Jurnal Inersia. 2015;VII(1):1–10.
- Fadholi A. Uji Perubahan Rata-Rata Suhu Udara Dan Curah Hujan Di Kota Pangkalpinang. Jurnal Matematika Sains dan Teknologi. 2013;14(1):11–25.
- Sofiah V, Chamid C, Sriyanti. Kajian TDS dan DHL Untuk Menentukan Tingkat Pencemaran Air Tanah Dangkal di Sekitar Lokasi TPA Leuwigajah Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat. 2016;297–306.
- Singkam AR, Lestari IL, Agustin F, Miftahussalimah PL, Maharani AY, Lingga R. Perbandingan Kualitas Air Sumur Galian dan Bor Berdasarkan Parameter Kimia dan Parameter Fisika. BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains. 2021;4:155–65.
- Morintoh P, Rumampuk JF, Lintong F. Analisis Perbedaan Uji Kualitas Air Sumur Di Daerah Dataran Tinggi Kota Tomohon Dan Dataran Rendah Kota Manado Berdasarkan Parameter Fisika. Jurnal e-Biomedik. 2015;3(1).
- Cahyani H, Harmadi H, Wildian W. Pengembangan Alat Ukur Total Dissolved Solid (TDS) Berbasis Mikrokontroler Dengan Beberapa Variasi Bentuk Sensor Konduktivitas. Jurnal Fisika Unand. 2016;5(4):371–7.
- Royani A. Pengaruh Suhu Terhadap Laju Korosi Baja Karbon Rendah Dalam Media Air Laut. Jurnal Simetrik. 2021;10(2):344.
References
Darmayasa IKA, Aryastana P, Rahadiani AASD. Analisis Kebutuhan Air Bersih Masyarakat Kecamatan Petang. PADURAKSA. 2018;7(1):41–52.
Bakri S. Status gizi, pengetahuan dan kecukupan konsumsi air pada siswa SMA Negeri 12 Kota Banda Aceh. AcTion: Aceh Nutrition Journal. 2019;4(1):22–7.
Hindayani A, Hamim N. Akurasi dan Presisi Metode Sekunder Pengukuran Konduktivitas Menggunakan Sel Jones Tipe E untuk Pemantauan Kualitas Air Minum. IJCA (Indonesian Journal of Chemical Analysis). 2022;5(1):41–51.
Saputra DLI, Purwanto Y. Pemantauan Kualitas Air Tanah Pada Calon Tapak Disposal di Kawasan Nuklir Serpong. PTLR-BATAN. 2019;47–51.
Irwan F, Afdal A. Analisis Hubungan Konduktivitas Listrik Dengan Total Dissolved Solid (TDS) dan Temperatur Pada Beberapa Jenis Air. Jurnal Fisika Unand. 2016;5(1):85–93.
Sumarno D, Muryanto T, Sumindar S. Hubungan Total Padatan Terlarut Dan Konduktivitas Perairan Di Danau Limboto, Provinsi Gorontalo. BULETIN TEKNIK LITKAYASA Sumber Daya dan Penangkapan. 2017;15(2):109.
Nabih FN, Takwanto A, Rahayu M. Pengaruh Konsentrasi Ozon Terhadap Nilai Ph Dan Total Dissolve Solid (Tds) Produk Air Minum Dalam Kemasan (Amdk). Distilat: Jurnal Teknologi Separasi. 2021;7(2):347–52.
Prayitno E. Analisis Kualitas Air Sumur Dangkal dengan Filtrasi Sederhana Berdasarkan Parameter DO dan DHL. Jurnal Inersia. 2015;VII(1):1–10.
Fadholi A. Uji Perubahan Rata-Rata Suhu Udara Dan Curah Hujan Di Kota Pangkalpinang. Jurnal Matematika Sains dan Teknologi. 2013;14(1):11–25.
Sofiah V, Chamid C, Sriyanti. Kajian TDS dan DHL Untuk Menentukan Tingkat Pencemaran Air Tanah Dangkal di Sekitar Lokasi TPA Leuwigajah Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat. 2016;297–306.
Singkam AR, Lestari IL, Agustin F, Miftahussalimah PL, Maharani AY, Lingga R. Perbandingan Kualitas Air Sumur Galian dan Bor Berdasarkan Parameter Kimia dan Parameter Fisika. BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains. 2021;4:155–65.
Morintoh P, Rumampuk JF, Lintong F. Analisis Perbedaan Uji Kualitas Air Sumur Di Daerah Dataran Tinggi Kota Tomohon Dan Dataran Rendah Kota Manado Berdasarkan Parameter Fisika. Jurnal e-Biomedik. 2015;3(1).
Cahyani H, Harmadi H, Wildian W. Pengembangan Alat Ukur Total Dissolved Solid (TDS) Berbasis Mikrokontroler Dengan Beberapa Variasi Bentuk Sensor Konduktivitas. Jurnal Fisika Unand. 2016;5(4):371–7.
Royani A. Pengaruh Suhu Terhadap Laju Korosi Baja Karbon Rendah Dalam Media Air Laut. Jurnal Simetrik. 2021;10(2):344.