Main Article Content

Abstract

ABSTRAK


 


Salah satu bentuk penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk memverifikasi validitas alat penilaian yang dikembangkan dan mengamati respons guru terhadapnya. Model pengembangan dimodifikasi dari model 4D dengan pendekatan define, design, dan develop. Penelitian ini melibatkan instrumen validitas untuk materi, bahasa, dan konstruksi, serta angket untuk mengumpulkan data dari guru. Lokasi pelaksanaan penelitian ini adalah SMP Negeri 1 Kerinci. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif untuk mengevaluasi pengembangan Instrumen kemampuan bernalar kritis pada model problem based learning yang mengandung etnosains. Hasil pengujian validitas menunjukkan tingkat kategorisasi yang baik, yaitu aspek materi (71%), aspek konstruk (65%), dan aspek kebahasaan (77%). Respon positif dari guru terhadap alat penilaian instrumen kemampuan bernalar kritis yang dikonstruksi menunjukkan kualitas dan kepraktisan yang baik. Terbukti dengan penilaian baik pada aspek tampilan (80%), aspek kebahasaan (80%), aspek penggunaan dan penyajian (80%), serta kriteria penilaian berdasarkan kurikulum (80%). Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa instrumen yang dikembangkan valid dan mendapat respon positif dari guru. Hal ini berpotensi memberikan kontribusi dalam meningkatkan kemampuan bernalar kritis siswa melalui pendekatan problem based learning yang bermuatan etnosains.


 


Kata  kunci— Instrumen Bernalar Kritis, Problem Based Learning, Etnosains.


 


ABSTRACT


 


This form of research and development aims to verify the validity of the developed assessment tool and observe teachers' responses to it. The development model was modified from the 4D model with the define, design, and develop approach. The research involved validity instruments for material, language, and construction, as well as a questionnaire to collect data from teachers. The location of this research was SMP Negeri 1 Kerinci. Data analysis was conducted quantitatively and qualitatively to evaluate the development of critical reasoning ability instruments in problem-based learning models that contain ethnoscience. The validity test results showed a good level of categorization, namely material aspects (71%), construct aspects (65%), and linguistic aspects (77%). Positive responses from teachers to the constructed critical reasoning skills instrument assessment tool showed good quality and practicality. It was proven by good assessment on the appearance aspect (80%), linguistic aspect (80%), use and presentation aspect (80%), and assessment criteria based on the curriculum (80%). Thus, this study showed that the instrument developed was valid and received positive responses from teachers. This has the potential to contribute to improving students' critical reasoning skills through a problem-based learning approach with ethnoscience content.


 


Keywords— Critical Reasoning Instrument, Problem Based Learning, Ethnoscience

Keywords

Critical Reasoning Instrument Problem Based Learning Ethnoscience

Article Details

How to Cite
Gunawan, R. G., Festiyed, F., Ilwandri, I., Gunawan, R. G., & Anita, A. (2023). VALIDITAS INSTRUMEN KEMAMPUAN BERNALAR KRITIS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERMUATAN KEARIFAN LOKAL PADA PEMBELAJARAN IPA SMP. Jurnal Kumparan Fisika, 6(2), 141–148. https://doi.org/10.33369/jkf.6.2.141-148

References

  1. Putra IGDD, Saputra IMGN, Wardana KA. Paradigma Pendidikan Abab 21 Di Masa Pandemi Covid-19 (Tantangan Dan Solusi). PINTU: Jurnal Penjaminan Mutu. 2021;2(2).
  2. Zubaidah S. Keterampilan abad ke-21: Keterampilan yang diajarkan melalui pembelajaran. In: Seminar Nasional Pendidikan. 2018. p. 1–17.
  3. Redhana IW. Mengembangkan keterampilan abad ke-21 dalam pembelajaran kimia. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. 2019;13(1).
  4. Oktifa N. https://akupintar.id/. 2022. Kemampuan Siswa yang Harus Dikembangkan di Abad 21. Available from: https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/kemampuan-siswa-yang-harus-dikembangkan-di-abad-21
  5. Ningsih DA. Pelaksanaan pembelajaran keterampilan berpikir tingkat tinggi pada mata pelajaran IPA kelas VII Mts Al Raisiyah Sekarbela Mataram. UIN Mataram; 2022.
  6. Suharman S. Tes Sebagai Alat ukur Prestasi Akademik. At-Ta’dib: Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam. 2018;93–115.
  7. Nurrita T. Pengembangan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Jurnal misykat. 2018;3(1):171–87.
  8. Dewi DT. Penerapan Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha. 2020;12(1):1–14.
  9. Sayekti AA, Wasis W. Instrumen Tes Berbasis Web Menggunakan Framework Codeigniter untuk Menilai Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA. PENDIPA Journal of Science Education. 2021;5(2):210–7.
  10. Sujarwanto E. Pemahaman konsep dan kemampuan penyelesaian masalah dalam pembelajaran fisika. DIFFRACTION: Journal for Physics Education and Applied Physics. 2019;1(1).
  11. Amalia NF, Susilaningsih E. Pengembangan instrumen penilaian keterampilan berpikir kritis siswa SMA pada materi asam basa. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. 2014;8(2).
  12. Fisher A, Kritis B. Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga. 2008;
  13. Jayadiningrat MG, Ati EK. Peningkatan Keterampilan Memecahkan Masalah Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Mata Pelajaran Kimia. Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia. 2018;2(1):1–7.
  14. Mardhiyana D, Sejati EOW. Mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan rasa ingin tahu melalui model pembelajaran berbasis masalah. In: PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika. 2018. p. 672–88.
  15. Desmiwati R, Ratnawulan R, Yulkifli Y. Validitas Lkpd Fisika Sma Menggunakan Model Problem Based Learningberbasis Teknologi Digital. Jurnal Eksakta Pendidikan: Validitas Lkpd Fisika Sma Menggunakan Model Problem Based Learningberbasis Teknologi Digital. 2019;1(1):33–8.
  16. Husna IYA, Masykuri M, Muzzazinah M. MENGUKUR PROFIL AWAL KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA TOPIK KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA. In: Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains). 2019. p. 214–8.
  17. Sartika D, Anggereni S, Dani AU, Suhardiman S. Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Praktikum Fisika Kurikulum 2013. Al Asma: Journal of Islamic Education. 2020;2(2):267–73.
  18. Mabruroh M. Pengaruh model pembelajaran project based learning pada mata pelajaran IPA terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VI SD Negeri Margorejo VI Surabaya. Child Education Journal. 2019;1(1):28–35.
  19. Kempirmase F, Ayal CS, Ngilawajan DA. Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Soal-Soal Higher Order Thinking Skill (Hots) pada Materi Barisan dan Deret Aritmatika Di Kelas XI SMA Negeri 10 Ambon. In: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Universitas Pattimura. 2019. p. 21–4.