Article Sidebar

Submitted
November 26, 2023
Accepted
May 29, 2024
Published
June 3, 2024
Download
PDF Similiarity
Statistic
Read Counter : 267 Download : 405

Downloads

Download data is not yet available.

Main Article Content

Abstract

ABSTRAK


 


Minyak goreng adalah kebutuhan pangan yang dibutuhkan masyarakat untuk menggoreng makanan. Minyak goreng yang bermutu adalah  minyak goreng berwarna bening kekuningan yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan dan hewan yang dibuat secara sintetik. . Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan mutu minyak goreng dengan menurunkan bilangan peroksida menggunakan karbon aktif batok kelapa. Sampel minyak goreng yang digunakan ada 3 jenis, yaitu minyak goreng curah (sampel A), minyak goreng jelantah dari pedagang ayam penyet (sampel B), dan minyak goreng jelantah dari pedagang gorengan (sampel C). Perbandingan massa minyak goreng dan karbon aktif batok kelapa sebesar 3 : 1 atau 75 gram : 25 gram. Hasil mutu karbon aktif batok kelapa menghasilkan nilai kadar air = 13,2 %, kadar abu = 2,1 %, kadar zat menguap = 17,9 % dan kadar karbon = 80,0 % yang telah memenuhi SNI 06-3730-1995. Hasil mutu minyak goreng setelah proses pemurnian minyak goreng telah memenuhi SNI 7709:2019 karena memperoleh memperoleh bilangan peroksida pada sampel A, B, dan C masing-masing adalah  5,32 meq/kg; 13,84 meq/kg dan 23,50 meq/kg. Pengaruh penurunan bilangan peroksida pada ketiga sampel menunjukkan warna normal dengan nilai di bawah standar maksimum yang dipersyaratkan SNI 7709:2019 dengan standar nilai bilangan peroksida sebesar maksimum 10 meq/kg dan warna dalam keadaan normal.


 


Kata  kunci: minyak goreng curah, minyak goreng jelantah dan karbon aktif batok kelapa.


 


ABSTRACT


 


Cooking oil is a food necessity required by the community for frying food. High-quality cooking oil is a clear yellowish oil made from plants and animals that are synthetically produced. The aim of this research is to improve the quality of cooking oil by reducing the peroxide number using coconut shell activated carbon. There are three types of cooking oil samples used, namely bulk cooking oil (sample A), used cooking oil from fried chicken vendors (sample B), and used cooking oil from fried food vendors (sample C). The ratio of cooking oil mass to coconut shell activated carbon is 3:1 or 75 grams: 25 grams. The quality result of coconut shell activated carbon produces values of moisture content = 13.2%, ash content = 2.1%, volatile matter content = 17.9%, and carbon content = 80.0%, which have met the Indonesian National Standard (SNI) 06-3730-1995. The quality result of cooking oil after the cooking oil purification process has met SNI 7709:2019 standards as it obtained peroxide numbers in samples A, B, and C respectively, which are 5.32 meq/kg; 13.84 meq/kg, and 23.50 meq/kg. The influence of reducing the peroxide number in the three samples shows normal color with values below the maximum standard required by SNI 7709:2019 with a maximum peroxide number standard of 10 meq/kg and the color is normal.


 


Keywords: bulk cooking oil, used cooking oil, and coconut shell activated carbon.

Keywords

Minyak Goreng Curah Minyak Goreng Jelantah Karbon Aktif Batok Kelapa

Article Details

License

Copyright (c) 2024 Ety Jumiati Ety

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Authors who publish in this journal agree with the following terms:

  1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
  2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
  4. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

• Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)

Creative Commons License

Jurnal Kumparan Fisika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

How to Cite
Jumiati, E. (2024). PENURUNAN NILAI BILANGAN PEROKSIDA DAN WARNA PADA VARIASI MINYAK GORENG MENGGUNAKAN KARBON AKTIF BATOK KELAPA. Jurnal Kumparan Fisika, 7(1), 41–48. https://doi.org/10.33369/jkf.7.1.41-48
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)
BibTeX

References

  1. Parida Hutapea H, Sembiring YS, Ahmadi P. Uji Kualitas Minyak Goreng Curah yang dijual di Pasar Tradisional Surakarta dengan Penentuan Kadar Air, Bilangan Asam dan Bilangan Peroksida. Quim J Kim Sains dan Terap. 2021;3(1):6–11.
  2. Widayana S, Kurniawati I, Susilowati S. Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Kepok Sebagai Bioadsorben pada Penurunan Warna Minyak Bekas Penggorengan. 2022.
  3. Novita L, Asih ER, Arsil Y. Efektivitas Abu Cangkang Sawit Dalam Meningkatkan Kualitas Minyak Goreng Curah Dan Minyak Goreng Kemasan. J Kim Ris. 2021;6(2):132.
  4. Hamzah Alhusaini M, Yuliati S, Yerizam M, Studi Teknologi Kimia Industri P, Teknik Kimia J, Negeri Sriwijaya P. Pengaruh Variasi Tekanan Pada Pemurnian Minyak Goreng Bekas Menggunakan Membran Polisulfon Ultrafiltrasi Effect of Pressure Variations on Used Cooking Oil Purification Using Ultrafiltration Polysulphone Membranes. J Pendidik dan Teknol Indones (JPTI).jpti [Internet]. 2022;223(9):417–24. Available from: https://doi.org/10.52436/1.jpti.223.
  5. Sulung N, Chandra A, Fatmi D. Efektivitas Ampas Tebu Sebagai Adsorben untuk Pemurnian Minyak Jelatah Produk Sanjai. J Katalisator. 2019;4(2):125.
  6. Suartini N, Kunci K, Aktif A, Buah Sukun K, Jelantah M. Pemanfaatan Arang Aktif Kulit Buah Sukun (Artocarpus Altilis (Parkinson) Fosberg) Sebagai Adsorben Dalam Perbaikan Mutu Minyak Jelantah [Utilization Of Breadfruit (Artocarpus Altilis (Parkinson) Fosberg) Peel Activated Charcoal As Adsorbent In Quality Imp. Kovalen. 2018;4(2):152–65.
  7. Masthura M, Putra Z. Karakterisasi Mikrostruktur Karbon Aktif Tempurung Kelapa dan Kayu Bakau. Elkawnie. 2018;4(1):45–54.
  8. Nst Z, Napitupulu YR, Silalahi YCE. Peningkatan Kualitas Minyak Goreng Bekas Menggunakan Adsorben Karbon Aktif Arang dari Tempurung Kelapa yang Diaktivasi dengan HCL. Herb Med J. 2020;3:1–5.
  9. Ramadhani LF, Imaya M. Nurjannah, Ratna Yulistiani, Erwan A. Saputro. Review: teknologi aktivasi fisika pada pembuatan karbon aktif dari limbah tempurung kelapa. J Tek Kim. 2020;26(2):42–53.
  10. Muhammad HN, Nikmah F, Hidayah NU, Haqiqi AK. Arang Aktif Kayu Leucaena Leucocephala sebagai Adsorben Minyak Goreng Bekas Pakai (Minyak Jelantah). Phys Educ Res J. 2020 Aug 31;2(2):123.
  11. Alamsyah M, Kalla R, La Ifa LI. Pemurnian Minyak Jelantah Dengan Proses Adsorbsi. J Chem Process Eng. 2017;2(2):22.
  12. [2] SNI Minyak Goreng Sawit (SNI 7709-2019).
  13. Maulinda L, ZA N, Sari DN. Pemanfaatan Kulit Singkong sebagai Bahan Baku Karbon Aktif. J Teknol Kim Unimal. 2017;4(2):11.
  14. Dinda Robiatul Al Qory, Zainuddin Ginting SB. Jurnal Teknologi Kimia Unimal PEMURNIAN MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN KARBON AKTIF DARI BIJI SALAK ( Salacca Zalacca ). J Teknol Kim Unimal. 2021;2(November):26–36.
  15. Hidayati FC, Masturi M, Yulianti I. Purification of used cooking oil (Used) by using corn charcoal. J Ilmu Pendidik Fis. 2016;1(2):67–70.