Main Article Content

Abstract

ABSTRAK


 


Pantai di Bengkulu pada umumnya berbentuk landai, sehingga banyak dimanfaatkan Masyarakat untuk melakukan aktifitas, baik sebagai nelayan, berwisata dan untuk belajar. Fenomena laut sangat menarik jika dijadikan tempat untuk penelitian maupum pembelajaran. Salah satu fenomena yang menarik adalah gelombang laut yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa tinggi gelombang laut dan cara mengukurnya, sehingga siswa akan memiliki keterampilan proses sains. Jenis penelitiannya adalah eksperimen dengan metode naturalistic/kualitatif untuk mendapatkan data pada tempat yang alami. Data yang diperoleh adalah data analisis gelombang berupa nilai rata-rata gelombang berdasarkan pengukuran di lapangan dan berdasatrkan dari sumber data skunder. Kemudian ada data hasil pembelajaran yang menunjukan nilai keterampilan proses sains siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata tinggi gelombang laut di Pantai Bengkulu adalah 0,325 meter berdasarkan hasil pengukuran dilapangan dan 0,418 meter berdasarkan data MBKG. Sementara nilai keterampilan proses sains siswa nilai rata-ratanya adalah: mengamati (99,5), mengukur (98,4), menyimpulkan (85,7), mengkomunikasikan (84,3), memprediksi (77,5) dan mengklasifikasikan (79,6).


 


Kata Kunci: Gelombang, Pantai Bengkulu, Keterampilan Proses Sains


 


ABSTRACT


 


Beaches in Bengkulu are generally sloping, so many people use them to carry out activities, both as fishermen, traveling and for studying. Marine phenomena are very interesting if used as a place for research and learning. One interesting phenomenon is sea waves which can be used as a source of learning. This research aims to find out how high sea waves are and how to measure them, so that students will have science process skills. The type of research is experimentation with naturalistic/qualitative methods to obtain data in natural places. The data obtained is wave analysis data in the form of average wave values ​​based on measurements in the field and based on secondary data sources. Then there is learning outcome data which shows the value of students' science process skills. The research results show that the average sea wave height at Bengkulu Beach is 0.325 meters based on field measurements and 0.418 meters based on MBKG data. Meanwhile, the average scores for students' science process skills were: observing (99.5), measuring (98.4), concluding (85.7), communicating (84.3), predicting (77.5) and classifying (79.6).


 


Keywords: Waves, Bengkulu Beach, Science Process Skills

Keywords

Gelombang Pantai Bengkulu Keterampilan Proses Sains

Article Details

How to Cite
Winarko, W., Karyadi, B., & Wardana, R. W. (2024). ANALISIS GELOMBANG LAUT PANTAI BENGKULU UNTUK MEMFASILITASI KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP BENGKULU. Jurnal Kumparan Fisika, 7(1), 49–56. https://doi.org/10.33369/jkf.7.1.49-56

References

  1. Arini W, Lovisia E. Respon Siswa Terhadap Media Pembelajaran Alat Pirolisis Sampah Plastik Berbasis Lingkungan di SMP Kabupaten Musi Rawas. Thabiea J Nat Sci Teach. 2019;2(2):95–104.
  2. Gasila Y, Fadillah S, Wahyudi. Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa dalam Menyelesaikan Soal IPA di SMP Negeri Kota Pontianak. J Inov dan Pembelajaran Fis. 2019;06(1):14–22.
  3. Rahayu AH, Anggraeni P. Analisis Profil Keterampilan Proses Sains Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Sumedang. Pesona Dasar (Jurnal Pendidik Dasar dan Humaniora). 2017;5(2):22–33.
  4. Zubaidah S. Keterampilan Abad Ke-21: Keterampilan yang Diajarkan Melalui Pembelajaran. J Biol. 2017;(2):1–17.
  5. Imaduddin M, Khafidin Z. Ayo Belajar IPA dari Ulama: Pembelajaran Berbasis Socio-Scientific Issues di Abad ke-21. Thabiea J Nat Sci Teach. 2018;1(2):102.
  6. Kementrian Pendidikan, Kebudayaa, Riset dan Tekonologi [Internet]. 2023. Available from: https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-merdeka
  7. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta; 2016.
  8. Maulana FA, Amri K, Besperi B. Prediksi Perubahan Garis Pantai Bengkulu (Studi Kasus Pantai Zakat Kota Bengkulu). RADIAL J Perad Sains, Rekayasa dan Teknol. 2021;9(1):15–22.
  9. Suwarsono S, Suwardi. Zonasi Karakteristik Kecepatan Abrasi dan Rancangan Teknik Penanganan Jalan Lintas Barat Bengkulu Bagian Utara Sebagai Jalur Transportasi Vital. J Makara Teknol. 2011;15(1):31–8.
  10. Hasanudin M, Kusmanto E. Abrasi dan Sedimentasi Pantai di Kawasan Pesisir Kota Bengkulu. Oseanologi dan Limnol di Indones. 2018;3(3):245.
  11. Putri AAK, Diansyah G, Putri WAE. Analisis Tinggi Gelombang Signifikan Berdasarkan Model Wavewatch-III di Pantai Alau-Alau, Lampung Selatan. Bul Oseanografi Mar. 2022;11(2):123–30.
  12. Azizi MI.Hariyadi. Warsito A. Pengaruh Gelombang terhadap sebaran sedimen dasar di Perairan TanjungKalian Kabupaten Bangka Barat. Jurnal Oseanografi. 6(1). 2017;6(1)165-175.
  13. Marisyah M, Zainuddin Z, Hartini S. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Fisika Kelas VIII B SMPN 24 Banjarmasin Melalui Model Inkuiri Terbimbing. Berk Ilm Pendidik Fis. 2016;4(1):52.
  14. Rahyuni, Zamzaili, Aceng Ruyani. Penerapan Pembelajaran Outdoor dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan hasil belajarSiswa SMPN 6 kota Bengkulu. Pendipa Journal oh Science Edaucation, 2018;2(3).183-187.
  15. Lu'lu RFN.Setiono.Suhendar. Profil Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas VII SMP Pada Materi Ekosistem. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi; 2020. 6(4):519-525.