Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui perbedaan motivasi berprestasi antara siswa yang dibelajarkan dengan  model Cooperative Problem Solving berbantuan media virtual PhET dan model Cooperative Problem Solving berbantuan media konvensional dan 2) untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara siswa yang dibelajarkan dengan  model Cooperative Problem Solving berbantuan media virtual PhET dan model Cooperative Problem Solving berbantuan media konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan dua desain yaitu desain posttest only control group design untuk variabel motivasi berprestasi dan desain nonequivalent control group design untuk variabel kemampuan pemecahan masalah. Populasi penelitian ini adalah 153 siswa kelas X MIPA SMAN 1 Bengkulu Selatan. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling untuk memperoleh dua kelas: kelas X MIPA 2 yang berjumlah 30 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA 5 yang berjumlah 31 siswa sebagai kelas kontrol. Data diperoleh dari tes kemampuan pemecahan masalah yang berbentuk essay dan angket motivasi berprestasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tidak terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan pemelajaran CPS berbantuan media virtual PhET dan siswa yang dibelajarkan dengan model CPS berbantuan media konvensional (2) Tidak terdapat perbedaan motivasi berprestasi  yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan pemelajaran CPS berbantuan media virtual PhET dan siswa yang dibelajarkan dengan model CPS berbantuan media konvensional

Kata kunci: Pembelajaran Cooperative Problem Solving, Media Virtual PhET, Motivasi Berprestasi, Kemampuan Pemecahan Masalah.

Article Details

How to Cite
Hotman, R. S., Koto, I., & Rohadi, N. (2018). Pengaruh Pembelajaran Cooperative Problem Solving Berbantuan Media Virtual Phet terhadap Motivasi Berprestasi dan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Siswa Kelas X MIPA SMAN 1 Bengkulu Selatan. Jurnal Kumparan Fisika, 1(3 Desember), 51–56. https://doi.org/10.33369/jkf.1.3.51-56

References

  1. Heller, K., & Heller, P. (2010). Cooperative Problem Solving In Physics: A User's Manual. Tersedia: Https://Www.Aapt.Org/Conferences/Newfaculty/Upload/Coop-Problem-Solving-Guide.Pdf.
  2. Kulsum, U., & Nugroho, S. E. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Dan Komunikasi Ilmiah Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika. Unnes Physics Education Journal , Vol. 3 No. 2. Hal.74-75.
  3. Sugiana, I. N., Harjono, A., Sahidu, H., & Guunawan. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Generatif Berbantuan Media Laboratorium Virtual Terhadap Penguasaan Konsep Fisika Siswa Pada Materi Momentum Dan Impuls. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi , Vol. 2 No. 2 Hal. 61-65.
  4. Wisudawati, A. W., & Sulistyowati, E. (2014). Metodologi Pembelajaran IPA . Jakarta: PT Bumi Aksara.
  5. Maulida, E. A., & Suliyanah. (2016). Profil Miskonsepsi Siswa Dalam Model ECIRR Berbantuan Phet Simulation Pada Materi Momentum , Impuls Dan Tumbukkan. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika .
  6. Erlanggono, E., Kurniawan, S. E., & Sriyono. (2012). Peningkatan Motivasi Berprestasi IPA Fisika Dengan Memanfaatkan Computer Assisted Instruction (CAI) Padasiswa SMP Negeri 6 Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013. Radiasi , Vol. 2 No. 1 Hal. 31-34.
  7. Darti, E. Y., Fuadunazmi, M., & P, D. S. (2015). PENGARUH PENGGUNAAN MEDIALABORATORIUMVIRTUAL FISIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika "Lensa", 2338-4417.
  8. Hermansayh, Gunawan, & Herayati, L. (2015). Pengaruh Penggunaan Laboratorium Virtual Terhadap Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada Materi Getaran Dan Gelombang . Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi , Vol. 1 No. 2 Hal. 97-102.
  9. Mirdayanti, R., & Murni. (2017). Kajian Penggunaan Laboratorium Virtual Berbasis Simulasi Sebagai Upaya Mengatasi Ketidak-Sediaan Laboratorium . Jurnal Visipena Vol. 8 No. 2 , 323-330.