Isi Artikel Utama

Abstrak

Sesuai dengan Undang-undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan pembuatan dokumen mitigasi bencana seperti pembuatan peta risiko. Oleh karena itu dibuatlah pemetaan tingkat kerawanan banjir di setiap kecamatan yang ada di Kota Bengkulu yang merupakan salah satu cara untuk penanggulangan bencana banjir. Analisa daerah rawan banjir pada penelitian ini didokumentasikan ke dalam Sistem Informasi Geografis (SIG), dan untuk menentukan daerah rawan banjir digunakanlah empat parameter yaitu (1) Curah Hujan (2) Bantaran Sungai (3) Kelerengan dan (4) Penggunaan Lahan. Untuk pengolahan penggunaan lahan digunakan metode Normalized Difference Vegetation Index, Normalized Difference Water Index, dan untuk menentukan tingkat kerawanan banjir menggunakan metode Simple Additive Weighting. Penelitian ini menghasilkan Kecamatan yang sangat rawan terkena bencana banjir adalah kecamatan Kampung Melayu, Muara Bangkahulu dan Selebar. Kecamatan yang rawan terkena banjir adalah Sungai Serut. Dan kecamatan yang memiliki tingkat aman adalah kecamatan Singaranpati, Teluk Segara, Ratu Agung, Ratu Samban dan Gading Cempaka.

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Franky Hernoza, Universitas Bengkulu

Program Studi Informatika, Fakultas Teknik

Boko Susilo, Universitas Bengkulu

Program Studi Informatika, Fakultas Teknik

Aan Erlansari, Universitas Bengkulu

Program Studi Informatika, Fakultas Teknik
Cara Mengutip
Hernoza, F., Susilo, B., & Erlansari, A. (2020). Pemetaan Daerah Rawan Banjir Menggunakan Penginderaan Jauh Dengan Metode Normalized Difference Vegetation Index, Normalized Difference Water Index dan Simple Additive Weighting (Studi Kasus: Kota Bengkulu). Rekursif: Jurnal Informatika, 8(2). https://doi.org/10.33369/rekursif.v8i2.10562

Referensi

  1. Anwari & Makruf, M., 2019. Pemetaan Wilayah Rawan Bahaya Banjir di Kabupaten Pamekasan Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Jurnal Ilmiah NERO , Volume Vol. 4, No.2 , pp. 117-123.
  2. Sari, C. P., Subiyanto, S. & Awaluddin, M., 2014. Analisis Deforestasi Hutan Provinsi Jambi Menggunakan Metode Penginderaan Jauh (Studi Kasus Kabupaten Muaro Jambi). Geodesi Undip April 2014, pp. 18-19
  3. XU, "Modification of normalised difference water index (NDWI) to enhance open water features in remotely sensed imagery," International Journal of Remote Sensing, p. 3027, 2006.
  4. Schwab, G., 1981. Soil and Water Conservation Engineering. John Wiley Inc., New York.
  5. Elistri, M., Wahyudi, J. & Supardi, R., 2014. Penerapan Metode Saw Dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan Pada Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Seluma. Media Infotama , Volume Vol. 10 No. 2,, p. 107
  6. Agustin, D., 2017. Analisis Banjir Dengan Menggunakan Citra Satelit Multilevel di Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember, pp. 27-28.