Isi Artikel Utama

Abstrak

Korupsi Merupakan fenomena global dan tentunya menjadi masalah besar bagi masa depan bangsa ini. Dalam jangka panjang (long term) keberhasilan praktek penanggulangan dan pemberantasan korupsi tidak hanya bergantung pada aspek penegakan hukum (law enforcement) belaka, namun  juga ditentukan oleh aspek pendidikan yakni pendidikan antikorupsi.  Salah satu cara mudah untuk mengajarkan sikap yang anti terhadap Korupsi kepada anak-anak adalah dengan menampilkan Gambar, Suara, dan Animasi. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah memberikan wawasan dan pengetahuan anak-anak pendidikan Sekolah dasar tentang sikap Antikorupsi Sehingga dapat memperkenalkan sebagian dari perilaku koruptif dan sikap Antikorupsi serta dapat mengimplementasikan Media Animasi sebagai media Pembelajaran Antikorupsi di SDN.89 Pondok Kelapa. Aplikasi ini dibuat menggunakan Software Adobe Flash Cs6 dan Bahasa pemrograman Actionscript 3.0. Aplikasi ini berisi 3 (tiga) menu yaitu, Menu materi yang berisi materi perilaku koruptif dan sikap Antikorupsi, menu Video yang berisi video contoh perilaku Antikorupsi, dan menu latihan Soal yang berisi latihan soal sederhana. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi Media Pembelajaran Antikorupsi Berbasis Animasi. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilaksanakan, hasil pengujian menunjukkan adanya pengaruh terhadap aspek pemahaman siswa mengenai Sikap Antikorupsi. Dan secara fungsional aplikasi sudah sesuai, layak dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran Antikorupsi di SDN.89 Pondok Kelapa

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Amri Hamdani, Universitas Bengkulu

Program Studi Informatika, Fakultas Teknik

Desi Andreswari, Universitas Bengkulu

Program Studi Informatika, Fakultas Teknik

Asahar Johar, Universitas Bengkulu

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik
Cara Mengutip
Hamdani, A., Andreswari, D., & Johar, A. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Antikorupsi Untuk Pendidikan Sekolah Dasar Berbasis Animasi (Studi Kasus SDN 89 Pondok Kelapa). Rekursif: Jurnal Informatika, 8(2). https://doi.org/10.33369/rekursif.v8i2.9615

Referensi

  1. Arsyad, A. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
  2. Dharma, B. (2004). Korupsi dan Budaya. dalam Kompas: 25/10/2003.
  3. Hassan, F. (2004). Pendidikan adalah Pembudayaan dalam Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Kompas.
  4. Klitgaard, R. (2001). Membasmi Korupsi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
  5. Ma'as, S. (2015). Model Penanaman Nilai Antikorupsi Di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 107-117.
  6. Mayer, R. E., & Moreno, R. (2002, Maret 1). Animation as an Aid to Multimedia Learning. Educational Psychology review. Diambil kembali dari http://search.proquest.com: http://search.proquest.com
  7. Parwitaningsih. (2005). Pemberantasan Korupsi, dalam Bunga Rampai 2. Jakarta: Universitas Terbuka.
  8. Poerwadarminta. (1998). Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
  9. Pressman, R. S. (1997). Sofware Engineering : A Practional Approach, 4th. New York: McGrawHill.
  10. Suwignyo, A. (2005). Pendidikan dan Pelibatan Politik. dalam Kompas: 30/5/2005.