Menjadi “Peternak” Bahasa

Penulis

  • Suminto A. Sayuti Universitas Negeri Yogyakarta

Abstrak

Kata “peternak” sengaja digunakan dalam tulisan ini. Kata “peternakan” lazimnya diartikan sebagai upaya pemeliharaan sekaligus pembiakan ternak. Pelakunya disebut “peternak.” Lalu, apa kaitannya dengan bahasa, apakah bahasa dapat di-“ternak”-kan. Dalam perspektif ekonomi/industri kreatif, bahasa memiliki ruang luas dan peluang besar untuk  di-“ternak”-kan dari berbagai sisinya: grafologis, morfologis, sintaktis, semantis.  Dalam kaitannya dengan bahasa, “peternak” lebih merujuk pada kreator: kreator bahasa, yakni pribadi kreatif yang memiliki kesadaran untuk merawat bahasa sekaligus mengembangkannya di berbagai bidang, termasuk dalam bidang industri/ekonomi kreatif. Penggunaan kata “peternak” itu sendiri merupakan contoh nyata bagaimana makna kata kreator dikembangkan dengan cara analogi dan melalui perspektif  semantis.

Biografi Penulis

Suminto A. Sayuti, Universitas Negeri Yogyakarta

Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Diterbitkan

2020-02-10