Main Article Content

Abstract

This study aimed to determine the appropriate dose of dolomite, dose of K fertilizer, and the interaction of the treatments on the growth and yield of cucumber on peat soil soil. This research was conducted in Medan Baru, Muara Bangka Hulu Sub-district, Bengkulu City at an altitude of ± 10 meters above sea levelfrom September to December 2021. The experiment method used was a factorial Randomized Complete Block Design (RCBD) consisting of two factors; first, dose of dolomite with 3 levels consisting of 0.00 tons ha-1, 1.25 tons ha-1, and 2.5 tons ha-1 Dolomite, and the second, dose of potassium fertilizer consisting of 4 levels; 0 kg ha-1, 200 kg ha-1, 400 kg ha-1, and 600 kg ha-1 with 3 replications. Each unit of the experiment pot was planted with 3 plants therefore whole samples were obtained 108 experimental plant units (polybags). Cucumber growth and yield significantly responded to the dolomite and potassium application. The interaction between the dolomite and the potassium applied significantly to the cucumber planted shown by plant length, the diameter, and length of the fruit.


 

Article Details

How to Cite
Padang, A. A. S., Herawati, R., Barchia, M. F., Widiyono, H., & Simanihuruk, B. W. (2023). Cucumber (Cucumis sativus L.) Growth and Yield as Respons by Dolomite and Potassium Application on Peat Soil. TERRA : Journal of Land Restoration, 6(1), 12–18. https://doi.org/10.31186/terra.6.1.12-18

References

  1. Arsyad. (2011). Analisis vegetasi di bawah tegakan Dyera lowii hook.f. di areal rehabilitasi Lahan gambut Desa Lunuk Ramba, Kalimantan Tengah. Jurnal Hidrolitan, 2, 31-39.
  2. Apriliani, I.N., Heddy, S. & Suminarti, N.E. (2016). Pengaruh K pada pertumbuhan dan hasil dua varietas tanaman ubi jalar (Ipomea batatas (L.) Lamb). Jurnal Produksi Tanaman, 4(4), 264-270. DOI: 10.21176/protan.v4i4.290 .
  3. BPS.(2021). Produksi Ketimun Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu Tahun 2019-2020. https://bengkulu.bps.go.id/statictable/ 2021/ 12/20/750/produksi-ketimun-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-bengkulu-tahun-2019-2020.html.
  4. Daulay, K. B. (2020). Pupuk KCl dan urin kambing berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun jepang (Cucumis sativus var. japonese). Skripsi. Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan.
  5. Dipayanti, K., Nufzatutsaniah, N., Gracia, B.A., Sosiatri, R. & Rahayu, R.S. (2020). Strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan timun agar mewujudkan desa mandiri dan sejahtera di Desa Cihambulu Pabuaran. Jurnal Abdi Masyarakat Humanis, 1(2), 113-115.
  6. Djoelistee. (2010). Analisis Fosfor. http://btagallery. blogspot.com/2010_04_01_archive.html.
  7. Farizaldi. (2014). Pengaruh pemberian pupuk Kalium dan abu sabut kelapa terhadap pertumbuhan sentro (Centrosema pubescens) pada Ultisol. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains, 16(1),71-76.
  8. Gultom, H. & Mardaleni. (2014). Uji adaptasi beberapa varietas padi sawah (Oryza sativa L) dan kapus dolomit pada tanah gambut. Jurnal Dinamika Pertanian, 29(2), 145-152. DOI: 10.25299/dp.v29i2.846 .
  9. Handajaningsih, M., Marwanto, Armitasari, T., Inoriah, E. & Pujiwati, H. (2018). Growth and yield response of Melon to different time application of goat manure and dose of Potassium. Akta Agrosia, 21(1), 1-5.
  10. Hudah, M., Hartatik, S., Soeparjono, S. & Suharto. (2019). Pengaruh pemangkasan pucuk dan pupuk kalium terhadap produksi dan kualitas benih Mentimun (Cucumis sativus L.) Jurnal Bioindustri. 1(2), 176-185. DOI: 10. 31326/JBIO.V1I2.193.
  11. Jasmi. (2016). Pengaruh pemupukan K terhadap perlakuan stomata dan ketahanan kekeringan. Jurnal Agrotek Lestari, 2(2), 47-53.
  12. Koesrini & William, E. (2009). Penampilan genotipe kedelai pada dua tingkat perlakuan Kapur di lahan pasang surut bergambut. Penelitian Pertanian, 28(1), 29-33.
  13. Lakitan, (2000). Dasar-dasar Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
  14. Lestari, Y., Noor, M., Pangaribuan, E. (2007). Pemberian Dolomit dan Unsur Cu, Zn pada Cabai Merah (Capsicum annum L.) di Lahan Gambut. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa, Banjarbaru.
  15. Makuta, D.T., Bahua, M.I. & Jamin, F.S. (2013). Pengaruh pemberian pupuk KCl terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun (Cucumis sativa L). Skripsi. Program Studi Agroteknologi, Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo.
  16. Permanasari, I., Dewi, K., Irfan, M. & Arminudin, A.T. (2016). Peningkatan efisiensi pupuk Fosfat melalui aplikasi mikoriza pada kedelai. Jurnal Agroteknologi, 6(2), 23-30. DOI:10. 24014/ja.v6i2.2237.
  17. Pradana, G.B.S., Islami, T. & Suminarti, N.E. (2015). Kajian kombinasi pupuk fosfor dan K pada pertumbuhan dan hasil dua varietas tanaman sorghum. (Sorghum bicolor (L.) Moench). Jurnal Produksi Tanaman. 3(6), 464 –471.
  18. Pratama, M. F. W., Slamet. A. & Bayfurqon, F.M. (2021). Efektivitas penjarangan buah dan pemberian berbagai dosis pupuk kalium terhadap mutu buah timun apel (Cucumis sp.) Agritech, 24(1), 7-12. DOI: 10.30595/agritech. v24i1. 9075.
  19. Qolby, A.N.A., Murniati & Armaini. (2018). Pemberian pupuk kalium dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Universitas Riau, 5(1), 1-14.
  20. Raziliano, Yetti, H. & Yoseva, S. (2015). Pemberian abu serbuk gergaji dan pupuk Urea, TSP, KCl terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai (Capsicum annuum L.) di lahan gambut. JOM FAPERTA, 2(1), 1-14.
  21. Rover. 2009. Pemberian campuran pupuk anorganik dan pupuk organik pada tanah Ultisol untuk tanaman padi gogo (Oryza sativa). Tesis. Universitas Islam Riau, Pekanbaru
  22. Safuan, La Ode & Bahrun, A. (2012). Pengaruh bahan organik dan pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Melon (Cucumis melo L.). Jurnal Agroteknos, 2(2), 69-76. https://docobook.com/pengaruh-bahan-organik-dan-pupuk-kalium.html.
  23. Sumarno. (2002). Penggunaan Bioteknologi dalam Pemanfaatan dan Pelestarian Plasma Nutfah Tumbuhan untuk Peningkatan Varietas Unggul. Makalah 75 Seminar Nasional Pemanfaatan dan Pelestarian Plasma Nutfah. 3-4 September 2002. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
  24. Sutedjo, M M. (2012). Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta.
  25. Sianturi, D. A. & Ernita. (2014). Penggunaan pupuk kalium dan bokashi pada tanaman ubi jalar (Ipomea batatas). Jurnal Dinamika Pertanian,29(1), 37-44. https://core.ac.uk/download/pdf/322502814.pdf.
  26. Taufiq A, Kuntyastuti,, H., Prahoro, C., Wardani, T. (2007). Pemberian kapur dan pupuk kandang pada kedelai di lahan kering masam. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 26, 78–85.
  27. Uliyah, V. N., A. Nugroho, A. & Suminarti N.E. (2017). Kajian variasi jarak tanam dan pemupukan K pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt L.). Produksi Tanaman, 5(12), 2017-2025. http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/600.
  28. Wijoyo, P.M. (2012). Budidaya Mentimun yang Lebih Menguntungkan. PT Pustaka Agro, Jakarta.
  29. Yuriani, A. D, Fushkhah, E., Yafizham. (2019). Pengaruh waktu pemangkasan pucuk dan sisa buah setelah penjarangan terhadap hasil produksi tanaman semangka (Citrullus vulgaris Schard). J.Agro Complex 3(1), 55-64. DOI:10.14710/joac.3.1.55-64.
  30. Yulianto, S., Bolly, Y.Y. & Jeksen, J. (2021). Pengaruh pemberian pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) di Kabupaten Sikka. Jurnal Inovasi Penelitian 1(10), 2165-2170. DOI: 10.47492/jip.v1i10.393 .
  31. Zarokhmah I.F., Muharam, Laksono, R.A. (2021). Pengaruh kombinasi fermentasi cair kulit bawang merah dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Selada Merah (Lactuca sativa var. Arista) di dataran rendah. J. Ilmiah Wahana Pendidikan, 7(8), 607-614. DOI: https://doi.org/10.5281/zenodo.5795642 .
  32. Zulkarnain. (2013). Budidaya Sayuran Tropis. Bumi Aksara, Jakarta.