Main Article Content

Abstract

Entisols, comprising approximately 10.6% of Indonesia's land area, are youthful soils distinguished by sandy texture, loose structure, ample aeration porosity, rapid permeability, low water retention, and diminished organic matter. This study determines the optimal dosages of liquid organic fertilizer and cow manure capable of enhancing the physical attributes of Entisols and the growth and yield of sweet corn plants. Employing a Randomized Complete Block Design (RCBD) with two factors, the research evaluates three doses of cow manure (0 tons ha-1, 5 tons ha-1, and 10 tons ha-1) and four concentrations of liquid organic fertilizer (0 mL L-1, 100 mL L-1, 200 mL L-1, and 300 mL L-1). The findings reveal that liquid organic fertilizer significantly influenced soil wet weight and pF pressure at 0.1 atm (12.68 g-1). Application of cow manure demonstrates tangible improvements in Entisols properties, with water content at 12.15%, bulk density at 0.73 g m-3, permeability at 90.57 cm hour-1, and soil wet weight and pF pressure at 0.1 atm (15.10 g). Furthermore, liquid organic fertilizer contributes to a plant height of 176.82 cm and husk cob weight of 8,545 kg ha-1, while cow manure results in a plant height of 174.05 cm and husk cob weight of 8.044 kg ha-1. The optimal combination emerged with a 300 mL L-1 concentration of liquid organic fertilizer or a 10 tons ha-1 dose of cow manure,  showcasing superior enhancements in Entisols' physical properties, as well as sweet corn plant growth and yield.

Article Details

How to Cite
Dwipa, E. R., Hasanudin, H., Widiyono, H., Murcitro, B. G., & Masdar, M. (2023). Enhancing Entisols Physical Properties and Sweet Corn Agronomic Performances with Liquid Organic Fertilizer and Cow Manure. TERRA : Journal of Land Restoration, 6(2), 73–80. https://doi.org/10.31186/terra.6.2.73-80

References

  1. Adrinoviarini, A., Supriyanto, N. & Kertonegoro, B.D. (2014). Pengaruh abu vulkanik hasil erupsi Merapi dan pupuk kandang terhadap sifat fisika tanah dan hasil kacang tanah pada regosol abu vulkan di Sleman, DIY. Magrobis Journal, 14(1), 24–35.
  2. Anggriawan, R., & Tripama, B. (2014). Pengujian bahan organik bokashame terhadap sifat fisika tanah Entisol Psamment. Agritop Jurnal IlmuIlmu Pertanian, 12(1), 7–12.
  3. Chairani, S., Idkham, M. & Wahyuliana, D. (2015). Analisis pengolahan tanah dengan menggunakan traktor roda empat dan pemberian sekam padi terhadap perubahan sifat fisika dan mekanika tanah. Prosiding Seminar Nasional Biotik, Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Ar-Raniry 28 April 2015, Banda Aceh, 163–169.
  4. Chasanah, N., Purnamasari, R.T. & Arifin, A.Z. (2018). Pengaruh konsentrasi pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.). Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan, 2(2), 1–7.
  5. Galu, G., Sutejo, H. & Kamarubayana, L. (2017). Pengaruh pupuk kandang sapi dan pupuk organik cair super natural nutrition terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) Varietas Honey. Jurnal Agrifor, 16(2), 183–194.
  6. Gole, I. D., Sukerta, I.M. & Udiyana, B.P. (2019). Pengaruh dosis pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan tanaman sawi (Brassica juncea L.).Agrimeta,9(18), 6–51.http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/99.
  7. Kusmarwiyah, R. & Erni, S. (2011). Pengaruh media tumbuh dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman seledri (Apium graveolens L.). Crop Agro, 4(2), 7–12.
  8. Kuyik, A. R., Tumewu, P., Sumampow, D.M.F. & Tulungen, E.G. (2013). Respons tanaman jagung manis (Zea mays saccharata L.) terhadap pemberian pupuk organik. Cocos, 2(4), 1–11.
  9. Mading, Y., Mutiara, D. & Novianti, D. (2021). Respons pertumbuhan tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) terhadap pemberian kompos fermentasi kotoran sapi. Indobiosains, 3(1), 9–16. DOI: https://10.31851/indobiosains.v3i1.4455.
  10. Mulyadi, A. (2007). Pembuatan Kompos Berbahan Kotoran Sapi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Jawa Timur.
  11. Muyassir, M. S., Sufardi, & Saputra, S. (2012). Perubahan sifat fisika Inceptisol akibat perbedaan jenis dan dosis pupuk organik. LENTERA, 21(1), 1–8.
  12. Nanda, E., Mardiana, S. & Pane, E. (2017). Pengaruh pemberian berbagai konsentrasi pupuk organik cair urine kambing terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt). Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian, 1(1), 24-37. DOI: https://doi.org/10.31289/agr.v1i1.1100.
  13. Nur, T., Noor, A.R. & Elma, M. (2016). Pembuatan pupuk organik cair dari sampah organik rumah tangga dengan bioaktivator EM4 (Effective Microorganisms). Konversi, 5(2), 44–51. DOI: https://doi.org/10.20527/k.v5i2.4766.
  14. Nurhartanto, N., Zulkarnain, Z. & Wicaksono, A.A. (2022). Analisis beberapa sifat fisik tanah sebagai indikator kerusakan tanah pada lahan kering. Journal of Tropical AgriFood, 4(2), 107–112. DOI: https://doi.org/10.35941/jatl.4.2.2022.7001.107-112.
  15. Paski, J. A. I., G. I. S. L. Faski, M. F. Handoyono & Pertiwi. D.A.S.(2017). Analisis neraca air lahan untuk tanaman padi dan jagung di Kota Bengkulu. Jurnal Ilmu Lingkungan, 15(2), 83-89.DOI:https://doi.org/10.14710/jil.15.2.83-89.
  16. Putinella, J. A. (2014). Perubahan distribusi pori tanah regosol akibat pemberian kompos ela sagu dan pupuk organik cair. Buana Sains, 14(2), 123–129.
  17. Putra, M.A., Widiyono, H., Barchia, M.F., Herman, W. & Salamah, U. (2022). Limbah rumah tangga terhadap serapan P dan hasil jagung manis di Entisols. Jurnal Agroteknologi dan Pertanian, 3(1), 8–20.
  18. Rahma, A., Izzati, M. & Parman, S. (2014). Pengaruh pupuk organik cair berbahan dasar limbah sawi putih (Brassica chinensis L.) terhadap pertumbuhan tanaman jagung manis (Zea mays L. var. Saccharata). Buletin Anatomi dan Fisiologi, 22(1), 65–71.
  19. Rizqiani, N. F., Ambarwati, E. & Yuwono, N.W. (2007). Pengaruh dosis dan frekuensi pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil buncis (Phaseolus vulgaris L.) dataran rendah. Ilmu Pertanian, 14(2), 113–127.
  20. Rusman, B., Rasyid, Y. & Darmawan, A. (2015). Kajian air tersedia tanah inceptisol pada lahan tanaman gandum, Alahan Panjang, Kab. Solok, Provinsi Sumatera Barat. Prosiding Seminar Nasional FKPTPI. Fakultas Peranian Universitas Lambung Mangkurat 29-30 September 2015, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. hal 137-142.
  21. Sari, R.P. (2018). Pengaruh Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt). Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. hal 1-72.
  22. Wawo, V. V. P. (2018). Pengaruh dosis pupuk kandang sapi terhadap sifat fisik dan kimia tanah pada tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.). AGRICA, 11(2), 153–163. DOI: https://10.37478/agr.v11i2.47.
  23. Yuliana, Y., Rahmadani, E. & Permanasari, I. (2015).Aplikasi pupuk kandang sapi dan ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc.) di media gambut. Jurnal Agroteknologi, 5(2), 37-42. DOI: https://doi.org/10.24014/ja.v5i2.135.