Main Article Content
Abstract
The research, conducted from January to September 2023, aimed to map land suitability classes for nutmeg plant development. The evaluation results are presented descriptively and involve three main stages: pre-survey, field survey, and tabulation with data analysis. Primary data collected for this research include soil analysis results from the laboratory, complemented by secondary data. The determination of land suitability utilizes matching techniques for each land characteristic. The actual land suitability results for nutmeg in Rimbo Pengadang and Topos Districts are categorized as follows: S3eh (37.77%) 14,460.93 ha, with the limiting factor being erosion hazard. S3na eh (37.07%), 14,175.10 ha, with limiting factors related to nutrient availability and erosion hazards, S3na (6.77%): 2,592.64 ha, with limiting factors in nutrient availability, S2wa nr na eh (5.34%): 2,044.04 ha, facing limitations in water availability, nutrient retention, nutrient availability, and erosion hazard, S3rc eh (1.30%) 499.43 ha, with a limiting factor for rooting media and erosion hazard, S3rc (0.90%): 346.35 ha, with a limiting factor in rooting media and N (not suitable) (9.10%) 3,484.74 ha. Regarding potential land suitability, the classes are as follows: S1 (44.89%) 17,186.07 ha, S2 (43.80%) 16,767.80 ha, S3rc (2.21%) 845.79 ha, and S3 (9.10%): 3,484.74 ha. The areas with potential for developing nutmeg plants in Rimbo Pengadang and Topos Districts, Lebong Regency, include secondary forest, mixed dry land farming, open land, and bushes.
Article Details
Copyright (c) 2024 TERRA : Journal of Land Restoration

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Ariawan, I. M. R., Thaha, A. R. & Prahastuti, S. W. (2016). Pemetaan status hara kalium pada tanah sawah di Kecamatan Balinggi, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. Agrotekbis, 4(1), 43–49.
- Barus, B., Panuju, D. R., Iman, L. S., Trisasongko, B. H., Gandasasmita, K. & Kusumo, D. R. (2011). Pemetaan Potensi Konversi Lahan Sawah dalam Kaitan Kaitan Lahan Pertanian Berkelanjutan dengan Analisis Spasial . Bandung : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan IPB, Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah IPB, Bogor.
- Jadid, K. (2015). Tekstur Tanah dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Tanaman. Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Darussalam Gontor, Ponorogo.
- Ketaren, S. E., Marbun, P. & Marpaung, P. (2014). Klasifikasi Inceptisol pada ketinggian tempat yang berbeda di Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Hasundutan. Jurnal Online Agroekoteknologi Sumatera Utara, 2(4), 1451–1458. DOI: https://doi.org/10.32734/jaet.v2i4.8443.
- Locita, S., Ahmad Pauzi, G. & Supriyanto, A. (2018). Analisis percepatan getaran tanah dan tingkat kerentanan tanah di Daerah Lampung. Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika, 6(01),33–42.
- Lubis, F. A., Rizal, K., Sepriani, Y. & Harahap, F. S. (2023). Karakteristik sifat kimia tanah Ultisol yang ditanami Semangka (Citrullus Lanatus) di Desa Gunung Selamat Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu. Jurnal Pertanian Agros., 25(3), 2698–2704.
- Marschner, P. (2012). Mineral Nutrition of Higher Plants. Academic Press., DOI: https://doi.org/ 10.1016/C2009-0-63043-9
- Mubekti, M. (2016). Evaluasi karakterisasi dan kesesuaian lahan untuk komoditas unggulan perkebunan : Studi Kasus Kabupaten Kampar. Jurnal Teknologi Lingkungan, 13(1), 37. DOI: https://doi.org/10.29122/jtl.v13i1.1403.
- Parliansyah, R., Riniarti, M. & Duryat, D. (2019). Kajian Produksi Tanaman Pala Di Hkm Rangai Sejahtera KPH Rajabasa. Gorontalo. Journal of Forestry Research, 2(2), 120. DOI: https://doi.org/10.32662/gjfr.v2i2.721.
- Prasetyo, B. & Suriadikarta, D. (2006). Karakteristik, potensi, dan teknologi pengelolaan tanah Ultisol untuk pengembangan pertanian lahan kering di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian, 25(2), 39–47.
- Putri, W. A. & Sungkawa, I. (2021). Analisis kelayakan finansial pengolahan Terasi Udang (Kasus di Pengolahan Terasi Cap Kepala Dua Sapi di Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu). Paradigma Agribisnis, 3(2), 45. https://doi.org/10.33603/jpa.v3i2.4915
- Rahmadini, H. (2021). Pengaruh invigorasi terhadap viabilitas benih dan pertumbuhan bibit Pala (Myristica fragrans Houtt). Undergraduate thesis. Universitas Siliwangi, Tasikmalaya.
- Sahetapy, J. (2009). Evaluasi lahan untuk penetapan tipe pertanian konservasi pada kawasan pengelolaan sampah terpadu Toisapu. Jurnal Budidaya Pertanian, 5(1), 19–26.
- Sajari, I. (2017). Analisis kelayakan usaha keripik pada UD. Mawar di Gampong Batee Ie Liek Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen. Jurnal Sains Pertanian, 1(2), 116–124.
- Saputra, R., Hindarto, K. S. & Fahrurrozi. (2016). Evaluasi kesesuaian lahan untuk pengembangan jeruk Gerga (Citrus sp.) di Kecamatan Rimbo Pengadang dan Topos Kabupaten Lebong. Undergraduate thesis. Universitas Bengkulu, Bengkulu.
- Soewandita, H. (2008). Studi kesuburan tanah dan analisis kesesuian lahan untuk komo-ditas tanaman perkebunan di Kabupaten Bengkalis. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia, 10(2), 128–133.
- Yuliani, S. S., Useng, D. & Achmad, M. (2017). Analisis kandungan nitrogen tanah sawah meng-gunakan spektrometer. Jurnal Agritechno, 188–202. DOI: https://doi.org/10.20956/at.v10i2.71.
References
Ariawan, I. M. R., Thaha, A. R. & Prahastuti, S. W. (2016). Pemetaan status hara kalium pada tanah sawah di Kecamatan Balinggi, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. Agrotekbis, 4(1), 43–49.
Barus, B., Panuju, D. R., Iman, L. S., Trisasongko, B. H., Gandasasmita, K. & Kusumo, D. R. (2011). Pemetaan Potensi Konversi Lahan Sawah dalam Kaitan Kaitan Lahan Pertanian Berkelanjutan dengan Analisis Spasial . Bandung : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan IPB, Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah IPB, Bogor.
Jadid, K. (2015). Tekstur Tanah dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Tanaman. Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Darussalam Gontor, Ponorogo.
Ketaren, S. E., Marbun, P. & Marpaung, P. (2014). Klasifikasi Inceptisol pada ketinggian tempat yang berbeda di Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Hasundutan. Jurnal Online Agroekoteknologi Sumatera Utara, 2(4), 1451–1458. DOI: https://doi.org/10.32734/jaet.v2i4.8443.
Locita, S., Ahmad Pauzi, G. & Supriyanto, A. (2018). Analisis percepatan getaran tanah dan tingkat kerentanan tanah di Daerah Lampung. Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika, 6(01),33–42.
Lubis, F. A., Rizal, K., Sepriani, Y. & Harahap, F. S. (2023). Karakteristik sifat kimia tanah Ultisol yang ditanami Semangka (Citrullus Lanatus) di Desa Gunung Selamat Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu. Jurnal Pertanian Agros., 25(3), 2698–2704.
Marschner, P. (2012). Mineral Nutrition of Higher Plants. Academic Press., DOI: https://doi.org/ 10.1016/C2009-0-63043-9
Mubekti, M. (2016). Evaluasi karakterisasi dan kesesuaian lahan untuk komoditas unggulan perkebunan : Studi Kasus Kabupaten Kampar. Jurnal Teknologi Lingkungan, 13(1), 37. DOI: https://doi.org/10.29122/jtl.v13i1.1403.
Parliansyah, R., Riniarti, M. & Duryat, D. (2019). Kajian Produksi Tanaman Pala Di Hkm Rangai Sejahtera KPH Rajabasa. Gorontalo. Journal of Forestry Research, 2(2), 120. DOI: https://doi.org/10.32662/gjfr.v2i2.721.
Prasetyo, B. & Suriadikarta, D. (2006). Karakteristik, potensi, dan teknologi pengelolaan tanah Ultisol untuk pengembangan pertanian lahan kering di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian, 25(2), 39–47.
Putri, W. A. & Sungkawa, I. (2021). Analisis kelayakan finansial pengolahan Terasi Udang (Kasus di Pengolahan Terasi Cap Kepala Dua Sapi di Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu). Paradigma Agribisnis, 3(2), 45. https://doi.org/10.33603/jpa.v3i2.4915
Rahmadini, H. (2021). Pengaruh invigorasi terhadap viabilitas benih dan pertumbuhan bibit Pala (Myristica fragrans Houtt). Undergraduate thesis. Universitas Siliwangi, Tasikmalaya.
Sahetapy, J. (2009). Evaluasi lahan untuk penetapan tipe pertanian konservasi pada kawasan pengelolaan sampah terpadu Toisapu. Jurnal Budidaya Pertanian, 5(1), 19–26.
Sajari, I. (2017). Analisis kelayakan usaha keripik pada UD. Mawar di Gampong Batee Ie Liek Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen. Jurnal Sains Pertanian, 1(2), 116–124.
Saputra, R., Hindarto, K. S. & Fahrurrozi. (2016). Evaluasi kesesuaian lahan untuk pengembangan jeruk Gerga (Citrus sp.) di Kecamatan Rimbo Pengadang dan Topos Kabupaten Lebong. Undergraduate thesis. Universitas Bengkulu, Bengkulu.
Soewandita, H. (2008). Studi kesuburan tanah dan analisis kesesuian lahan untuk komo-ditas tanaman perkebunan di Kabupaten Bengkalis. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia, 10(2), 128–133.
Yuliani, S. S., Useng, D. & Achmad, M. (2017). Analisis kandungan nitrogen tanah sawah meng-gunakan spektrometer. Jurnal Agritechno, 188–202. DOI: https://doi.org/10.20956/at.v10i2.71.