Main Article Content

Abstract

Kuliah kerja nyata (KKN) adalah salah satu bentuk pendidikan dengan bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk membaur di tengah – tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi serta memberikan solusi masalah – masalah yang dihadapi. Broken home adalah suatu masalah di dalam rumah tangga yang berdampak buruk bagi anak. Anak dari keluarga yang broken home cenderung memiliki tersendiri untuk berbaur dengan yang lain. O merupakan anak dengan status keluarga broken home. Ayahnya wafat pada saat ia berumur sebelas tahun, ibunya sibuk mencari nafkah, kakaknya pergi merantau untuk membantu perekonomian keluarga. Setelah pulang sekolah O membantu pekerjaan rumah sebelum pergi ke lapak dagangan ibunya. Ibu O berprofesi sebagai pedagang buah di Simpang Kandis, ia berjualan dari pagi hingga larut malam sehingga tidak memiliki waktu untuk mendampingi belajar anaknya. O memiliki masalah susah menangkap pembelajaran pelajaran hal ini yan membuat motivasi belajarnya rendah. Pengumpulan data dilakukan sembari melakukan pendampingan terhadap anak dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi pribadi dengan teknis menyimak dan memperhatikan aktivitas anak, dan menulis semua kegiatan dan perilaku anak. Data yang terkumpul kemudian diolah dengan metode kualitatif dan dianalisis dengan analisa deskriptif. Anak dengan kasus broken home memiliki motivasi belajar tidak stabil dan cenderung rendah, maka dari itu sangat diperlukan peran orang tua dalam mendampingi kegiatan belajar anak. Kesehatan mental anak adalah hal penting, diharapkan kepada orang tua dapat menyeimbangkan kebutuhan fisik dan rohani anak. Orang tua merupakan panutan dan teladan bagi anak-anaknya. Pada proses pertumbuhan anak orang tualah yang berperan penting dalam pembuatan karakter terdekat anak. Pemberian motivasi dan penguatan karakter pada anak broken home dapat meningkatkan semangat untuk menggapai cita-citanya di masa depan.

Keywords

Anak-anak Broken Home Pengasuhan Anak

Article Details

How to Cite
Dani, B. Y. D., & Helmiyetti. (2023). DAMPAK BROKEN HOME TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA ANAK STUDI KASUS: O (INISIAL NAMA ANAK) MURID SD NEGERI 75 KOTA BENGKULU. TRIBUTE: JOURNAL OF COMMUNITY SERVICES, 4(1), 29–35. https://doi.org/10.33369/tribute.v4i1.27449

References

  1. Aziz, M. (2015). Perilaku Sosial Anak Remaja Korban Broken Home Dalam Berbagai Perspektif (Suatu Penelitian di SMPN 18 Kota Banda Aceh). Jurnal Al-Ijtimaiyyah, 1(1), 30– 50.
  2. Dewantara, K. H., & E-mail, S. (2011). Deskripsi Kualitatif Sebagai Satu Metode dalam Penelitian Pertunjukan. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 11(2), 173–179.
  3. Hermawan, H., Komalasari, G., & Hanim, W. (2019). Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling Untuk Meningkatkan Harga Diri Siswa: Sebuah Studi Pustaka. JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia), 4(2), 65.
  4. Jubaedah. (2022). Pendampingan Santri Broken Home (Studi Kasus Pondok Pesantren Al-Fathaniyah Serang). Jurnal Al-Taujih Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami, 2 (2), 150-155.
  5. Pusat Pelaksanaan dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (P3KKN). (2023). Panduan Kuliah Kerja Nyata Periode 99. LPPM : Bengkulu.
  6. Saikia, R. (2017). Broken family: Its causes and effects on the development of children. International journal of applied research, 3, 445-448.