Main Article Content

Abstract

Kekerasan terhadap anak dan perempuan merupakan salah satu topik bahasan utama dalam rangka membangun ketahanan keluarga. Data di lapangan menunjukkan kasus kekerasan terhadap anak masih banyak ditemukan di Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu. Oleh karena itu, Kuliah Kerja Nyata dengan tema “One Student Save One Family” atau lebih dikenal dengan sebutan KKN OSSOF Universitas Bengkulu tahun 2023 memfokuskan pada tema tersebut. Hasil asesmen yang dilakukan melalui pertemuan warga, dan wawancara mendalam terhadap keluarga dampingan di lokasi KKN, diketahui bahwa anak -anak rentan mengalami kekerasan baik verbal maupun non verbal yang dilakukan di lingkungan masyarakat, bahkan dalam lingkungan keluarganya. Berdasarkan permasalahan dan kerentanan yang dialami masyarakat, serta memperhatikan potensi dan sumber yang tersedia, maka dilakukanlah kegiatan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak di Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu. Sosialisasi dilaksanakan dengan metode: 1) Penyebaran poster tentang pencegahan kekerasan terhadap anak 2) Ceramah dan diksusi tentang pencegahan kekerasan terhadap anak, dengan peserta perwakilan keluarga dampingan dan tokoh masyarakat. Sosialisasi ini mendapatkan respon positif dari sasaran kegiatan, dan berharap ada kegiatan yang berkesinambungan agar kekerasan terhadap anak di Kelurahan Sumber Jaya dapat dikurangi atau dihilangkan.

Keywords

Prevention Violence against children Family

Article Details

Author Biography

Yessilia Osira, University of Bengkulu, indonesia

Departement of social welfare faculty of social and political science university of Bengkulu
How to Cite
Osira, Y., Adi Putra Munthe, H., Nurhayati Karolinska Manik, M., Rajaguguk, R., Prasetyo Agung, S., Irsyat Kesuma, M., Cashiragi, R., Dwi Putra, D., Evita Pratiwi, Y., & Siburian, N. (2023). SOSIALISASI PENCEGAHAN KEKERASAN TERHADAP ANAK DI KELURAHAN SUMBER JAYA KECAMATAN KAMPUNG MELAYU KOTA BENGKULU. TRIBUTE: JOURNAL OF COMMUNITY SERVICES, 4(2), 91–100. https://doi.org/10.33369/tribute.v4i2.28003

References

  1. Atmika, K, A, 2015. Pengembangan Potensi Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Mendoyo Dauh Tukad Kabupaten Jembrana.
  2. Oegeng Santoso dan Anne Lies Ranti. 2004. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: PT Rineka Cipta
  3. GibneyMj. 2004. GiziKesehatanMasyarakat. Jakarta: ECG.
  4. Kartikawati, P. 2011. Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunted Growth Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember. Jember: Universitas Jember
  5. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). 2007.Laporan Nasional 2007. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan. Republik Indonesia Desember 2008
  6. Soetjiningsih. 2004. TumbuhKembangAnak. Jakarta: EGC.
  7. Walker, W. Allan. 2005. Eat, play, and be healthy. United Kingdom : McGraw Hill
  8. WHO. 2003. Fruit and vegetable promotion initiative. Retrieved march 10th 2012. Fromhttp://www.who.int/hpr/NPH/fruit_and_vegetables/fruit_and_vegetabl e_report.pd
  9. World Health Organization. 2011. WHOGlobal Database on Child Growth and Malnutrition. Geneva:WHO.
  10. Sebanyak 21.241 Anak Indonesia Jadi Korban Kekerasan pada 2022 (dataindonesia.id)
  11. CATATAN PENGAWASAN PERLINDUNGAN ANAK DI MASA TRANSISI PANDEMI; PENGASUHAN POSITIF, ANAK INDONESIA TERBEBAS DARI KEKERASAN | Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
  12. KPAI: Indonesia Darurat Kekerasan pada Anak - Kompas.id
  13. P3KKN UNIB. Panduan Kuliah Kerja Nyata Periode 97 Tahun 2022. Bengkulu: Universitas Bengkulu; 2022.