Main Article Content

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari, bawang merah dan bawang putih adalah bahan pokok yang digunakan dalam berbagai jenis masakan. Desa Talang Renah, yang terletak di Kecamatan Air Besi, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, memiliki 110 kepala keluarga. Penggunaan bawang merah dan bawang putih dalam masakan sehari-hari di desa ini menghasilkan banyak limbah kulit bawang. Limbah kulit bawang ini dapat diolah menjadi produk yang bernilai jual dan bermanfaat bagi petani desa, seperti pestisida organik. Dengan adanya Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diadakan oleh Universitas Bengkulu, diharapkan masyarakat Desa Talang Renah dapat memperoleh wawasan dan keterampilan dalam mengolah limbah kulit bawang menjadi pestisida organik. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat mengenai pentingnya memanfaatkan limbah menjadi produk yang berkualitas dan bernilai jual. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini meliputi sosialisasi serta pelatihan pembuatan pestisida kepada masyarakat. Kegiatan sosialisasi dan pembuatan pestisida organik dari limbah kulit bawang merah dan putih berlangsung dengan sukses dan diterima dengan baik oleh warga Desa Talang Renah. Dapat disimpulkan bahwa program ini berhasil memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang alternatif penggunaan pestisida organik yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan pestisida kimia.

Keywords

Limbah kulit bawang Pestisida

Article Details

How to Cite
Nur Shadrina Putri, Z. (2024). SOSIALISASI PEMBUATAN PESTISIDA ORGANIK DARI KULIT BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH DI DESA TALANG RENAH. TRIBUTE: JOURNAL OF COMMUNITY SERVICES, 5(2), 370–375. https://doi.org/10.33369/tribute.v5i2.36928

References

  1. Fatmawati, A., Mulyanti, D. R., Hasmidar, H., Nasution, A. H., & Muala, B. (2023). EKONOMI PERTANIAN: Pengantar dan Konsep Dasar Ekonomi Pertanian di Indonesial. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
  2. Ibrahim, I., dan Sillehu, S. 2022. Identifikasi Aktivitas Penggunaan Pestisida kimia yang Berisiko pada Kesehatan Petani Hortikultura. Maluku: Jumantik, Vol. 7 (1) : 7 – 12.
  3. Kurnia, I., Gultom, E.B., Afriyunita, D., Sakinah, S., Herninda, F., Arnida, R., Lesman, F. B., Samudra, C, (2022. Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang Sebagai Pestisida dan Pupuk Organik. MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT, 4(2), 150-156.
  4. Rohmah, N., Susanti, Y., Variyana, Y., Kurniawan, L. H., Nasution, M., & Bayramadhan, A. (2021). Sosialisasi Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Secara Mandiri Untuk Efektifitas Pengolahannya. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(3), 728.
  5. Shofiyah, S. (2018). Uji Efektivitas Ekstrak Daun Dan Biji Sirsak (Annona Muricata Linn) Terhadap Kutu Daun Persik (Myzus Persicae Sulz) (Homoptera: Aphididae) Pada Tanaman Cabai (Capsicum Annum L.). Universitas Brawijaya.
  6. Sukri, Z., & Rakhmad, H. (2016). Sistem pakar diagnosis hama dan penyakit tanaman jeruk menggunakan Metode Euclidean Distance. JUSTINDO (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Indonesia), 1(2).