Main Article Content

Abstract

Penggunaan popok bayi sekali pakai yang terus meningkat telah menimbulkan permasalahan lingkungan yang serius, khususnya di Kelurahan Sumber Jaya, Kota Bengkulu. Popok termasuk limbah non-biodegradable yang sulit terurai dan kerap dibuang sembarangan ke lingkungan, seperti ke sungai, sehingga berkontribusi terhadap pencemaran air. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam mengelola limbah popok bayi melalui pendekatan edukatif dan praktik langsung daur ulang popok menjadi produk bermanfaat berupa pot tanaman dan pupuk cair berbasis hydrogel. Metode yang digunakan meliputi pendataan, sosialisasi, pelatihan, praktik langsung, serta evaluasi dan monitoring terhadap perubahan perilaku masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman masyarakat, di mana 90% peserta memahami manfaat daur ulang popok setelah pelatihan. Warga juga mulai mempraktikkan pemanfaatan popok bekas sebagai media tanam dan pupuk, serta menunjukkan minat untuk menjadikan kegiatan ini sebagai peluang ekonomi melalui pemasaran produk hasil daur ulang di bank sampah. Evaluasi menunjukkan adanya perubahan perilaku positif, seperti pemilahan sampah dan pengurangan kebiasaan membuang popok sembarangan. Kegiatan ini menjadi langkah awal yang strategis dalam membangun kebiasaan produktif dan ramah lingkungan di tingkat rumah tangga.

Keywords

Pengolahan Sampah Organik Lubang biopori Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelurahan Lempuing

Article Details

How to Cite
septa, nickyastria, & Sugara, A. (2025). PENGENALAN PENGOLAHAN SAMPAH NON-BIODEGRADABLE (POPOK) MENJADI MEDIA TANAMAN DAN HYDROGEL SEBAGAI PUPUK TANAMAN DI KELURAHAN SUMBER JAYA KOTA BENGKULU. TRIBUTE: JOURNAL OF COMMUNITY SERVICES, 6(1), 94–103. https://doi.org/10.33369/tribute.v6i1.42026

References

  1. Arifin, Z.(2020).Penerapan Teknologi Biopori Untuk Meningkatkan Ketersedian Air Tanah Serta Mengurangi Sampah Organik Di Desa Puron Sukoharjo. Jurnal SEMAR Vol. 9 No. 2, hal. 53 – 63
  2. Brata, K.R. (2005). Biopori: Teknologi Tepat Guna Resapan Air dan Pengelolaan
  3. Elsie, E., Harahap, I., Herlina, N., Badrun, Y. and Gesriantuti, N. (2017) ‘Pembuatan Lubang Resapan Biopori Sebagai Alternatif Penanggulangan Banjir Di Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru’. Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI, Vol. 1, No. 2, pp. 93–97
  4. Hidayati, N. (2022). "Peran Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas." Jurnal Ilmu Lingkungan, 10(4), 200-210.
  5. Karuniastuti, N. (2014) ‘Teknologi Biopori Untuk Mengurangi Banjir Dan Tumpukan Sampah Organik’. Jurnal Forum Teknologi, Vol. 04, No. 2, p. 64
  6. Naufalia Aribah, A. (2023). Panduan Lubang Resapan Biopori 2023. Yaksa Pelestari Bumi Berkelanjutan , 1–7.
  7. Nurhasanah, I., Wulandari, D., & Pramudito, D. (2021). Pemanfaatan Lubang Biopori sebagai Solusi Penanganan Sampah Organik di Permukiman Padat Penduduk. Jurnal Pengabdian Masyarakat: Sains dan Teknologi untuk Negeri, 4(1), 33-39
  8. Permana, E., Lisma, A., Lestari, I. and Putra, A. J. (2019) ‘Penyuluhan Pembuatan Biopori Sebagai Lubang Resapan Di RT 04 Kelurahan Mayang Mangurai Kota Jambi’. Jurnal Paradharma, Vol. 3, No. 2, pp. 129–134.
  9. Prasetyo, B. (2019). "Inovasi Pengelolaan Sampah di Tingkat Komunitas." Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 8(3), 112-120.
  10. Rahmawati, S. (2021). "Edukasi Masyarakat tentang Pengelolaan Sampah Organik." Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2), 78-89.
  11. Safitri, R., Purisari, R. and Mashudi, M. (2019) ‘Pembuatan Biopori Dan Sumur Resapan Untuk Mengatasi Kekurangan Air Tanah Di Perumahan Villa Mutiara , Tangerang Selatan ( The Implementation of Bio Pores and Infiltration Wells to Resolve the Lack of Groundwater in the Villa Mutiara Housing , South Tanger’. , Vol. 5, No. 1. Sampah Organik. Bogor: Institut Pertanian Bogor
  12. Santoso, D. (2020). "Lubang Biopori sebagai Solusi Pengelolaan Sampah Organik." Jurnal Teknologi Lingkungan
  13. Sari, J. P., Surapati, A., & Kurniawan, A. (2023). Sosialisasi Penggunaan dan Perawatan Mesin Pencair Sampah Plastik Di Kelurahan Sawah Lebar Baru. Abdi Reksa, 4(1), 6-9.
  14. Setiawan, H., & Siregar, R. (2022). Efektivitas Teknologi Biopori dalam Pengurangan Sampah Organik Rumah Tangga. Jurnal Teknologi Lingkungan, 23(2), 115-122.
  15. Sudarsono, A. (2020). "Pengelolaan Sampah Organik dengan Teknologi Lubang Biopori." Jurnal Lingkungan dan Pembangunan, 12(1), 45-56.
  16. Suleman, A. R., Bustan, B., Erdiansa, A., Jurusan, D., Sipil, T., Negeri, P. and Pandang, U. (2018) ‘Pembuatan Lubang Resapan Biopori Sebagai Resapan Banjir Pada Daerah Genangan Di Kelurahan Buntusu Kota Makassar’. Prosiding Seminar Hasil Pengabdian (SNP2M), Vol. 2018, No. 2016, pp. 169–174
  17. Yohana, C., Griandini, D. and Muzambeq, S. (2017) ‘Penerapan Pembuatan Teknik Lubang Biopori Resapan Sebagai Upaya Pengendalian Banjir’. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM), Vol. 1, No. 2, pp. 296–308.