Main Article Content

Abstract

Desa Tanjung Bulan merupakan wilayah pesisir di Kabupaten Kaur yang tergolong


rawan terhadap bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami, karena


kedekatannya dengan zona subduksi aktif di pesisir barat Sumatera. Tujuan dari


kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat melalui


sosialisasi mitigasi bencana dan perencanaan jalur evakuasi. Kegiatan ini


dilaksanakan dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bengkulu


Periode 105 Tahun 2025. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif


kuantitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sosialisasi


dilakukan melalui penyuluhan door-to-door, diskusi kelompok, simulasi evakuasi,


dan pembagian leaflet edukatif. Dalam penyusunan jalur evakuasi, dilakukan


pemetaan wilayah berdasarkan observasi lapangan, wawancara warga dan


perangkat desa, serta analisis risiko berdasarkan sejarah gempa dan potensi


lintasan tsunami. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada


pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap bencana setelah pelaksanaan


sosialisasi. Peta rawan bencana dan jalur evakuasi berhasil disusun, termasuk titik


kumpul aman dan pemasangan rambu evakuasi pada lokasi strategis. Kesimpulan


dari kegiatan ini adalah bahwa keterlibatan mahasiswa dalam program KKN dapat


memberikan kontribusi nyata dalam membangun ketangguhan masyarakat


terhadap bencana. Disarankan agar program serupa dilaksanakan di desa pesisir


lainnya dengan kolaborasi lintas sektor, serta dilakukan pemutakhiran data dan


rambu secara berkala sesuai perkembangan risiko bencana.


Kata Kunci: mitigasi bencana, sosialisasi, evakuasi, kesiapsiagaan, desa pesisi


ABSTRACT


Tanjung Bulan Village is a coastal area in Kaur Regency that is vulnerable to


natural disasters such as earthquakes and tsunamis due to its proximity to the


active subduction zone along the western coast of Sumatra. This program aimed


to improve community preparedness through disaster mitigation education and


evacuation route planning. It was conducted as part of the 105th Period Community Service Program (KKN) of the University of Bengkulu in 2025. The method used


was a quantitative descriptive approach with data collected through observation,


interviews, and documentation. Community outreach included door-to-door


counseling, group discussions, evacuation simulations, and distribution of


educational leaflets. Evacuation route planning involved field observation,


interviews with residents and village officials, and hazard zoning based on past


earthquake events and potential tsunami paths. The results showed a significant


increase in public awareness and understanding after the educational activities.


Disaster risk maps and evacuation routes were successfully created, including


designated safe gathering points and strategic placement of evacuation signs. The


conclusion is that student involvement in community service can make a tangible


contribution to disaster resilience. It is recommended that similar programs be


implemented in other coastal villages with cross-sector collaboration, and that


evacuation maps and signs be regularly updated in line with evolving risks.


 


 

Keywords

Keywords: disaster mitigation, outreach, evacuation, preparedness, coastal village

Article Details

How to Cite
Gustinia, S. (2025). SOSIALISASI MITIGASI BENCANA DAN PEMBUATAN JALUR EVAKUASI DI DESA TANJUNG BULAN MELALUI KKN 2025 UNIB. TRIBUTE: JOURNAL OF COMMUNITY SERVICES, 6(2), 138–145. https://doi.org/10.33369/tribute.v6i2.44010

References

  1. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (2020). Panduan Mitigasi
  2. Bencana: Strategi dan Implementasi. Jakarta: BNPB. Prasetyo, E., &
  3. Nugroho, L. (2019). Pemetaan Risiko Bencana untuk Perencanaan
  4. Jalur Evakuasi di Wilayah Perkotaan. Jurnal Manajemen Risiko,
  5. (2), 115-124.
  6. Puspitasari, R., & Nugroho, E. (2021). Mitigasi Non-Struktural dalam
  7. Pengurangan Risiko Bencana di Wilayah Perkotaan. Jurnal Mitigasi
  8. Bencana, 7(2), 45-55.
  9. Sari, N.P., & Handayani, D. (2019). Peran Sosialisasi Mitigasi Bencana dalam
  10. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat. Jurnal Kebencanaan, 5(1), 23-32.
  11. Supriyanto, D., & Hidayat, R. (2021). Partisipasi Masyarakat dalam
  12. Pengelolaan Sistem Jalur Evakuasi Bencana. Jurnal Kebencanaan, 7(1),
  13. -56.
  14. Wicaksono, A., & Setiawan, B. (2018). Strategi Perencanaan Jalur Evakuasi