Main Article Content

Abstract

Matematika sering kali dipandang sebagai mata pelajaran yang susah, menakutkan, dan  membosankan. Faktor ini disebabkan oleh pandangan siswa terhadap matematika dan kepribadian seorang guru. Penelitian ini dilakukan pada tahun ajaran 2024/2025 untuk mengetahui pandangan siswa terhadap matematika dan kepribadian seorang guru terhadap efisiensi belajar dan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, jenis metode penelitian ini merupakan penelitian yang mengumpulkan data dalam bentuk narasi untuk menggambarkan fenomena yang diteliti. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara di SMPN 1 Majene, dengan melibatkan satu guru matematika dan 15 siswa kelas VII sebagai partisipan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, (a) Stigma negatif siswa terhadap matematika merupakan masalah terbesar yang dihadapi guru. (b) Pemahaman siswa terhadap pembelajaran, khususnya matematika, juga dipengaruhi secara signifikan oleh sikap dan cara guru mengajar. Selain itu, pembelajaran harusnya membimbing siswa dalam memahami materi, bukannya membatasi dan mempersulit siswa. (c) Proses dan hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh sikap dan kepribadian guru serta pandangan siswa terhadap matematika.

Keywords

Analisis Pandangan Siswa Kepribadian Guru Pembelajaran Matematika

Article Details

How to Cite
Purnacita, Y., Irmawati, I., Wardani, S., Sayadi, B., Miskiyah, M., Wanasari, W., Sriwahyuni, S., & Arni, A. (2025). ANALISIS PANDANGAN SISWA TERHADAP MATEMATIKA DAN KEPRIBADIAN GURU TERHADAP EFISIENSI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII D SMPN 1 MAJENE. Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), 9(1), 104–111. https://doi.org/10.33369/jp2ms.9.1.104-111

References

  1. Ainurrohmah, N., & Mariana, N. (2018). Refleksi kritis terhadap pandangan matematika dari perspektif siswa dan pendidik sekolah dasar. Jpgsd, 6 (10), 1706-1717. Dikutip dari https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-penelitian-pgsd/article/view/24544/22463
  2. Armiyanti, A., Sutrisna, T., Yulianti, L., Lova, N. R., & Komara, E. (2023). Kepemimpinan transformasional dalam meningkatkan kinerja layanan pendidikan. Jurnal Educatio Fkip Unma, 9(2), 1061-1070. https://doi.org/10.31949/educatio.v9i2.5104
  3. Council, N. R. (1989). Everybody Counts: A Report to the Nation on the Future of Mathematics Education. Washington, DC: The National Academies Press. https://doi.org/10.17226/1199
  4. Desanti, L. A., Lestari, S. A., Purwaningsih, D., & Damariswara, R. (2023). Analisis kesulitan siswa sekolah dasar dalam mata pelajaran matematika. Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata, 4(3), 747-752. https://doi.org/10.51494/jpdf.v4i3.1059
  5. Hartini, S., & Azhar, N. (2020). Kontribusi kompetensi kepribadian guru dan kreativitas siswa terhadap hasil belajar siswa. Ranah Research: Journal of Multidisciplinary Research and Development, 2(2), 266-275. Dikutip dari https://www.jurnal.ranahresearch.com/index.php/R2J/article/view/263/245
  6. Hidayat, R. (2018). Kontribusi mathematics anxiety terhadap kemampuan akademik mahasiswa pada pembelajaran kalkulus. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika), 2(2), 206. https://doi.org/10.33603/jnpm.v2i2.847
  7. Husain, M., & Puspasari, D. (2015). pengembangan bahan ajar buku saku pada kompetensi dasar mengidentifikasi definisi dan ruang lingkup sarana dan prasarana kantor pada siswa kelas xi apk 1 smkn 1 surabaya. Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP), 3(3), 1-16. Dikutip dari https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jpap/article/view/12524
  8. Nasution, F., Wulandari, R., Anum, L., & Ridwan, A. (2023). Variasi individual dalam pendidikan. Jurnal Edukasi Nonformal, 4(1), 146-156. http://dx.doi.org/10.22373/pjp.v7i1.3327
  9. Nursyamsi. (2014). Pengembangan Kepribadian Guru. Jurnal Al-Ta’lim. 21. (1). 32. http://dx.doi.org/10.15548/jt.v21i1.70
  10. Palullu, A., Manurung, O., & Maukar, M. G. (2022). Hubungan motivasi belajar dan persepsi siswa dengan prestasi belajar matematika siswa. Jurnal Sains Riset, 12(3), 543-549. https://doi.org/10.26877/aks.v9i1.2453
  11. Prabowo, G., & Khaudli, M. I. (2024). Implementasi kurikulum merdeka belajar dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa sma melalui pembelajaran project based learning. Jurnal Pendidikan Indonesia (Joupi), 2(2), 140-150. https://doi.org/10.62007/joupi.v2i2.324
  12. Purwanto, W. R., Sukestiyarno, Y. L., & Junaedi, I. (2019). Proses berpikir siswa dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari perspektif gender. In Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (Vol. 2, No. 1, pp. 894-900). Dikutip dari https://proceeding.unnes.ac.id/snpasca/article/view/390/287
  13. Putri, I. D. C. K., & Widodo, S. A. (2018). Hubungan antara minat belajar matematika, keaktifan belajar siswa, dan persepsi siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa. Dikutip dari https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/etnomatnesia/article/view/2408
  14. Rahmaini, N., & Chandra, S. O. (2024). Pentingnya berpikir kritis dalam pembelajaran matematika. Griya Journal of Mathematics Education and Application, 4(1), 1-8. https://doi.org/10.29303/griya.v4i1.420
  15. Sahara, R. J. (2018). Pengaruh kepribadian guru dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa smp negeri se-kabupaten maros (Tesis, Universitas Negeri Makassar). http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/10689
  16. Saragih. (2013). Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa sma/ma di kecamatan simpang ulim melalui model pembelajaran kooperatif tipe stad. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 19 (2). https://doi.org/10.24832/jpnk.v19i2.275
  17. Sari, N. M., & Yulia, P. (2023). Kompetensi kepribadian guru matematika di madrasah tsanawiyah. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 73-82. https://doi.org/10.31980/plusminus.v3i1.1224
  18. Sitepu, E. M. R., Nainggolan, J. A., & Lumbansiantar, R. A. (2023). Urgensi bagi pendidikan di negara indonesia yang sedang berkembang. Jurnal Edukasi Nonformal, 4(1), 100-108. Dikutip dari https://ummaspul.e-journal.id/JENFOL/article/view/5764/2657
  19. Skemp, R. R. (2006). Relational understanding and instrumental understanding. Mathematics teaching in the middle school, 12(2), 88-95. https://doi.org/10.5951/MTMS.12.2.0088
  20. Sudijono, A. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. RajaGrafindo Persada. Dikutip dari https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/home/catalog/id/6918/slug/pengantar-evaluasi-pendidikan.html
  21. Suryani, M. (2023). Hakekat pendidikan dalam kehidupan manusia: Studi analisis empiris perilaku masyarakat. Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 3(03), 537-544. https://doi.org/10.47709/educendikia.v3i03.3397
  22. Teguh, M. T. S., Wulan, T. N., & Juansah, D. E. (2023). Teknik pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif pada metode penelitian. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 8(3), 5962-5974. https://doi.org/10.23969/jp.v8i3.12005
  23. Wardani, R., & Suryanti, H. H. S. (2024). Analisis pandangan siswa terhadap pola interaksi guru dalam proses pembelajaran matematika di kelas vi sd negeri banaran 5 tahun 2022. Jurnal Teknologi Pendidikan Dan Pembelajaran| E-ISSN: 3026-6629, 2(1), 474-477. Dikutip dari https://jurnal.kopusindo.com/index.php/jtpp/article/view/314/321
  24. Zakaria, Z., Sukomardojo, T., Sugiyem, S., Razali, G., & Iskandar, I. (2023). Menyiapkan siswa untuk karir masa depan melalui pendidikan berbasis teknologi: Meninjau peran penting kecerdasan buatan. Journal on Education, 5(4), 14141-14155. Dikutip dari https://jonedu.org/index.php/joe/article/view/2436