Main Article Content

Abstract

Masalah yang ditemukan di kelas delapan menjadi pendorong untuk penelitian ini. Metode pembelajaran sebagian besar berpusat pada guru, yang mengakibatkan keterlibatan siswa pasif dan tingkat keterampilan komunikasi matematika yang buruk di antara siswa, menurut pengamatan dan wawancara. Penerapan teknik token waktu, model pembelajaran kooperatif, adalah salah satu cara yang mungkin untuk mengatasi kesulitan ini. Pendekatan Perbandingan Kelompok Statis, desain pra-eksperimental, digunakan dalam penyelidikan ini. Semua siswa kelas delapan di Pondok Pesantren Darul Fiqhi Merangin merupakan populasi untuk penelitian ini, dan pengujian awal dilakukan pada data populasi untuk memastikan kenormalan, homogenitas, dan kesetaraan rata-rata. Teknik pengambilan sampel secara acak merupakan metodologi yang digunakan dalam penelitian ini. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII B yang merupakan kelompok eksperimen dan kelas VIII C yang merupakan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen adalah 64,69, menengahkan rata-rata kelompok kontrol adalah 53,19. Nilai t hitung sebesar 2,65 dan nilai t krusial sebesar 1,67 diperoleh dari analisis data menggunakan uji-t. Karena nilai t hitung lebih besar dari nilai t krusial, hipotesis alternatif (H1) diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak pada tingkat signifikansi α = 0,05. Dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran tradisional, dapat dikatakan bahwa siswa Pondok Pesantren Darul Fiqhi Merangin yang menggunakan strategi token time untuk pembelajaran kooperatif menunjukkan kemampuan komunikasi matematika yang lebih bagus.

Keywords

Keterampilan Komunikasi Matematika Metode Tradisional Teknik Token Waktu

Article Details

How to Cite
Aini, A., Isnaniah, I., Aniswita, A., & Risnawita, R. (2025). KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA SISWA KELAS VIII PONDOK PESANTREN DARUL FIQHI MERANGIN . Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), 9(1), 112–120. https://doi.org/10.33369/jp2ms.9.1.112-120

References

  1. Ansari, B. (2018). Mathematical communication: Concepts and applications of learning management and thinking techniques. PENA in Banda Aceh.
  2. Astridewi, S. (2018). Peningkatan kemampuan komunikasi matematis dan selfconfidence siswa melalui model pembelajaran kooperatif Time Token Arends. AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika. 13(2), 338-353.
  3. Fadjar, S. (2014). Pendidikan matematika. Ilmu Graha.
  4. Githa, P. S. , Sugiarta, I. M., & Astawa, I. W. P. (2019) Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe time token terhadap kemampuan komunikasi dan aktivitas belajar siswa kelas viii smp negeri 2 singaraja. Journal of Mathematics Education Undiksha, 10(2), 78-83.
  5. Herdiman, I. (2017). Penggunaan metode open-ended untuk meningkatkan penalaran matematis siswa smp. Jurnal JES-MAT, 3(2), 195-204.
  6. Isnaniah, & Imamuddin, M. (2017). Komunikasi Matematika Berbasis Gender dalam Pembelajaran. Humanisme: Jurnal Studi Gender, 1(2), 13-23.
  7. Istarani. (2011). 58 model pembelajaaran kooperatif. Media persada.
  8. Sandri, D. (2023). Pemeriksaan terhadap unsur-unsur yang memengaruhi kurangnya minat siswa kelas sembilan dalam mempelajari matematika. Jurnal Penelitian Pendidikan dan Linguistik, 2(1).
  9. Siagian, M. D. (2016). Kemampuan koneksi matematik dalam pembelajaran matematika. MES (Journal of Mathematics Education and Science), 2(1), 58-67.
  10. Siregar, M. R. (2019). Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe time token terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa di smk negeri 2 binjai tahun pelajaran 2018/2019. Jurnal MathEducation Nusantara 2(1), 35-38.
  11. Sohimin, Aris. (2014). 68 model pembelajaran yang inovatif dalam kurikulum 2013. Ar-ruzz media.
  12. Suherman, E. (2003). Strategi pembelajaran matematika kontemporer. JICA.