Main Article Content

Abstract

Permasalahan rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis di Indonesia menuntut adanya inovasi pembelajaran yang efektif dan mempertimbangkan faktor non-kognitif siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari aspek Adversity Quotient (AQ). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen faktorial. Populasi penelitian terdiri dari kelas X di SMAN 12 Pekanbaru. Sampel dipilih melalui teknik cluster random sampling, yaitu X.2 sebagai kelas eksperimen yang mendapatkan perlakuan dengan model PBL dan X.4 sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan angket Adversity Quotient. Analisis data menggunakan uji anova dua arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan signifikan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang belajar dengan model PBL dan yang belajar secara konvensional; (2) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis berdasarkan tingkat Adversity Quotient tinggi, sedang, dan rendah dan (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan Adversity Quotient terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Dengan demikian, penerapan model PBL dan pemahaman tentang AQ siswa dapat menjadi pertimbangan penting dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran.

Keywords

PBL Kemampuan Pemecahan Masalah Adversity Quotient kemampuan pemecahan masalah

Article Details

How to Cite
Supri, C. Q., & Fitraini, D. (2025). PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DITINJAU DARI ASPEK ADVERSITY QUOTIENT SISWA . Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), 9(3), 300–308. https://doi.org/10.33369/jp2ms.9.3.300-308

References

  1. Apriliana, S., & Malasari, P. N. (2023). Pengaruh Adversity Quotient Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa : Systematic Literatur Review. JUMAT: Jurnal Matematika, 1(2), 1–10. https://doi.org/10.53491/jumat.v1i2.639
  2. Barambangi, J., & Arifin, S. (2023). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning ( Pbl ) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 1 Majene. PEDAMATH : Journal on Pedagogical Mathematics, 5(2), 14–24.
  3. Bulut, D., Samur, Y., & Cömert, Z. (2022). The effect of educational game design process on students’ creativity. Smart Learning Environments, 9(1). https://doi.org/10.1186/s40561-022-00188-9
  4. Hendriana, H., Rohaeti, E. E., & Sumarno, U. (2021). Hard Skill dan Soft Skill. PT Refika Aditama.
  5. Ma’arif, A., Syaiful, S., & Hasibuan, M. H. E. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau dari Adversity Quotient Siswa. Jurnal Didaktik Matematika, 7(1), 32–44. https://doi.org/10.24815/jdm.v7i1.15390
  6. Maulyda, M. A. (2020). Paradigma Pembelajaran Matematika Berbasis NCTM. CV. IRDH.
  7. Nurlaeli, Noornia, A., & Wiraningsih, E. D. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa ditinjau dari Adversity Quotient. FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika Dan Matematika, 4(2), 145–154.
  8. OECD. (2023). Equity in education in PISA 2022. In PISA 2022 Results (Volume I): The State of Learning and Equity in education (Vol. 1). https://www.oecd-ilibrary.org/education/pisa-2022-results-volume-i_03c74bdd-en
  9. Rahmawati, D., Fitrianna, A. Y., & Afrilianto, M. (2022). Penerapan Model PBL Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Smp Kelas VII Pada Materi Himpunan. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 5(6), 1725–1734. https://doi.org/10.22460/jpmi.v5i6.1725-1734
  10. Rukmana, A. D., Nurdin, E., & Kurniati, A. (2021). Pemecahan Masalah Matematis Siswa dalam Learning Cycle 7E Ditinjau dari Self Efficacy. JURING (Journal for Research in Mathematics Learning), 4(1), 41–50. https://doi.org/10.24014/juring.v4i1.12400
  11. Rusman. (2018). Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan (I. Fahmi (ed.); Cetakan ke I). PRENADAMEDIA GROUP.
  12. Safritriyanti, D. eka, Sumardi, H., Haji, S., & Zahara. (2023). Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah melalui penerapan model pembelajaran problem based learning di smpn 1 lebong. Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), 7(1), 148–158.
  13. Samandy, V., Anas, M., & Zamrun, M. (2021). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau Dari Adversity Quotient (AQ) Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Biofiskim : Penelitian Dan Pembelajaran IPA, 3(2), 174–180.
  14. Suhandri, Marzuki, & Negara, H. R. P. (2021). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar. JARME: Journal of Authentic Research on Mathematics Education, 3(1), 93–104. https://doi.org/10.35194/jp.v12i1.2617
  15. Sumarti. (2019). Efektivitas Pembelajaran Berdasarkan Masalah Dalam Meningkatkan Aktivitas Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMA. Jurnal Prinsip Pendidikan Matematika, 1(2), 29–36. https://doi.org/10.33578/prinsip.v1i2.26
  16. Ulhasna, N., & Suhandri. (2025). Pengaruh model problem based learning (pbl) terhadap kemampuan komunikasi matematis ditinjau dari self regulated learning siswa 1,2. Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), 9(2), 145–153.
  17. Yanda, okta N., Hartini, S., Agungbudiprabowo, & Siswanti, R. (2022). Upaya Meningkatkan Kemampuan Adversity Quotient Siswa Melalui Bimbingan Kelompok dengan Teknik Problem Solving. JPT: Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 11885–11895.