Main Article Content

Abstract

Abstract :


The objectives of this research is the (1) To find out the company's strategic response in responding to the BRTI regulations number 01 of 2018, (2) To find out the response to the r strategy. This study uses qualitative methods, respondents research is the leadership of PT. Telkomsel Tbk, PT.Indosat Tbk, PT. TRI Tbk, PT.XL AxiataTbk and 25 Retail Outlets, each taken 5 from the city of Bengkulu, kab. Bengkulu Tengah, Kab. Kepahiang, Kab. Rejang Lebong, Kab. Lebong, with a population of 1362 retail outlets in Bengkulu province, then 25 retail outlets were taken to be used as samples, the sampling technique used the Non Probability Sampling method with purposive sampling technique, this study was conducted by interviewing 29 samples, data collection techniques using the interview method, while The data analysis used is descriptive data analysis. The results of this study are A. The Company's Strategic Response to the BRTI Policy No. 01 of 2018 1. The response of telecommunications service providers as a whole can be concluded positively that the BRTI policy Number 01 of 2018 can reduce crime through telecommunications services, but the impact felt by the implementation of this policy is the decline in sales of starter packs, this is due to registration restrictions starter packs and this makes selling starter packs difficult. 2. The company's strategies or efforts to increase sales of starter packs in the form of price discounts, rewards, sp bundling programs, CSO teams by picking up the ball and also launching new products with more bonuses for consumers, but the policies or strategies that have been issued have not had a significant impact on the increase in sales of starter packs, this is because customers are still complaining about the difficulty of registering a starter pack by having to submit a family card which is limited to 1 NIK which can only be registered for 3 numbers. B. Retail Outlet Strategy Response to BRTI Policy No. 01 Year 2018, (1) Retail outlets said that the BRTI policy No. 01 of 2018 concerning restrictions on registration of 1 Nik starter packs can only be 3. This number can reduce crime, but based on what is currently happening, criminal acts through telecommunications media are still happening even though the policy of limiting registration and being registered must be according to customer data, it has been implemented, sales of starter packs have decreased significantly and there are even cards that have expired so that respondents experience losses, (2) Retail outlet strategy as a whole they sell starter packs at low prices and there are also retail outlets that provide education to customers on how to register starter packs and there are also outlets that make regular offers related to starter pack products to consumers by explaining the advantages of the starter pack itself, however, in terms of sales of starter packs, there has not been an increase, there are even retail outlets who say that no matter what strategy they take while restrictions on registration of starter packs are still in effect, selling starter packs is still difficult. This research is inseparable from limitations and weaknesses, on the other hand the limitations and weaknesses found in this study can be used as a source of ideas for future research. The limitations found in this study were that the sample used in this study was only 4 companies providing telecommunications services in Prov. Bengkulu and 25 Retail Outlets taken each 5 retail outlets in Bengkulu City, Kab. Central Bengkulu, Kab. Kepahiang, Kab. Rejang Lebong, Kab. Lebong.


Keywords: Response, Strategy, Company, Retail Outlet, BRTI Policy No. 01 Year 2018


Abstrak :


Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui respon strategis perusahaan dalam menyikapi peraturan BRTI nomor 01 Tahun 2018, (2) Untuk mengetahui respon terhadap strategi r. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, responden penelitian adalah pimpinan PT. Telkomsel Tbk, PT.Indosat Tbk, PT. TRI Tbk, PT.XL AxiataTbk dan 25 Retail Outlet masing-masing diambil 5 dari kota Bengkulu, kab. Bengkulu Tengah, Kab. Kepahiang, Kab. Rejang Lebong, Kab. Lebong dengan populasi 1362 gerai di provinsi Bengkulu, maka diambil 25 gerai untuk dijadikan sampel, teknik pengambilan sampel menggunakan metode Non Probability Sampling dengan teknik purposive sampling, penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai 29 sampel, pengumpulan data tekniknya menggunakan metode wawancara, sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah A. Respon Strategis Perusahaan Terhadap Kebijakan BRTI No. 01 Tahun 2018 1. Respon penyelenggara jasa telekomunikasi secara keseluruhan dapat disimpulkan positif bahwa kebijakan BRTI No. 01 Tahun 2018 dapat menekan kejahatan melalui jasa telekomunikasi , namun dampak yang dirasakan dari pemberlakuan kebijakan tersebut adalah menurunnya penjualan kartu perdana, hal ini dikarenakan adanya pembatasan pendaftaran paket perdana dan hal ini membuat penjualan paket perdana menjadi sulit. 2. Strategi atau upaya perusahaan dalam meningkatkan penjualan starter pack berupa potongan harga, reward, program sp bundling, tim CSO dengan jemput bola dan juga launching produk baru dengan bonus yang lebih banyak untuk konsumen, namun kebijakan atau strategi yang telah dikeluarkan belum memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan penjualan kartu perdana, hal ini dikarenakan pelanggan masih mengeluhkan sulitnya pendaftaran kartu perdana dengan harus menyerahkan kartu keluarga yang dibatasi hanya 1 NIK yang hanya dapat terdaftar untuk 3 nomor. B. Strategi Gerai Ritel Menanggapi Kebijakan BRTI No. 01 Tahun 2018, (1) Gerai Ritel menyampaikan bahwa kebijakan BRTI No. 01 Tahun 2018 tentang pembatasan pendaftaran 1 paket perdana Nik hanya boleh 3. Jumlah ini dapat menekan angka kriminalitas, namun berdasarkan yang terjadi saat ini, tindak pidana melalui media telekomunikasi masih terjadi walaupun kebijakan pembatasan pendaftaran dan pendaftaran harus sesuai dengan data pelanggan, sudah diterapkan, penjualan kartu perdana mengalami penurunan yang signifikan bahkan ada kartu kadaluarsa sehingga responden mengalami kerugian, (2) Strategi gerai retail secara keseluruhan mereka menjual kartu perdana dengan harga murah dan ada juga gerai ritel yang memberikan edukasi kepada pelanggan cara pendaftaran paket perdana dan ada juga gerai yang melakukan penawaran berkala terkait produk paket perdana kepada konsumen dengan cara menjelaskan kelebihan dari kartu perdana itu sendiri, namun dari segi penjualan kartu perdana belum ada peningkatan, bahkan ada retailer yang mengatakan bahwa apapun strategi yang mereka ambil sementara pembatasan pendaftaran kartu perdana masih dalam efeknya, jualan starter pack masih susah. Penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan dan kelemahan, di sisi lain keterbatasan dan kelemahan yang ditemukan dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber ide untuk penelitian selanjutnya. Keterbatasan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya 4 perusahaan penyedia jasa telekomunikasi di Prov. Bengkulu dan 25 Gerai Diambil masing-masing 5 Gerai di Kota Bengkulu Kab. Bengkulu Tengah, Kab. Kepahiang, Kab. Rejang Lebong, Kab. Lebong.


Kata kunci: Respons, Strategi, Perusahaan, Gerai Ritel, Kebijakan BRTI No. 01 Tahun 2018

Article Details

How to Cite
Akbar, B., Santi, F., & Saiful. (2022). STRATEGIC RESPONSE OF COMPANIES AND RETAIL OUTLETS TO BRTI POLICY NO. 01 OF 2018. The Manager Review, 4(2), 455–484. https://doi.org/10.33369/tmr.v4i2.25845