Main Article Content
Abstract
This study aims to determine the poverty level of horticultural farmers based on the Sayogyo poverty line, its distribution and the factors that influence the probability of poverty occurrence in the village Talang Belitar Sindang Dataran sub district Rejang Lebong district. Data were analysed using a logit model with 55 respondents of horticultural farmers. The results showed that 60 percent of farmers can be considered as poor. This number is distributed to the poorest as much as 75.76 percent, while the mediocre poorers were 6.06 percent and the poorer were 18.18 % are poor. Logit model estimation results that land area and number of dependences have a real effect on the probability of farmers being poor while education, access to financial institutions and the existence of alternative business do not.
Keywords
Article Details
Authors who publish with this journal agree with the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Amar Syamsul, 1999. Analisis Ekonomi tentang kemiskinan dan implikasi Kebijaksanaan Pengentasannya di Pedesaan Propinsi Sumatera Barat, Pasca Sarjana Universitas Airlangga, Surabaya.
- Anonim 2013, Monografi Desa Talang Belitar Kecamatan Sindang Dataran.
- BPS, 2011, Rejang Lebong Dalam Angka, Rejang Lebong Bengkulu. BPS, 2012, Propinsi Bengkulu Dalam Angka, Bengkulu.
- Ginting, Jamilah, 2004. Analisis Faktor Penyebab Pendapatan Petani miskin di Kecamatan Deli TuaKabupaten Deli Serdang, Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara.
- Harsoyo, 1989. Pengaruh Pola Tanam, Luas Penguasaan Lahan Usaha tani dan Pendapatan terhadap Ketersediaan dan Konsumsi Pangan Keluarga Petani, IPB, Bogor.
- Kuncoro, 2009. Metode Riset Bisnis dan Ekonomi, Erlangga, Jakarta
- Mubyarto, 1993. Pengantar Ekonomi Pertanian, LP3ES, Jakarta.
- Nazir, M. 1998. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
- Prayitno Hadi dan Lincolin Arsyad, 1987. Petani Desa dan Kemiskinan, BPFE, Yogyakarta.
- Purwoko, Agus, Ketut Sukiyono dan Basuki Sigit Priyono.2011. Probabilitas Terjadinya Tindak kekerasan Terhada Wanita Dalam Rumah Tangga: Studi Pada Masyarakat berbasis Pertanian di Kabupaten Bengkulu Utara. Sosisohumaniora. 1391): 58 – 75.
- Sayogyo, 1973. Golongan miskin dan Partisipasinya dalam Pembangunan Desa, Prisma No. 3 Tahun 1977, LP3ES, Jakarta.
- Setiawan, 2013. Biaya Produksi dan Penentuannya, diunduh pada tanggal 29 September 2013.
- Singarimbun, Masri dan Efendi Sofyan, 1978. Metode Penelitian Survai. Pusat Penelitian dan Studi Kependudukan, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
- Sugiarto, dkk, 2003. Teknik Sampling, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
- Sugito, T . , 1980. Distribusi Pendapatan di Indonesia menurut Daerah dan Lapangan Usaha, Wawasan Tahun II, 1980
- Umar, Husein, 2003. Metode Penelitian untuk skripsi dan Teknis Bisnis, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
References
Amar Syamsul, 1999. Analisis Ekonomi tentang kemiskinan dan implikasi Kebijaksanaan Pengentasannya di Pedesaan Propinsi Sumatera Barat, Pasca Sarjana Universitas Airlangga, Surabaya.
Anonim 2013, Monografi Desa Talang Belitar Kecamatan Sindang Dataran.
BPS, 2011, Rejang Lebong Dalam Angka, Rejang Lebong Bengkulu. BPS, 2012, Propinsi Bengkulu Dalam Angka, Bengkulu.
Ginting, Jamilah, 2004. Analisis Faktor Penyebab Pendapatan Petani miskin di Kecamatan Deli TuaKabupaten Deli Serdang, Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara.
Harsoyo, 1989. Pengaruh Pola Tanam, Luas Penguasaan Lahan Usaha tani dan Pendapatan terhadap Ketersediaan dan Konsumsi Pangan Keluarga Petani, IPB, Bogor.
Kuncoro, 2009. Metode Riset Bisnis dan Ekonomi, Erlangga, Jakarta
Mubyarto, 1993. Pengantar Ekonomi Pertanian, LP3ES, Jakarta.
Nazir, M. 1998. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Prayitno Hadi dan Lincolin Arsyad, 1987. Petani Desa dan Kemiskinan, BPFE, Yogyakarta.
Purwoko, Agus, Ketut Sukiyono dan Basuki Sigit Priyono.2011. Probabilitas Terjadinya Tindak kekerasan Terhada Wanita Dalam Rumah Tangga: Studi Pada Masyarakat berbasis Pertanian di Kabupaten Bengkulu Utara. Sosisohumaniora. 1391): 58 – 75.
Sayogyo, 1973. Golongan miskin dan Partisipasinya dalam Pembangunan Desa, Prisma No. 3 Tahun 1977, LP3ES, Jakarta.
Setiawan, 2013. Biaya Produksi dan Penentuannya, diunduh pada tanggal 29 September 2013.
Singarimbun, Masri dan Efendi Sofyan, 1978. Metode Penelitian Survai. Pusat Penelitian dan Studi Kependudukan, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Sugiarto, dkk, 2003. Teknik Sampling, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Sugito, T . , 1980. Distribusi Pendapatan di Indonesia menurut Daerah dan Lapangan Usaha, Wawasan Tahun II, 1980
Umar, Husein, 2003. Metode Penelitian untuk skripsi dan Teknis Bisnis, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.