Main Article Content

Abstract

Pasteurisasi perlu dilakukan untuk menekan pertumbuhan bakteri patogen pada susu sebelum dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penambahan ekstrak kayu manis untuk meningkatkan kualitas susu pasteurisasi ditinjau dari total padatan, kesegaran, dan sensoris Sampel yang digunakan berupa susu murni yang diambil dari peternakan rakyat di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Penelitian eksperimental ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah yang terdiri atas 4 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan terdiri atas : P0 = susu sapi pasteurisasi + 0% ekstrak kayu manis (kontrol), P1 = susu sapi pasteurisasi + 2 % ekstrak kayu manis, P2 = susu sapi pasteurisasi + 4 % ekstrak kayu manis, dan P3 = susu sapi pasteurisasi + 6% ekstrak kayu manis. Susu pasteurisasi diamati pada hari ke 0, 3, 7, dan 14 untuk mengetahui total padatan dan kesegaran menggunakan uji alkohol 70%, sedangkan uji sensoris dilakukan pada hari ke 0. Pengujian sensoris dilakukan oleh 24 panelis agak terlatih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak kayu manis sampai dengan 6% tidak berpengaruh nyata terhadap total padatan dan kesegaran susu pasteurisasi. Total padatan P0, P1, dan P2 mengalami penurunan setelah penyimpanan sampai dengan 7 hari namun masih berada di kisaran normal, sedangkan P3 dibawah standar. Total padatan dari semua perlakuan berada di bawah standar setelah disimpan 14 hari.  Kesegaran susu mulai menurun setelah disimpan 3 hari dan di hari ke 14, susu pasteurisasi sudah mengalami kerusakan. Penambahan ekstrak kayu manis berpengaruh sangat nyata terhadap warna dan rasa (P<0,01) susu sapi pasteurisasi. Kesimpulannya, penambahan esktrak kayu manis dengan level berbeda mampu mempertahankan kualitas susu dan meningkatkan kualitas sensoris, namun tidak memperpanjang masa simpan.

 

Keywords

kayu manis pasteurisasi susu

Article Details

Author Biographies

Ismiarti Ismiarti, Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudriman GUPPI, Ungaran

Animail Product Technology, Microbiology, Dairy Science

Nur Rohmat, Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI, Ungaran

Animal Product Technology

References

  1. AOAC. 1975. Official Method of Analysis. 12th ed. Association of Official Analytical Chemists. Washington DC.
  2. Hariana, A. 2008. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Penebar Swadaya. Jakarta.
  3. Hastuti, A. M. 2014. Pengaruh Penambahan Kayu Manis Terhadap Aktivitas Antioksidan Dan Kadar Gula Total Minuman Fungsional Secang Dan Daun Stevia Sebagai Alternatif Minuman Bagi Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Journal of Nutrition College. 3(3):362-369.
  4. Habibah. 2011. Pengaruh lama asteurisasi dan lama penyimpanan terhadap kualitas air susu sapi perah Friesian Holstein. Bioscientiae. 8(1):1-8.
  5. Jaman, M. F. V., I. K. Suada., dan I. P. Sampurna. 2013. Kualitas Susu Kambing Peranakan Etawa Selama Penyimpanan Suhu Ruang Ditinjau Dari Rasa, Ph, Dan Uji Alkohol. Indonesia Medicus Veterinus. 2(5)469-478.
  6. Kristanti, N. D. 2017. Daya Simpan Susu Pasteurisasi Ditinjau Dari Kualitas Mikroba Termodurik Dan Kualitas Kimia. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Hasil Ternak. 12(1):1-7.
  7. Nurhajah, A., A. Purnomoadi, D. W. Harjanti. 2016. Hubungan Antara Konsumsi Serat Kasar Dan Lemak Kasar Dengan Kadar Total Solid Dan Lemak Susu Kambing Peranakan Ettawa. Agripet 16(1):1-8.
  8. Nurliyani, Y. Suranindyah., dan P. Pertiwi. 2015. Quality And Emulsion Stability Of Milk From Ettawah Crossed Bred Goat During Frozen Storage. Procedia Food Science. 3:142-149.
  9. Pratiwi, S. U. T., E. L. Lagendijk, S. D. Wert, R. Idroes, T. Hertiani, C. V. D Hondel. 2015. Effect of Cinnamomum burmannii Nees Ex B1. and Massoia aromatic Becc. Essential Oils on Planktonic Growth and Biofilm Formation of Pseudomonas aeruginosa And Staphylococcus Aureus In Vitro. International Journal Of Applied Research In Natural Product. 8(2):1-13.
  10. Saputra, F. T. 2018. Evaluasi Total Solid Susu Segar Peternak Tawang Agro Berdsarkan Standard Nasional Indonesia. Jurnal Ternak Tropika. 19(1):22-26.
  11. Siirtola, T. V. A. 2000. Journal of EstablishMent of Regional Reference Center for Milk Processing and Marketing . www. Fao . org / ag / AGAInfo / Subjects / en / dairy / quality_chain .html. Diakses pada 10 Februari 2021.
  12. Suranindyah, Y., E. wahyuni, S. Bintara., dan G. Purbaya. 2015. The Effect Of Improving Sanitation Prior To Milking On Milk Quality Of Dairy Cow In Farmer Group. Procedia Food Science. 3:150-155.
  13. Standar Nasional Indonesia. 2011. SNI 3141.1:2011 tentang Susu Segar Bagian 1 : Sapi. Jakarta.
  14. Sutarno H. dan S. Atmowidjojo. 2001. Tantangan Pengembangan dan Fakta Jenis Tanaman Rempah. Yayasan Prosea Indonesia. Bogor.
  15. Wardana, A. S. 2012. Teknologi Pengolahan Susu. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Slamet Riyadi. Surakarta.
  16. Xu, H dan S. F. Lee. 2004. The Antibacterial Principle of Caesalpania sappan. Phytother Res. 18:647-651.