Main Article Content

Abstract

Negara beriklim tropis seperti Indonesia memiliki suhu dan kelembaban lingkungan yang tinggi, dan hal ini menjadi salah satu faktor berkembangnya ektoparasit. Ektoparasit pada unggas peliharaan dapat menjadi masalah yang berpotensi untuk berkontribusi pada kerugian sebuah usaha peternakan seperti penyakit, penurunan produksi dan bahkan mortalitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi serta menganalisa nilai Indeks Kelimpahan Relatif (IKR) ektoparasit yang ditemukan pada 3 jenis inang ayam buras lokal (ayam burgo, ayam ketarras dan ayam kampung) yang dipelihara pada manajemen pemeliharaan intensif. Penelitian eksploratif ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling pada 3 jenis ayam buras lokal yang dipelihara secara intensif di Commercial Zone and Animal Laboratory (CZAL) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Ektoparasit dikoleksi langsung dari setiap individu ayam, kemudian data jenis dan populasi ektoparasit dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 5 jenis ektoparasit yang ditemukan yaitu Echidnophaga gallinacea, Penicillidia dufourii, Lipeurus caponis, Menopon gallinae dan Rhipicephalus sanguineus. Total populasi ektoparasit pada 3 jenis inang ayam buras lokal ditemukan sebanyak 174 ekor. Populasi ektoparasit tertinggi yaitu 68 ekor (M. Gallinae) dan populasi terendah sebanyak 13 ekor (P. dufourii). Spesies M. gallinae dan L. caponis ditemukan lebih melimpah serta memiliki IKR yang tinggi (39,1% dan 24,1%).

Keywords

ayam buras ektoparasit kelimpahan relatif populasi spesies

Article Details

References

  1. Ardhani, W.N. 2013. Efektivitas Aplikasi Insektisida Sipermetrin Terhadap Kutu Ayam Petelur. Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
  2. Arlian, L .G . 1989 . Biology, host relations and epidemiology of Sarcoptes scabiei. Annu. Rev. Entomol. 34: 139–161.
  3. Baktiar. D. H., R. Susanti, M. Rahayuningsih. 2014. Keanekaragaman jenis ektoparasit burung paruh bengkok famili Psittacidae di Taman Margasatwa Semarang. Unnes Jurnal Life Sci. 3(2): 139-147.
  4. Colwell, D.D., dan C.H. Rayner. 2002. Linognathus vituli (Anoplura: Linognathidae): populasi pertumbuhan, penyebaran dan perkembangan respon imun humoral pada anak sapi yang naïf setelah infestasi yang diinduksi. Parasitologi 108: 237–246.
  5. David, S., dan B.D. Patterson. 2016. Bat Flies: Obligate Ektoparasites Of Bats In Micromammals And Macroparasites. Springers, Japan.
  6. Dioba. 2015. Ektoparasit Yang Terdapat Pada Tubuh Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) Binaan Pusat Latihan Gajah (PLG) Seblat Kabupaten Bengkulu Utara. Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bengkulu, Bengkulu.
  7. Effendi, M. 2009. Distribusi Hama Kutu Sisik Merah (Acnidiella aurantii) Pada Perkebunan Jeruk Manis (Citrus sinensis) dan Jeruk Keprok (Citrus reticulata). Skripsi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.
  8. Febrananti, D.D.W. 2014. Identifikasi Ektoparasit Pada Ayam Kampung (Gallus Gallus) dan Ayam Arab (Gallus turulus) di Desa Mulyoagung Kecamatan Dau Kabupaten Malang Sebagai Sumber Belajar Biologi. Skripsi, Universiats Muhammadiah Malang, Malang.
  9. Hadi, U. K., dan S. Soviana. 2010. Ektoparasit, Pengenalan, Identifikasi, dan Pengendaliannya. Institut Pertania Bogor, Bogor.
  10. Hutabarat, P.U.B., S. Rejeki, R. Hartati. 2014. Komposisi dan kelimpahan plankton di perairan Kayome kepulauan Togean Sulawesi tengah. J. of Marine Research. 394): 447-455.
  11. Hopla, C.A., L.A. Duren, J.E. Keirans. 1994. Ectoparasites and Classification. Rew. Sci. Tech. Off. Int. Epiz. Journal 13(4): 958-1017.
  12. Jumar. 2000. Entomologi Pertanian. Rineka Cipta, Jakarta.
  13. Krebs, C. J. 1989. Ecological Methodology. Harper Collins Publisher, New York.
  14. Kusumaningsari, S.D., B. Hendrarto, Ruswahyuni. 2015. The abundance of macrobenthic animals in two age planting of Rhizophora sp. at sub Mangunharjo, Semarang. Diponegoro Journal of Maquares. 4(2): 58-64.
  15. Nento, R., F. Sahami, S. Nursinar. 2013. Kelimpahan, keanekaragaman dan kemerataan gastropoda di ekosistem mangrove Pulau Dudepo, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 1(1): 41-47.
  16. Orlova, N. M. 2010. Ectoparasite Associations of Bats From The Urals (Russia). Institute of Plant and Animal Ecology of Ural Branch of Russian Academy of Science. Rusia.
  17. Putranto, H. D., J. Setianto, Y. Yumiati, D. Handika. 2018. Analyses of body and chest morphometric comparison between two Indonesian local poultry species. Inter. J. of Agric. Tech. 14 (7): 1719-1730.
  18. Putranto, H.D., G.P. Hasibuan, Y. Yumiati, J. Setianto, B. Brata, N. Kurniati, F.F. Hakiki. 2017. The estimation of dynamical distribution of domesticated burgo chicken population in Bengkulu coastal area Indonesia. Biodiversitas. 18(2): 458-464.
  19. Putranto, H.D., J. Setianto, U. Santoso. 2012. Estradiol-7? hormone concentration and follicles number in exotic burgo chicken supplemented by Sauropus androgynus leaves extract. Biodiversitas. 13 (1): 1-6.
  20. Rahmawati, D.I., B. S. Dewi, S. P. Harianto, N. Nurcahyani. 2019. Abundance and relative abundance of dung beetle species in the integrated conservation forest of Lampung University in the protected block Tahura Wan Abdul Ranchman. Gorontalo J. of Forestry Research. 2(2): 77-87.
  21. Richart, W., and S. David. 1996. Veterinary Ectoparasites : Biology, Pathology and Control. Second Edition. Springers, Japan.
  22. Ross, H. H., A. R. Charles, R.P. June. 1982. A Text Book of Entomology Fourth Edition. John Wiley and Son Publishing, Canada.
  23. Selfiannisa, F., S. Susilowati, P. Hastiutiek, L.T. Suwanti, Kusumo, A. Sunarso. 2018. Infestasi ektoparasit kutu pada ayam buras di Desa Kramat Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan. Journal of Parasites Science. 2(2): 57-60.
  24. Service, M. W. 1998. Guide to Medical Entomology. Mac Millan International.
  25. Setiawan, Y.Y. 2013. Efektivitas Sipermetrin Terhadap Kutu Menopon gallinae Dengan Metode Penyemprotan Pada Ayam Petelur. Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
  26. Silsilia, N. S. 2000. Parasit Pada Ikan Neon Tetra (Paracheirodon innesi Myers) yang Diekspor Melalui Badan Karantina Ikan Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
  27. Srivastava, S.C., dan M.G.R. Varma. 1964. The culture of the tick Rhipicephalus sanguiheus(Latreille) (Ixodidae) in the laboratory. J.Med.Entomol. 1(2):154-157.
  28. Subronto. 2003. Ilmu penyakit Ternak (Mamalia). Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
  29. Suratno. 2000 . Pemberantasan Penyakit Skabies pada Kambing di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat Periode II TA. 2000.
  30. Laporan Pelaksanaan Rapat Koordinasi Kesehatan Hewan Wilayah Nusa Tenggara, Balai Penyidikan Penyakit Hewan Wilayah VI Denpasar.
  31. Taylor, M.A., R.L. Coop, R.L. Wall. 2013. Veterinary Parasitology. Ed?3. Blackwell Science, London.
  32. Upik, K., dan S. Susi. 2010. Ektoparasit: Pengenalan, Identifikasi, dan Pengendaliannya. IPB Press, Bogor.
  33. Wall, R., dan D. Shearer. 2001. Veterinary Ectoparasites: Biology, Pathology and Control, Second Edition. Blackwell Science Ltd., London.
  34. Widodo, H. 2013. Parasitologi Kedokteran. Medika, Yogyakarta.
  35. Wijayanti, D.N. 2007. Studi Investasi Caplak pada Anjing Yang Dipelihara di Subdit Satwa Dit Samapta Babinkam Polri Kelapa Dua Depok. Skripsi, Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Bogor.
  36. Wood, S. 2012. Geographic Distribution and Composition of the Parasite Assemblage of the Insectivorous Bat, Miniopterus natalensis (Chiroptera: Miniopteridae) in South Africa. Thesis, the University of Cape Town, South Africa.