Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh media tumbuh yang berbeda terhadap kandungan air, protein dan lemak maggot BSF. Penelitian ini dilaksanakan bulan Agustus – Oktober 2020 di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu dan Laboratorium Jurusan Peternakan Universitas Bengkulu. Desain penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan ulangan sebanyak 3 ulangan. Pada penelitian ini menggunakan berbagai media tumbuh yaitu Lumpur Sawit (M1), Ampas Tahu (M2), Ampas Kelapa (M3) dan Pelepah Sawit (M4). Analisis data dilakukan dengan analisis ragam, apabila analisis berpengaruh nyata (P<0,05) maka dilakukan Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa media tumbuh berbeda mempengaruhi kandungan air (P<0,05), tidak berpengaruh nyata (P>0,05) pada parameter kandungan lemak kasar dan signifikan mempengaruhi kandungan protein kasar (P<0,01) dan berat segar maggot BSF yang dihasilkan.  Media yang menghasilkan kadar air Maggot BSF yang terendah yaitu ampas tahu (77,14 ± 0,53%); media tumbuh yang terbaik menghasilkan kadar protein maggot tertinggi adalah media tumbuh ampas kelapa (37,71 ± 0,54%) dan media tumbuh yang terbaik menghasilkan berat segar maggot tertinggi adalah media tumbuh ampas tahu (380.67 ± 43,11g). Berbagai media tumbuh maggot menyebabkan perubahan pada komposisi gizi maggot. 

Keywords

Maggot media tumbuh kandungan nutrisi maggot

Article Details

References

  1. Aldi, M., F. Fatul., S. Tantalo dan Erwanto. 2018. Berbagai media tumbuh terhadap kandungan air, protein dan lemak Maggot yang dihasilkan sebagai pakan. Bandar Lampung. Jurnal riset dan inovasi peternakan. Vol 2 (2):14-20.
  2. Arief, M., N. A. Ratika dan M. Lamid. 2012. Pengaruh kombinasi media bungkil kelapa sawit dan dedak padi yang difermentasi terhadap produksi maggot black soldier fly (Hermetia illucens) sebagai sumber protein pakan ikan. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 3: 17-20.
  3. Bosch, G., S. Zhang., G. A. B. O. Dennis and H. H. Wouter. 2014. Protein quality of insects as potential ingredients for dog and cat foods. J Nutr Sci. 3:1-4.
  4. BPS. 2013. Statistik Indonesia, Jakarta.
  5. Bullock, N., E. Chapin., A. Evans., B. Elder., M. Givens., N. Jeffay., B. Pierce and W. Robinson. 2013. The Black Soldier Fly – How to Guide. Ontario: University of Windsor.
  6. Duponte, M. W and L. B. Larish. 2003. Tropical Agriculture and Human Resource. Hawaii.
  7. Fahmi, M. R. 2015. Optimalisasi proses biokonversi dengan menggunakan mini larva hermetia illucens untuk memenuhi kebutuhan pakan ikan. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 1: 139-144
  8. Fasakin, E. A., A. M. Balogun and O. O. Ajayi. 2003. Evaluation of full-fat and defatted maggot meals in the feeding of clariid catfish Clarias gariepinus fingerlings. Aquacult. Res. Vol. 34 (9): 733-738.
  9. Holmes, L. A., S. L. Vanlaerhoven and J. K. Tomberlin. 2012. Relative humidity effects on the life history of Hermetia illucens. (Diptera: Stratiomyidae). Environmental Entomology. Vol 41(4): 971-978.
  10. Imsya, A. 2007. Konsentrasi N-amonia, kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik pelepah sawit hasil amoniasi secara in vitro. Prosiding Seminar Teknologi Peternakan dan Veteriner, 21 – 22 Agustus 2007. Puslitbang Peternakan Badan Litbang Pertanian, Deptermen Pertanian Bogor. p. 111 – 115.
  11. Lekito, M. N. 2002. Analisis kandungan nutrisi lumpur minyak sawit (Palm Oil Sludge) asal pabrik pengolahan di Kecamatan Prafi Kabupaten Manokwari Propinsi Papua. Jurnal Peternakan dan Lingkungan. Vol 8 (1 ): 59 -62.
  12. Li, Q., L. Zheng., N. Qiu., H. Cai., J. K. Tomberlin and Z. Yu. 2011. Bioconversion of dairy manure by Black Soldier Fly (Diptera: Stratiomyidae) for biodiesel and sugar production. Waste Manag. 31:1316-1320.
  13. Mathius, I.W., B. P. Azmi., D. M. Manurung., Sitompul dan E. Pryatomo. 2004. Integrasi Sawit-Sapi: Imbangan pemanfaatan produk samping sebagai bahan dasar pakan. Prosiding Sistem Integrasi Tanaman-Ternak. Denpasar. Juli 2004: 439-446 Rev. 34 367-369.
  14. Miskiyah, I. M dan W. Haliza, 2006. Pemanfaatan ampas kelapa limbah pengolahan minyak kelapa murni menjadi pakan, in Presiding Seminar Nasional Tekhnologi Peternakan dan Verteriner.
  15. Oliver, P. A. 2004. The bio-conversion of putrescent wasted. ESR LLC. Washington. P. 1-90
  16. Putra, Y. dan A. Ariesmayana. 2020. Efektifitas penguraian sampah organik menggunakan maggot (bsf) di pasar rau trade center. Jurnalis: Jurnal Lingkungan dan Sipil. 3, 1 (Jul. 2020), 11-24.
  17. Rachmawati., D. Buchori., P. Hidayat., S. Hem., M.R. Fahmi. 2010. Perkembangan dan Kandungan Nutrisi Larva Hermetia illucens (Linnaeus) (Diptera: Stratiomyidae) pada Bungkil Kelapa Sawit. Jurnal Entomologi Indonesia, Vol 7 (1): 28-41
  18. Salman, N., E. Nofiyanti dan T. Nurfadhilah. 2020. Pengaruh dan efektivitas maggot sebagai proses alternatif penguraian sampah organik kota di Indonesia. Jurnal Serambi Engineering. ;5(1).
  19. Silmina, D., E. Gabbie dan P. Mardian. 2010. Efektifitas berbagai media budidaya terhadap pertumbuhan maggot Hermetia illucens. Jurnal ilmiah Balai Penelitian Ternak Bogor Vol 11(3): 1-9
  20. Steel, R. G. D and J.H. Torrie. 1990. Prinsip dan Prosedur Statistik. Suatu Pendekatan Biometrik. Alih Bahasa Ir.B.Soemantri. Ed II. Gramedia Jakarta.
  21. Suciati, R. 2017. Efektifitas media pertumbuhan maggots Hermetia illucens (lalat tentara hitam) sebagai solusi pemanfaatan sampah organik. Biosfer: Jurnal Biologi Dan Pendidikan Biologi, Vol. 2(1), pp.8-13.
  22. Tomberlin, J. K and D. C. Sheppard. 2002. Factors influencing mating and oviposition of Black Soldier Flies (Diptera: Stratiomyidae) in a colony. J Entolomogy Sci. 37:345-352.