Main Article Content
Abstract
By adding tomato waste MOL starter, the purpose of this study is to ascertain the crude protein and crude fiber content of rice straw amofer which is added with different sources of glucose (brown sugar and molasses) and compare it with EM-4. A Complete Randomized Design (CRD) with four treatments and repeated five times was used in the study. The treatmens applied were P0: control was the treatment that was used (without adding starter); P1: incorporating brown sugar and tomato waste MOL starting; P2: adding tomato waste MOL starter with the addition of molasses, P3: adding EM4. The data obtained were analyzed by analysis of variance and followed by Duncan's multiple region test (DMRT) if there were differences in treatment. The variable observed in this study were crude protein and crude fiber. The results showed that the treatment had a significant effect (P<0.05) on the crude protein and crude fiber content. Further DMRT tests showed the highest crude protein and the lowest crude fiber was P0 and if it was compared to other treatments significantly different (P<0.05). The conclusion is that the addition of tomato MOL and EM-4 starters has not been able to increase crude protein levels and reduce crude fiber due to the limited energy contained in the substrate.
Article Details
Copyright (c) 2025 Erik Handoyo, Novita Hindratiningrum, SAC. Luthfi, Restuti Fitria

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors submitting manuscripts should understand and agree that copyright of manuscripts of the article shall be assigned/transferred to Buletin Peternakan Tropis (Bulletin of Animal Tropical Science). This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA) where Authors and Readers can copy and redistribute the material in any medium or format, as well as remix, transform, and build upon the material for any purpose, but they must give appropriate credit (cite to the article or content), provide a link to the license, and indicate if changes were made. If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
References
- Amin, M., S. D. Hasan, O. Yanuarianto, dan M. Iqbal. 2015. Pengaruh lama fermentasi terhadap kualitas jerami padi amoniasi yang ditambah probiotik Bacillus Sp. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia, (1) : 8-13.
- AOAC. 2012. Official Methods of Analysis of AOAC International, 19ed. Association of Analytical Chemist, Washington, D.C.
- Bata, M., dan N. Hidayat. 2010. Penambahan molases untuk meningkatkan kualitas amoniasi jerami padi dan pengaruhnya terhadap produk fermentasi rumen secara in-vitro. Jurnal Agripet 10 (2) : 27-33.
- Budiyani, N. K., N. N. Soniari, dan N. W. Sutari. 2016 . Analisis kualitas larutan mikroorganisme lokal (MOL) bonggol pisang. Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 5 (1):63 – 72.
- Hernawati, T., M. Lamid, H. A. Hermadi, dan S. H. Warsito. 2010. Bakteri selulotik untuk meningkatkan kualitas pakan komplit berbasis limbah pertanian. Veterinaria Medika, 3(3):205-208.
- Hidayat, M. N., K. Kiramang, dan Surati. 2016. Kandungan bahan kering, serat kasar dan air daun eceng gondok yang difermentasi dengan berbagai level EM-4 pada lama waktu yang berbeda. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, 2(2): 162-170.
- Hidayat, H., H. D. Arifin, dan R. E. Mudawaroch. 2019. Pengaruh subsitusi jerami padi fermentasi terhadap produktifitas kambing PE jantan (Capra aegagrus hirecus). Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan, 8(1): 95-104.
- Iqbal, Z., Y. Usman, dan S. Wajizah. 2016. Evaluasi kualitas jerami padi fermentasi dengan tingkat penggunaan EM-4 yang berbeda. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 1(1): 655-664.
- Irawan, S., dan Utama. 2012. Komponen proksimat pada jerami padi dan jerami jagung yang difermentasi dengan berbagai aras isi rumen kerbau. Animal Agiculture Journal, 1(2):17-30.
- Kartika, I. N. dan M. Ibrahim. 2021. Efek manipulasi pH pada aktivitas enzim selulase bakteri Bacillus subtillis strain FNCC 0059 dalam mendegradasi selulosa. Lentera Bio. 10 (1): 51-57.
- Lamid, M., N. N. T. Puspaningsih, dan M. Sarwoko. 2013. Penambahan enzim lignoselulotik ke dalam jerami padi meningkatkan produk fermentasi rumen secara in vitro. Biologi Sains, 3(9):166-171.
- Marxen, A.,T., Klotzbucher, R. Jahn, and K. Kaiser. 2015. Interaction between silicon cycling and straw decomposition in a silicon deficient rice production system. Plant Soil 398(1-2): 153 - 163.
- Nalar, H. P., Herliani, B. Irawan., S. N. Rahmatullah., Askalani dan N. M. A. Kurniawan. 2014. Pemanfaatan cairan rumen dalam proses fermentasi sebagai upaya peningkatan kualitas nutrisi dedak padi untuk pakan ternak. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi. Banjar Baru 6-7 agustus 2014.
- Nurhajati, T., dan T. Suprapto. 2013. Penurunan serat kasar dan peningkatan protein kasar sabut kelapa (Cocos nucifera linn) secara amofer dengan bakteri selulolitik (Actinobacillus ml-08) dalam pemanfaatan limbah pasar sebagai sumber bahan pakan. Agroveteriner, 2(1): 60-70.
- Nuruzzahri, K.A., Adam, C. Fadli, D. Fridayati, H. Koesmara dan M. Ammar. 2024. Evaluasi kualitas fisik pakan amoniasi fermentasi (Amofer) limbah jerami padi. Jurnal Peternakan Lokal: 6(2): 53 – 62.
- Prastyawan, R.M., B.I.M Tampoebolon, dan Surono. 2012. Peningkatan kualitas janggel jagung melalui teknologi amoniasi fermentasi (AMOFER) terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik serta protein total secara in vitro. Animal Agriculture Journal, 1 (2): 611-621.
- Putri, P. W., S. Surahmanto, dan J. Achmadi. 2020. Kandungan neutral detergent fibre (NDF), acid detergent fibre (ADF), hemiselulisa, selulosa dan lignin onggok yang difermentasi Trichoderma reesei dengan suplementasi N, S, P. Bulletin of Applied Animal Research, 2(1): 33-37.
- Riswandi, S.,Sandi, M. L. Sari, Muhakka, dan A. I. M. Ali. 2014. Peningkatan produksi ternak sapi dengan teknologi amonia fermentasi (amofer) Jerami padi di Desa Tanjung Pering Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan. Jurnal Pengabdian Sriwijaya, 2(1): 73-79.
- Riswandi, S. Sandi, and I. P. Sari. 2017. Amoniasi fermentasi (Amofer) serat sawit dengan penambahan urea dan effectif microorganism-4 (EM-4) terhadap kualitas fisik, derajat keasaman (pH), bahan kering dan bahan organik. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2017, Palembang 19-20 Oktober 2017.
- Setiarto, R. H. B. 2013. Prospek dan potensi pemanfaatan lignoselulosa jerami padi menjadi kompos, silase dan biogas melalui fermentasi mikroba. Jurnal Selulosa, 3 (2):51 –66.
- Simbolon, N., R. I. Pujaningsih, dan S. Mukodiningsih. 2016. Pengaruh berbagai pengolahan kulit singkong terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik secara in vitro, protein kasar dan asam sianida. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 26(1):58-65.
- Sumarsih, S., C. I. Sutrisno, dan E. Pangestu,. 2007. Kualitas nutrisi dan kecernaan daun eceng gondok amoniasi yang difermentasi dengan Trichoderma viride pada berbagai lama pemeraman secara in vitro. Journal Indonesian Tropic Animal Agricultural. 32 (4):257-261.
- Susanti, E. 2011. Optimasi produksi dan karakterisasi sistem selulase dari Bacillus circulans strain lokal dengan induser avicel. Jurnal Ilmu Dasar, 12 (1): 40-49.
- Yanuartono, Y., S. Indarjulianto, H. Purnamaningsih, A. Nururrozi, dan S. Raharjo. 2019. Fermentasi: Metode untuk meningkatkan nilai nutrisi jerami padi. Jurnal Sains Peternakan Indonesia, 14(1): 49-60.
- Yunilas, Y., A. Z. Siregar, E. Mirwandhono, A. Purba, N. Fati, N., dan T. Malvin. 2022. Potensi dan karakteristik larutan mikroorganisme lokal (MOL) berbasis limbah sayur sebagai bioaktivator dalam fermentasi. Journal of Livestock and Animal Health, 5(2):53-59.
- Tahun, E. N. C., M. M. Kleden, dan M. Nenobais. 2019. Pengaruh fermentasi menggunakan mikroba cairan rumen sapi terhadap komposisi kimia dedak padi. Jurnal Peternakan Lahan Kering, 1(4): 562–569
References
Amin, M., S. D. Hasan, O. Yanuarianto, dan M. Iqbal. 2015. Pengaruh lama fermentasi terhadap kualitas jerami padi amoniasi yang ditambah probiotik Bacillus Sp. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia, (1) : 8-13.
AOAC. 2012. Official Methods of Analysis of AOAC International, 19ed. Association of Analytical Chemist, Washington, D.C.
Bata, M., dan N. Hidayat. 2010. Penambahan molases untuk meningkatkan kualitas amoniasi jerami padi dan pengaruhnya terhadap produk fermentasi rumen secara in-vitro. Jurnal Agripet 10 (2) : 27-33.
Budiyani, N. K., N. N. Soniari, dan N. W. Sutari. 2016 . Analisis kualitas larutan mikroorganisme lokal (MOL) bonggol pisang. Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 5 (1):63 – 72.
Hernawati, T., M. Lamid, H. A. Hermadi, dan S. H. Warsito. 2010. Bakteri selulotik untuk meningkatkan kualitas pakan komplit berbasis limbah pertanian. Veterinaria Medika, 3(3):205-208.
Hidayat, M. N., K. Kiramang, dan Surati. 2016. Kandungan bahan kering, serat kasar dan air daun eceng gondok yang difermentasi dengan berbagai level EM-4 pada lama waktu yang berbeda. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, 2(2): 162-170.
Hidayat, H., H. D. Arifin, dan R. E. Mudawaroch. 2019. Pengaruh subsitusi jerami padi fermentasi terhadap produktifitas kambing PE jantan (Capra aegagrus hirecus). Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan, 8(1): 95-104.
Iqbal, Z., Y. Usman, dan S. Wajizah. 2016. Evaluasi kualitas jerami padi fermentasi dengan tingkat penggunaan EM-4 yang berbeda. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 1(1): 655-664.
Irawan, S., dan Utama. 2012. Komponen proksimat pada jerami padi dan jerami jagung yang difermentasi dengan berbagai aras isi rumen kerbau. Animal Agiculture Journal, 1(2):17-30.
Kartika, I. N. dan M. Ibrahim. 2021. Efek manipulasi pH pada aktivitas enzim selulase bakteri Bacillus subtillis strain FNCC 0059 dalam mendegradasi selulosa. Lentera Bio. 10 (1): 51-57.
Lamid, M., N. N. T. Puspaningsih, dan M. Sarwoko. 2013. Penambahan enzim lignoselulotik ke dalam jerami padi meningkatkan produk fermentasi rumen secara in vitro. Biologi Sains, 3(9):166-171.
Marxen, A.,T., Klotzbucher, R. Jahn, and K. Kaiser. 2015. Interaction between silicon cycling and straw decomposition in a silicon deficient rice production system. Plant Soil 398(1-2): 153 - 163.
Nalar, H. P., Herliani, B. Irawan., S. N. Rahmatullah., Askalani dan N. M. A. Kurniawan. 2014. Pemanfaatan cairan rumen dalam proses fermentasi sebagai upaya peningkatan kualitas nutrisi dedak padi untuk pakan ternak. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi. Banjar Baru 6-7 agustus 2014.
Nurhajati, T., dan T. Suprapto. 2013. Penurunan serat kasar dan peningkatan protein kasar sabut kelapa (Cocos nucifera linn) secara amofer dengan bakteri selulolitik (Actinobacillus ml-08) dalam pemanfaatan limbah pasar sebagai sumber bahan pakan. Agroveteriner, 2(1): 60-70.
Nuruzzahri, K.A., Adam, C. Fadli, D. Fridayati, H. Koesmara dan M. Ammar. 2024. Evaluasi kualitas fisik pakan amoniasi fermentasi (Amofer) limbah jerami padi. Jurnal Peternakan Lokal: 6(2): 53 – 62.
Prastyawan, R.M., B.I.M Tampoebolon, dan Surono. 2012. Peningkatan kualitas janggel jagung melalui teknologi amoniasi fermentasi (AMOFER) terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik serta protein total secara in vitro. Animal Agriculture Journal, 1 (2): 611-621.
Putri, P. W., S. Surahmanto, dan J. Achmadi. 2020. Kandungan neutral detergent fibre (NDF), acid detergent fibre (ADF), hemiselulisa, selulosa dan lignin onggok yang difermentasi Trichoderma reesei dengan suplementasi N, S, P. Bulletin of Applied Animal Research, 2(1): 33-37.
Riswandi, S.,Sandi, M. L. Sari, Muhakka, dan A. I. M. Ali. 2014. Peningkatan produksi ternak sapi dengan teknologi amonia fermentasi (amofer) Jerami padi di Desa Tanjung Pering Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan. Jurnal Pengabdian Sriwijaya, 2(1): 73-79.
Riswandi, S. Sandi, and I. P. Sari. 2017. Amoniasi fermentasi (Amofer) serat sawit dengan penambahan urea dan effectif microorganism-4 (EM-4) terhadap kualitas fisik, derajat keasaman (pH), bahan kering dan bahan organik. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2017, Palembang 19-20 Oktober 2017.
Setiarto, R. H. B. 2013. Prospek dan potensi pemanfaatan lignoselulosa jerami padi menjadi kompos, silase dan biogas melalui fermentasi mikroba. Jurnal Selulosa, 3 (2):51 –66.
Simbolon, N., R. I. Pujaningsih, dan S. Mukodiningsih. 2016. Pengaruh berbagai pengolahan kulit singkong terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik secara in vitro, protein kasar dan asam sianida. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 26(1):58-65.
Sumarsih, S., C. I. Sutrisno, dan E. Pangestu,. 2007. Kualitas nutrisi dan kecernaan daun eceng gondok amoniasi yang difermentasi dengan Trichoderma viride pada berbagai lama pemeraman secara in vitro. Journal Indonesian Tropic Animal Agricultural. 32 (4):257-261.
Susanti, E. 2011. Optimasi produksi dan karakterisasi sistem selulase dari Bacillus circulans strain lokal dengan induser avicel. Jurnal Ilmu Dasar, 12 (1): 40-49.
Yanuartono, Y., S. Indarjulianto, H. Purnamaningsih, A. Nururrozi, dan S. Raharjo. 2019. Fermentasi: Metode untuk meningkatkan nilai nutrisi jerami padi. Jurnal Sains Peternakan Indonesia, 14(1): 49-60.
Yunilas, Y., A. Z. Siregar, E. Mirwandhono, A. Purba, N. Fati, N., dan T. Malvin. 2022. Potensi dan karakteristik larutan mikroorganisme lokal (MOL) berbasis limbah sayur sebagai bioaktivator dalam fermentasi. Journal of Livestock and Animal Health, 5(2):53-59.
Tahun, E. N. C., M. M. Kleden, dan M. Nenobais. 2019. Pengaruh fermentasi menggunakan mikroba cairan rumen sapi terhadap komposisi kimia dedak padi. Jurnal Peternakan Lahan Kering, 1(4): 562–569