Isi Artikel Utama

Abstrak

Pentingnya informasi mengenai kesehatan hutan sangat diperlukan untuk mengetahui gangguan yang terjadi, sehingga perlu dilakukan pemantauan kesehatan hutan secara berkala.  Pemantauan kesehatan hutan merupakan salah satu upaya dalam menjaga kelesatarian hutan.Pengabdian ini bertujuan meningkatkan keterampilan penggunaan Website Sistem Informasi Geografis (Web-SIG) Sistem informasi pemantauan kesehatan hutan (Simantan).  Sasaran pengabdian ini adalah pegawai Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) IX Kota Agung Utara, Kabupaten Tanggamus. Tingkat pemahaman peserta perlu diketahui sehingga dilakukan evaluasi melalui dua tahap yaitu pre-test dan post-test dengan cara pemberian kuesioner.  Hasil perhitungan menunjukkan kondisi kesehatan hutan lindung pada areal kerja Kelompok Tani Hutan (KTH) Lestari Jaya 8 berkategori sedang.  Melalui pemberian kuesioner menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman peserta tentang kesehatan hutan lindung sebesar 2%.  Rerata nilai pre-test dan post-test masing-masing sebesar 64% dan 66%.  Persentase kenaikan pengetahuan peserta dari hasil pre-test dan post-test adalah 3,12%.  Oleh karena itu Web-SIG Simantan merupakan media yang tepat untuk mempermudah pemantauan kondisi kesehatan hutan lindung.

Kata Kunci

Kesehatan hutan Pemantauan Sistem infromasi

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Rahmat Safe'i, Jurusan Kehutanan Fakulas Pertanian

Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian

Hari Kaskoyo, Universitas Lampung

Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian

Ferdy Ardiansyah, Universitas Lampung

Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian

Agung Yoga Pangestu, Universitas Lampung

Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian
Cara Mengutip
Safe’i, R., Kaskoyo, H., Ardiansyah, F., & Pangestu, A. Y. (2022). Pelatihan Penggunaan Sistem Informasi Pemantauan Kesehatan Hutan di KPH IX Kota Agung Utara Kabupaten Tanggamus. DHARMA RAFLESIA, 20(1), 38–52. https://doi.org/10.33369/dr.v20i1.19270

Referensi

  1. Badrudin, R., Sukiyono, K., & Mulyasari, G. (2021). Vermikompos Sebagai Media Tanaman Sirih Dalam Pot Ban Bekas Motor (BBM) Untuk Kegiatan Alternatif Pada Era Ketidakpastian Bagi Klaster Komoditas Warung Jajanan KKWJ Di Sekitar Universitas Bengkulu. Dharma Raflesia : Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan IPTEKS, 19(1), 197–210. Https://Doi.Org/10.33369/Dr.V19i1.15942.
  2. Effendy, I. (2016). Pengaruh Pemberian Pre-Test Dan Post-Test Terhadap Hasil Belajar Mata Diklat HDW.DEV.100.2.A Pada Siswa SMK Negeri 2 Lubuk Basung. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, 1(2), 81–88.
  3. Haikal, F. F., Safe’i, R., & Darmawan, A. (2020). Pentingnya Pemantauan Kesehatan Hutan Dalam Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (Studi Kasus Hkm Beringin Jaya Yang Di Kelola Oleh KTH Lestari Jaya 8). Jurnal Hutan Pulau-Pulau Kecil, 4(1), 31–43. Https://Doi.Org/10.30598/Jhppk.2020.4.1.31.
  4. Herawati, I. E. (2017). Strategi Pemberdayaan Kelompok Tani Sistem Hutan Kerakyatan (SHK) Lestari Kawasan Taman Hutan Raya Wan Abdurrahman-Hurun Kabupaten Pesawaran Lampung. Agribisnis Terpadu, 10(1), 26–41.
  5. Izza, S., Ningrum, B. S., & Hariyati, R. T. S. (2019). Pemanfaatan Webinar Dalam Bidang Keperawatan. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 1(1), 13–20. Https://Doi.Org/10.37287/Jppp.V1i1.14.
  6. Mualim, P. (2019). Peranan Kesatuan Pengelolaan Hutan (Kph) Dalam Pengawasan Hutan Lindung. Sulawesi Tenggara: Universitas Halu Oleo.
  7. Pangestu, A. Y., Safe’i, R., Darmawan, A., & Kaskoyo, H. (2020). Evaluasi Usability Pada Web GIS Pemantauan Kesehatan Hutan Menggunakan Metode System Usability Scale (SUS). MATRIK : Jurnal Manajemen, Teknik Informatika Dan Rekayasa Komputer, 20(1), 19–26. Https://Doi.Org/10.30812/Matrik.V20i1.709.
  8. Permadi, P., Lelana, N. E., Anggraeni, I., & Darwiati, W. (2012). Rumusan Seminar. Seminar Nasional Kesehatan Hutan Dan Kesehatan Pengusahaan Hutan Untuk Produktivitas Hutan, 1–2. Bogor: Pusat Litbang Peningkatan Produksi Hutan.
  9. Pujihastuti, I. (2010). Prinsip Penulisan Kuesioner Penelitian. Jurnal Agribisnis Dan Pengembangan Wilayah, 2(1), 43–56.
  10. Safe’i, R., Febryano, I. G., & Aminah, L. N. (2018). Pengaruh Keberadaan Gapoktan Terhadap Pendapatan Petani Dan Perubahan Tutupan Lahan Di Hutan Kemasyarakatan. Sosiohumaniora, 20(2), 109–114. Https://Doi.Org/10.24198/Sosiohumaniora.V20i2.14349.
  11. Safe’i, R., Hardjanto, H., Supriyanto, S., & Sundawati, L. (2015). PENGEMBANGAN METODE PENILAIAN KESEHATAN HUTAN RAKYAT SENGON (Miq.) Barneby & J.W. Grimes). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 12(3), 175–187. Https://Doi.Org/10.20886/Jpht.2015.12.3.175-187.
  12. Safe’i, R., Indriani, Y., Darmawan, A., & Kaskoyo, H. (2019). Status Pemantauan Kesehatan Hutan Yang Dikelola Oleh Kelompok Tani Hutan SHK Lestari : Studi Kasus Kelompok Tani Hutan Karya Makmur I Desa Cilimus , Kecamatan Teluk Pandan , Kabupaten Pesawaran , Provinsi Lampung. Jurnal Silva Tropika, 3(2), 185–198.
  13. Safe’i, R., & Tsani, M. K. (2016). Kesehatan Hutan: Penilaian Kesehatan Hutan Menggunakan Teknik Forest Health Monitoring. Yogyakarta: Plantaxia.
  14. Safe’i, R., & Tsani, M. K. (2017). Penyuluhan Program Kesehatan Hutan Rakyat Di Desa Tanjung Kerta Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran. Jurnal Sakai Sambayan, 1(1), 35–37.
  15. Safe’i, R., Wulandari, C., & Kaskoyo, H. (2019). Penilaian Kesehatan Hutan Pada Berbagai Tipe Hutan Di Provinsi Lampung. Jurnal Sylva Lestari, 7(1), 95–109.
  16. Sandjaja, I. E., & Purnamasari, D. (2017). Perancangan Survei Kuesioner Galangan. Technology Science And Engineering Journal, 1(1), 27–33.
  17. Sinery, A. S., & Mahmud. (2014). Fungsi Kawasan Dan Strategi Pengelolaan Hutan. Jurnal Agrifor, 9(2), 131–140.
  18. Suci, Y. T., & Jamil, A. (2019). Hubungan Tingkat Kepuasan Pelayanan Dengan Keberhasilan Peserta Pelatihan Teknis Bagi Penyuluh Pertanian. Jurnal Hexagro, 3(2), 47–55.
  19. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
  20. Sumardi, S. M. W. (2007). Dasar-Dasar Perlindungan Hutan. Yogyakarta: Gama Press.
  21. Widoyoko, E. P. (2016). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.