Main Article Content

Abstract

Penyetaraan skor ujian diperlukan jika terjadi anak pindah sekolah, untuk memperoleh skor yang setara dengan skor sekolah tujuan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengadakan pelatihan tentang penyetaraan skor ujian bagi guru-guru  SMP IT Khairunnas kota Bengkulu. Target khusus yang ingin dicapai adalah guru-guru  SMP IT Khairunnas kota Bengkulu mampu membuat skor ujian antar sekolah maupun antar guru  menjadi setara . Untuk mencapai tujuan tersebut, maka metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, demonstrasi  dan praktek langsung dengan data yang telah disiapkan sebelumnya. Hasil dari kegiatan ini adalah para peserta memperoleh pengetahuan baru di  bidang penyetaraan skor ujian. Diharapkan kegiatan ini dapat dipergunakan sebagai bekal pengetahuan dan keterampilan  bagi guru-guru dalam mengevaluasi hasil dan proses pendidikan di  SMP IT Khairunnas kota Bengkulu.

Keywords

Galperin. penyetaraan Tes klasik

Article Details

How to Cite
Wasidi, W., & Widiyati, E. (2022). Pelatihan Penyetaraan Skor Hasil Ujian di SMP IT Khairunnas Bengkulu. Dharma Raflesia : Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan IPTEKS, 20(2), 262–270. https://doi.org/10.33369/dr.v20i2.21105

References

  1. Boone, W. J., John R.S, & Melissa S._Yale. (2014). Rasch Analysis in the Human Sciences. Netherland: Springer.
  2. Engeness, I, & Andreas, L. (2020). Reprint of: Learning for the future: Insights arising from the contributions of Piotr Galperin to the cultural-historical theory. Learning, Culture and Social Interaction. 27. 1-10. https://doi.org/10.1016/j.lcsi.2018.11.004
  3. Goodman, . T., Andrew D. Dallas & Fen, F. (2011). Equating with Small and Unbalanced Samples. Applied Measurement in Education. 33(1). 34-43
  4. Kilmen, S, & Nukhet D. (2012). Comparison of test equating methods based on item response theory according to the sample size and ability distribution. Procedia - Social and Behavioral Sciences 46 , 130 – 134
  5. Moghadamzadeh, A. , Keyvan S, & Ebrahim K. (2011). A comparison Method of Equating Classic and Item Response theory (IRT): A Case of Iranian Study in the University Entrance Exam. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 29, 1368 – 1372.
  6. Prasetya, T. I. (2012). Meningkatkan keterampilan menyusun instrumen hasil belajar berbasis modul interaktif bagi guru-guru IPA SMAN Kota Magelang. Journal of Educational Research and Evaluation, 1(2), 106-112.
  7. Rahayu, W. (2015). Metode estimasi parameter dan metode equating pada ukuran sampel kecil berdasarkan item response theory. Prosiding Semirata 2015 bidang MIPA BKS-PTN Barat
  8. Reise, S. P., & Dennis A. R. (2015). Handbook of Item Response Theory Modeling. New York: Routledge.
  9. Sumintono, B., dan Wahyu W. (2013). Aplikasi Model Rasch untuk penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Bandung: Tim Komunikata Publishing House.
  10. Supriadi, G. (2007). Kemampuan guru dalam mengevaluasi hasil belajar pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiyah se Kota Palangka Raya. Jurnal Studi Agama Islam, 4(1), 103-124.
  11. Wen C, W, K.-Y. J., & Xue-L, Q. (2012). Item Response Models for Examinee-Selected Items. Journal of Educational Measurement, 49(4), 419–445.