Main Article Content

Abstract

Kondisi Ruang Terbuka di lingkungan sekolah yang belum mendukung fungsi edukasi dan sosial bagi siswa menjadi kendala untuk mewujudkan pendidikan lingkungan yang terintegrasi dengan kegiatan intrakurikuler sekolah. Program PKM bertujuan untuk memberikan solusi berupa optimasi penggunaan RT sekolah melalui community garden sebagai media pembelajaran siswa terhadap lingkungan yang terintegrasi dengan intrakurikuler sekolah. RT sebagai media pembelajaran dapat menciptakan nuansa baru dalam proses belajar. Metode pelaksanaan PKM terbagi menjadi tiga tahapan yaitu, (1) Melakukan perencanaan analisis kebutuhan; (2) Mengimplementasikan program optimasi penggunaan melalui kebun komunitas sebagai media pembelajaran yang terintegrasi dengan intrakurikuler sekolah; (3) melakukan monitoring terhadap program PKM dan melakukan penyuluhan terkait kebun komunitas. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa RT dapat dioptimalkan melalui kebun komunitas, juga sebagai media pembelajaran siswa terhadap lingkungan. Pelaksanaan PKM diharapkan dapat mendukung terciptanya pendidikan lingkungan yang terintegrasi dengan kegiatan intrakurikuler sekolah dan mewujudkan lingkungan sekolah yang berkualitas serta sebagai pondasi untuk menciptakan generasi yang peduli lingkungan.

Article Details

How to Cite
Pemanfaatan Ruang Terbuka melalui Community Garden Sebagai Media Pembelajaran yang Terintegrasi dengan Intrakurikuler Sekolah Dasar . (2023). Dharma Raflesia : Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan IPTEKS, 21(2), 214–226. https://doi.org/10.33369/dr.v21i1.29181

References

    Aketch, J. R., Odera, O., Chepkuto, P., & Okaka, O. (2012). Effects of Quality of Work Life on Job Performance: Theoretical Perspectives and Literature Review. Current Research Journal of Social Sciences, 4(2), 383–388.
    Bice, M., Ball, J., Bickford, N., Bickford, S., Hollman, A., Coughlin, A., Dinkel, D., Meyer, R., & Ranglack, D. (2018). Community Gardens: Interactions between Communities, Schools, and Impact on Students. Health Educator, 50(1), 2–10.
    Bisjoe, A. R. H. (2018). Menjaring Data dan informasi penelitian melalui Focus Group Discussion(FGD): Belajar dari Praktek Lapangan. Info Teknis EBONI, 15(1), 17–28. http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/buleboni/article/view/5117
    Bowker, R., & Tearle, P. (2007). Gardening as a learning environment: A study of children’s perceptions and understanding of school gardens as part of an international project. Learning Environments Research, 10(2), 83–100. https://doi.org/10.1007/S10984-007-9025-0/METRICS
    Dale, D., Corbin, C. B., & Dale, K. S. (2013). Restricting Opportunities to Be Active during School Time: Do Children Compensate by Increasing Physical Activity Levels after School? Http://Dx.Doi.Org/10.1080/02701367.2000.10608904, 71(3), 240–248. https://doi.org/10.1080/02701367.2000.10608904
    Datta, R. (2016). Community garden: A bridging program between formal and informal learning. Cogent Education, 3(1), 1177154. https://doi.org/10.1080/2331186X.2016.1177154
    Durham Region Health Department. (2018). A Guide to School Gardens. Durham Region Health Department.
    Fedele, G., Donatti, C. I., Bornacelly, I., & Hole, D. G. (2021). Nature-dependent people: Mapping human direct use of nature for basic needs across the tropics. Global Environmental Change, 71, 102368. https://doi.org/10.1016/J.GLOENVCHA.2021.102368
    Graharistiara, M. A., & Hasti Widyasamratri, ) ; (2019). Evaluasi konsep green open space terhadap kualitas taman pada program pengembangan kota hijau (p2kh) kecamatan kendal (studi kasus: taman stadion utama, langenharjo, gajah mada). Jurnal Planologi, 14(2), 150–161. https://doi.org/10.30659/JPSA.V14I2.3871
    Ma, M., Adeney, M., Chen, W., Deng, D., & Tan, S. (2021). To Create a Safe and Healthy Place for Children: The Associations of Green Open Space Characteristics With Children’s Use. Front Public Health, 9, 813976–813976. https://doi.org/10.3389/FPUBH.2021.813976
    Mirrahmi, S. Z., Tawil, N. M., Abdullah, N. A. G., Surat, M., & Usman, I. M. S. (2011). Developing conducive sustainable outdoor learning: The impact of natural environment on learning, social and emotional intelligence. Procedia Engineering, 20, 389–396. https://doi.org/10.1016/J.PROENG.2011.11.181
    Paramita, A., & Kristiana, L. (2013). Teknik Focus Group Discussion dalam Penelitian Kualitatif. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 16(2 Apr), 117–127. https://doi.org/10.22435/BPSK.V16I2
    Rochanah. (2018). Lingkungan Alam Sebagai Media Kekuasaan Allah Pada Anak Usia. Elementary, Vol. 6 / N, 100–119.
    Setyabudi, I., Santoso, D. K., & Istikomayanti, Y. (2022). Perancangan taman edukasi sebagai upaya mendukung outdoor learning process di sekolah. Aksen, 7(1), 60–71. https://doi.org/10.37715/AKSEN.V7I1.3130
    Shoari, N., Ezzati, M., Doyle, Y. G., Wolfe, I., Brauer, M., Bennett, J., & Fecht, D. (2021). Nowhere to Play: Available Open and Green Space in Greater London Schools. Journal of Urban Health, 98(3), 375–384. https://doi.org/10.1007/S11524-021-00527-0
    Siregar, S. (2018). Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Menerapkan Pembelajaran Kontekstual Melalui Focus Group Discussion (Fgd) Di Smk Negeri 1 Sirandorung Tahun Pelajaran 2017/2018. NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 5(1), 14. https://doi.org/10.31604/jips.v5i1.2018.14-19
    Vella-Brodrick, D., & Gilowska, K. (2022). Effects of Nature (Greenspace) on Cognitive Functioning in School Children and Adolescents: a Systematic Review. Educational Psychology Review, 34, 1–38. https://doi.org/10.1007/s10648-022-09658-5
    Warsita, B. (2008). Teknologi pembelajaran landasan dan aplikasinya. Rineka Cipta. https://repository.unsimar.ac.id/index.php?p=show_detail&id=756&keywords=
    Widiyati. (2019). Focus Group Discussion (Fgd) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Kompetensi Ketenagakerjaan Peserta Didik Di Smp N 7 Purworejo. Indonesian Journal of History Education, 7(2), 146–153.
    Williams, D. R., & Dixon, P. S. (2013). Impact of Garden-Based Learning on Academic Outcomes in Schools: Synthesis of Research Between 1990 and 2010. Review of Educational Research, 83(2), 211–235. https://doi.org/10.3102/0034654313475824