Main Article Content

Abstract

Sasaran masyarakat mitra pengabdian ini merupakan UMKM komunitas ibu-ibu penyuka tanaman hias di Komplek Jalan Rajawali IV Kaliabang Tengah Kota Bekasi sebanyak 25 orang. Rasionalisasi pemilihan masyarakat mitra ini dikarenakan lokasi mitra sangat mendukung program penghijauan dan aktivitas bercocok tanam. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini menggunakan metode scaffolding. Adapun tahapan pelaksanaan pengabdian ini meliputi tiga tahapan utama diantaranya: (1) Pra Pelatihan; (2) Pelatihan; dan (3) Evaluasi. Hasil pengabdian ini mengarahkan pada pengembangan produk serum tanaman dengan didasarkan pada hasil penelitian dan kajian literatur terkait manfaat dari cangkang telur untuk tanaman. Mitra akan diberikan program pendampingan proses pembuatan serum tanaman melalui pemanfaatan cangkang telur, kemudian serum  tanaman  diuji coba untuk membuktikan kandungan dan khasiat terhadap terutama tanaman hias. Hasil uji coba tersebut dijadikan dasar dalam memberikan penguatan selama pelatihan yang dilakukan. Selanjutnya mitra diberikan pendampingan dalam melakukan pengemasan dan penjualan produk serta pengembangan marketplace untuk penjualan produk sehingga diharapkan serum tanaman ini menjadi potensi unggulan usaha mitra.

Keywords

Cangkang Telur Ecopreneurship Serum Tanaman

Article Details

How to Cite
Aryanto, S., Zahara Tussoleha Ronny, Suharjuddin, S., Putri Ayuni Agustina, & Meyke Erlianda. (2023). Pendampingan Usaha berbasis Ecopreneurship Melalui Pemanfaatan Cangkang Telur menjadi Serum Tanaman Hias di Kota Bekasi. Dharma Raflesia : Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan IPTEKS, 21(2), 317 –. https://doi.org/10.33369/dr.v21i2.30005

References

  1. Affolderbach, J., & Krueger, R. (2016). “ Just ” ecopreneurs : re-conceptualising green transitions and entrepreneurship. 9839(July). https://doi.org/10.1080/13549839.2016.1210591
  2. Arianti, A., Riel, A. A. C. R. Van, & Essers, C. (2021). What drives ecopreneurship in women and men ? - A structured literature review. Journal of Cleaner Production, 280, 124336. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2020.124336
  3. Aryanto, S., Nurkaeti, N., & Nuryadin, A. (2020). Upaya Antisipatif Menghadapi Covid-19 Di Era Disruptif Melalui Pengembangan Antologi Puisi Berbasis Ecopreneurship. 1(1), 61–72.
  4. Aryanto, S., Rony, Z. T., Diba, F., & Putri, C. (2020). Implementasi Metode Scaffolding Dalam Membuat Puisi Berbasis Ecoliteracy Pada Anak-Anak Penghuni Lapas Salemba. 3(2), 171–180.
  5. Aryanto, S., & Syaodih, E. (2017). Development of Ecopreneurship in Primary School. IJAEDU- International E-Journal of Advances in Education, III(9), 597–602. https://doi.org/10.18768/ijaedu.370428 kemajuan, 5(1), 331. https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6263
  6. Gunawan, A. A., & Dhewanto, W. (2012). Why Eco-friendly Family Business is Less Popular in Indonesia? 57, 61–68. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.09.1158
  7. Hasibuan, S., Nugraha, M. R., Kevin, A., & Rumbata, N. (2021). Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur sebagai Pupuk Organik Cair di Kecamatan Rumbai Bukit Utilization of Eggshell Waste As Liquid Organic Fertilizer in Rumbai Bukit District. 5(2), 154–160.
  8. Houtbeckers, E. (2016). The tactics of ecopreneurs aiming to influence existing practices. 5906(July). https://doi.org/10.1080/13215906.2016.1189353
  9. Kaste, J. A. (2004). Scaffolding through cases: Diverse constructivist teaching in the literacy methods course. Teaching and Teacher Education, 20(1), 31–45. https://doi.org/10.1016/j.tate.2003.09.004
  10. Mihai, C., & Avasilc, S. (2014). Technological ecopreneurship : conceptual approaches. 124, 229–235. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.02.481
  11. Muhonen, H., Rasku-Puttonen, H., Pakarinen, E., Poikkeus, A. M., & Lerkkanen, M. K. (2016). Scaffolding through dialogic teaching in early school classrooms. Teaching and Teacher Education, 55, 143–154. https://doi.org/10.1016/j.tate.2016.01.007
  12. Murliani, E. (2021). Pengaruh Poc Cangkang Telur Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sirih Hijau (Piper Betle L.) Sebagai Penunjang Praktikum Mata Kuliah Fisiologi Tumbuhan. Skripsi, Universitas Islam Negeri Ar-RanirY, 1–7.
  13. Noerfatimah, F., Kamilah, G. F., Nayren, J., & Nurilahi, R. (2021). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur Menjadi Pupuk Organik di Wilayah Dusun Rancabango Subang Utara Community Empowerment In The Utilization Of Eggshell Waste Into Organic Fertilizer in North Subang ’ s , Rancabango. November.
  14. Nugroho, R. L. (2015). Public Engagement through Ecopreneurship : Moving from ‘ Recyclable to Marketable .’ Procedia - Social and Behavioral Sciences, 184(August 2014), 223–231. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.05.083
  15. Nurjanah, Susanti, R., & Nazip, K. (2017). Pengaruh Pemberian Tepung Cangkang Telur Ayam ( Gallus gallus domesticus ) terhadap Pertumbuhan Tanaman Caisim ( Brassica juncea L .) dan Sumbangannya pada Pembelajaran Biologi SMA. Seminar Nasional Pendidikan IPA, 514–528.
  16. Rahmayan, F. A., & Pratiwi, I. M. (2021). Pemberdayaan Limbah Cangkang Telur sebagai Pupuk Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Perumahan Bumi Jaya Indah. Proceedings Uin Sunan …, November. https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/529
  17. Santini, C. (2017). Ecopreneurship and Ecopreneurs : Limits , Trends and Characteristics. 2010. https://doi.org/10.3390/su9040492
  18. Sanuriza, I. Il, & Risfianty, D. K. (2020). Limbah Cangkang Telur Ayam Ras ( Gallus Domesticus ) Sebagai Bahan Pupuk Untuk Memperbaiki Sifat Kimia Tanah. 8(2).
  19. Schaltegger, S. (2014). A Framework for Ecopreneurship. Greener Management International, 2002(38), 45–58. https://doi.org/10.9774/gleaf.3062.2002.su.00006
  20. Schaper, M. (2002). The Essence of Ecopreneurship *. 26–30.
  21. Suhastyo, A. A., & Raditya, F. T. (2021). Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Daun Kelor Dan Cangkang Telur Terhadap Pertumbuhan Sawi Samhong (Brassica juncea L.). Jurnal Agrosains Dan Teknologi, 6(1), 1. https://doi.org/10.24853/jat.6.1.1-6