Main Article Content

Abstract

Komunitas suku bajo merupakan etnik yang bermukim dikawasan pesisir dengan mayoritas berprofesi sebagai Nelayan. Paradigma kemiskinan pada wilayah pesisir masih cukup tinggi dan Pengetahuan mengenai standar keselamatan masih kurang sehingga sebagian besar masyarakat Nelayan masih menggunakan peralatan dan kelengkapan seadanya. Program Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat) melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Nelayan dan memberdayakan Nelayan untuk hidup sehat, aman dan produktif dengan pemberdayaan masyarakat pesisir melalui rekayasa K3 bagi Nelayan sebagai upaya meningkatkan implementasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Nelayan di Kelurahan Anaiwoi Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka. Kegiatan ini melibatkan masyarakat dalam beberapa tahap kegiatan yang diawali dengan sosialisasi Manfaat dan penerapan K3 Nelayan, pelatihan K3 Bagi Nelayan, Pelatihan penggunaan peralatan first Aid Kit bagi Nelayan serta Pengetahuan dasar Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi Nelayan. pelatihan K3 bagi Nelayan. Hasilnya pengetahuan Nelayan tentang K3 meningkat dan 80% Nelayan bersedia menggunakan peralatan K3 Nelayan saat melaut.

Keywords

K3 Nelayan Kampung Bajo Kosabangsa

Article Details

How to Cite
Ibrahim, A. F., Bakhrani A Rauf, Darmawang, D., Rahmansah, R., Harni Sartika Kamaruddin, Fitrah Adelina, Yuniarti Ekasaputri Burhanuddin, Hasbiadi, H., Nirwana, N., Muhammad Fiqih, & A Musdalifah. (2023). Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Suku Bajo Berbasis Rekayasa K3 Nelayan di Kelurahan Anaiwoi Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara. Dharma Raflesia : Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan IPTEKS, 21(2), 291–301. https://doi.org/10.33369/dr.v21i2.31303

References

  1. Asilah, N., & Yuantari, M. G. C. (2020). Analisis Faktor Kejadian Kecelakaan Kerja pada Pekerja Industri Tahu. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.15294/jppkmi.v1i1.41434
  2. Badan Pusat Statistik Kabupaten Kolaka. (2021). Jumlah Nelayan menurut Status (Jiwa), 2017-2021. https://kolakakab.bps.go.id/indicator/154/604/1/jumlah-nelayan-menurut-status-.html
  3. BPS. (2022). Statistik Indonesia 2022. Jakarta: BPS-Statistics Indonesia
  4. BPJS Ketenagakerjaan. (2020). Data Kecelekaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja Tahun 2020.
  5. Denny, H. M. (2017). Buku Ajar K3 Sektor Industri Kecil dan Informal (Issue Juni 2017).
  6. Haerani. (2010). Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Bidang Pertanian Di Indonesia. Jurnal MKMI, 6(3), 180–184.
  7. Hendrawan, A. (2019). Analisa Indikator Keselamatan Pelayaran Pada Kapal Niaga. Jurnal Saintara, 3(2), 53–59.
  8. Haerani. (2010). Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bidang Pertanian di Indonesia: Media Kesehatan Masyarakat Indonesia (Vol.6, No.3).
  9. Ihsan, M. N. (2022). Hubungan Perilaku Tidak Aman Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pengrajin Kapal Nelayan Patorani (Studi Kasus Pengrajin Kapal Nelayan Patorani). In Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
  10. International Labour Organization. (2009). Klasifikasi Kecelakaan Kerja.
  11. Notoatmodjo S (2013). Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku.Jakarta: Rineka Cipta
  12. Rahman, I. (2019). Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Saat Cuaca Buruk Pada Nelayan Penangkap Ikan di Kelurahan Lappa Kecematan Sinjai Utara 20. Jurnal Inovasi Kesehatan, 1(1), 20–25.
  13. Raodah. (2017). Sistem Pengetahuan Tradisional Nalayan Bajo : Telaah Budaya Maritim. Balai Pelestarian NIlai BUdaya Sulawesi Selatan. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbsulsel/sistem-pengetahuan-tradisional-nelayan-bajo-telaah-budaya-maritim/
  14. Retnowati, E. (2011). Nelayan Indonesia Dalam Pusaran Kemiskinan Struktural (Perspektif Sosial, Ekonomi Dan Hukum). Perspektif, 16(3), 149. https://doi.org/10.30742/perspektif.v16i3.79
  15. Rosni. (2017) . Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Nelayan di Desa Dahari Selebar Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara. Jl. Willem Iskandar Psr V Medan Estate Medan, 20211 Indonesia. e-ISSN: 2549–7057 | p-ISSN: 2085–8167.
  16. Putra, I. G. L. (2018). Analisa Faktor Yang Mempengaruhi Kecelakaan Kerja Nelayan di Kota Mataram. In Skripsi. Universitas Airlangga.
  17. Santara, A.G. 2014. Peralatan Keselamatan Kerja Pada Perahu Slerek Di PPN Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali. Jurnal IIpteks Psp Vol.1 (1), 17
  18. Sarah & Wahyuningsih S. A. (2018). Kepatuhan Pemakaian Alat Pelindung Diri Pada Pekerja Proyek. Kesehatan Dan Keselamatan Kerja, Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang. P Issn 1475 362846 E Issn 1475-222656.
  19. Sugiono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. PT Alfabet
  20. Suma’mur. (2009). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). Jakarta: Penerbit Sagung Seto Sundawa.