Main Article Content

Abstract

Salah satu program unggulan kegiatan Kosabangsa (Kegiatan Sosial Membangun Masyarakat) Tim Kolaborasi USN Kolaka dengan UNIMA Manado untuk pelaksanaan tahun 2023 adalah memberikan pelatihan kepada masyarakat Desa Balobone Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah tentang pengolahan tempurung kelapa menjadi briket yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam memanggang makanan yang bisa menjadi nilai jual jika dibuat dengan baik. Potensi kelapa yang besar di lingkungan desa menjadi faktor utama dalam mengolah tempurung kelapa yang selama ini sebagian besar hanya dibuang atau dibakar langsung. Dengan ditunjang dengan pengadaan mesin TTG pengolah tempurung kelapa menjadi briket maka diharapkan produksi briket di desa memanfaatkan potensi perkebunan dapat berjalan maksimal.  Metode yang diterapkan pada kegiatan ini adalah penyampaian materi pembuatan briket, kemudian dilanjutkan dengan praktik langsung pengolahan tempurung kelapa menjadi briket dengan melalui proses persiapan, penghancuran tempurung, pencampuran, pencetakan pada mesin dan pengeringan. Kegiatan ini menarik antusias yang besar dari masyarakat sekitar sehingga kedepan masyarakat mampu mengolah sendiri limbah tempurung kelapa yang tidak terpakai. Tujuan akhir yang ingin dicapai adalah meningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat sekitar dalam pengolahan tempurung kelapa menjadi briket siap pakai.

Keywords

Arang Briket Tempurung Kelapa Pelatihan

Article Details

How to Cite
Mubarak, A. A., Samaluddin, S., Yuvita Satriani Djuli, Rahmawati Djunuda, Alfiah Alif, Alfonds Andrew Maramis, Anatje Lihiang, & Moh Fikri Pomalingo. (2023). Pelatihan Pembuatan Briket dengan Bahan Limbah Tempurung Kelapa pada Kelompok Masyarakat Desa Balobone Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah . Dharma Raflesia : Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan IPTEKS, 21(2), 268 –. https://doi.org/10.33369/dr.v21i2.31372

References

  1. Anasthasia., Sayful A.Z., & Tang.M. (2020). Pembuatan Briket Arang Dari Tempurung Kelapa dengan Metode Pirolisis. Saintis, issn 2443-2369.
  2. Bako, R. M., & Yusman, N. (2023). Pelatihan Pembuatan Briket Arang Kayu Bus dan Pelatihan Penggunaan Kompor Briket Untuk Kebutuhan Rumah Tangga. Kawanad : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 2(1), 22–27. https://doi.org/10.56347/kjpkm.v2i1.94
  3. Botahala, L., Oualeng, A., Padamakani, H., & Botahala, D. E. (2022). Pelatihan Pembuatan Briket Dari Limbah Cangkang Kemiri. Jurnal Abdikan 1(4).
  4. Budi, E. (2017). Pemanfaatan Briket Arang Tempurung Kelapa Sebagai Sumber Energi Alternatif. Sarwahita, 14(01), 81–84. https://doi.org/10.21009/sarwahita.141.10
  5. Chusniyah, D. A., Pratiwi, R., & Sugiarti, L. (2023). Pelatihan Pembuatan Briket Untuk Masyarakat Belum Produktif Di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Jurnal Jamin. 5(1).
  6. Diana Evawati. (2021). Pelatihan Pembuatan Briket Arang dari Hasil Pembakaran Sampah TPST di Desa Grogol Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo. Soeropati, 4(1), 64–72. https://doi.org/10.35891/js.v4i1.2957
  7. Fadillah, M., Syahputra, M., Hasballah, T., & Sitanggang, H. (2022) Rancang Bangun Mesin Pencetak Arang Briket Dengan Kapasitas 15 Kg/Jam. Jurnal Teknologi Mesin UDA. Vol 3. No 2. pp 71-81
  8. Haurissa, J., Sihombing, B., Nanlohy, H. Y., & Riupassa, H. (2021). Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Briket Ampas Sagu Sarang Lebah. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1).
  9. Irsyan, A., Hasibuan, N. A., Daulay, F., & Hutagalung, H. (2021). Pelatihan Pembuatan Briket Batok Kelapa Dalam Meningkatkan Perekonomian Desa Pada Masyarakat Desa Patupangan Kecamatan Barus Kabupaten Tapanuli Tengah. Martabe, 4(1).
  10. Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton. (2020). Kecamatan Mawasangka dalam Angka. http://www.bps.go.id. Diakses 08 Juli 2023.
  11. Kholil, A., Dwiyati, S. T., Rianto, A., & Ilahi, A. (2016). Rancang Bangun Alat Cetak Briket Sebagai Energi Alternatif Di Kepulauan Terpencil. Seminar Nasional Mesin dan Teknologi Kejuruan. Hal : 228-232.
  12. Kusmartono, B., Situmorang, A., & Yuniwati, M. (2021). Pembuatan Briket Dari Tempurung Kelapa (Cocos Nucifera) Dan Tepung Terigu. Jurnal Teknologi, 14(2), 142–149. https://doi.org/10.34151/jurtek.v14i2.3770
  13. Maryono., Sudding., & Rahmawati. (2013). Pembuatan dan Analisis Mutu Briket Arang Tempurung Kelapa Ditinjau dari Kadar Kanji. Jurnal Chemica. Vol 14. No 1. pp 74-83.
  14. Nirwanto, Y., Rahmat, B., & Nuryaman, H. (n.d.). Pelatihan Pengolahan Limbah Cangkang Kelapa Menjadi Briket Dan Asap Cair Pada Masyarakat Mugarsari Kota Tasikmalaya. Abdi Unisap. Vol.1 No. 1
  15. Perwira, I., Hanafi, M. A., Candra, M., Ishak, I., & Vinny, F. (2022). Pelatihan Pembuatan Briket Arang Dari Sampah Organik Bagi Masyarakat Di Desa Jenetallasa Kabupaten Gowa. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2).
  16. Rianawati, F., & Naparin, M. (2023). Pelatihan Pembuatan Briket Arang Dari Sekam Dan Jerami Padi. Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul), 2(3), 497. https://doi.org/10.20527/ilung.v2i3.6580
  17. Sangadji, S., Mahulete, A. S., & Marasabessy, D. A. (2022). Studi Produktivitas Tanaman Kelapa (Cocos Nucifera L.) di Negeri Tial Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Agrohut, 13(2), 87–96. https://doi.org/10.51135/agh.v13i2.176
  18. Saptoadi, H. (2015). Optimasi Proses Pembuatan Briket Biomassa Menggunakan Metode Taguchi Guna Memenuhi Kebutuhan Bahan Bakar Alternatif Yang Ramah Lingkungan. Jurnal Manusia dan Lingkungan. Vol.22 No.1.121-128
  19. Serevina, V., Pambudi, R. D., & Nugroho, D. A. (2021). Pelatihan Pemanfaatan Limbah Gergaji dan Cangkang Telur Ayam untuk Membuka Usaha Briket Biomassa. JPMSA. Vol. 1. No. 2
  20. Tawil, M., & Tampa, A. (2023). Pelatihan Pembuatan Tungku dan Briket Bio-arang Bahan Bakar Terbarukan Bagi Kelompok Capir Di Desa Gunung Silanu, Kabupaten Jeneponto. 3(5).
  21. Wulandari, F. T., Atmaja, I. G. D., Dewi, N. P. E. L., & Radjali Amin. (2023). Pelatihan Pembuatan Briket Arang Limbah Kulit Coklat Pada Kelompok Tani Coklat Di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Senaru Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Siar Ilmuwan Tani, 4(1), 32–36. https://doi.org/10.29303/jsit.v4i1.83