Main Article Content
Abstract
Pemanfaatan rosella sebagai herbal medicine telah banyak dilakukan dalam beberapa dekade ini. Penggunaan rosella telah diteliti sebagai antioksidan, antibakteri, dan lainnya. Pemahaman masyarakat dalam penggunaan rosella sebagai herbal medicine perlu dilakukan sebagai tindakan mengedukasi potensi dan peluang budidaya rosella, salah satunya melalui sosialisasi. Sosialisasi telah dilakukan di desa Kenten Laut, Sumatera Selatan terkait potensi, pengolahan, pemanfaatan dan pengembangan rosella sebagai herbal medicine. Hasil kegiatan dievaluasi dari responden terhadap capaian nilai berdasarkan pretest dan posttest. Menggunakan pendekatan statistik, didapatkan peningkatan nilai pemahaman responden tentang rosella sebagai herbal medicine. Hasil analisis didapatkan 25 orang responden, sebanyak 64% memiliki nilai posttest lebih besar daripada pretest. Hasil uji wilcoxon signed rank test dari nilai negative ranks menunjukkan perbedaan hasil setelah dilakukan penyuluhan dengan nilai asymp.sig. (2-tailed) pada angka 0,001. Nilai Zscore dari wilcoxon signed rank test menunjukan nilai Z (-3,300) < Ztabel(60) (P=0,05), terdapat korelasi peningkatan pengetahuan responden setelah sosialisasi. Sosialisasi lanjutan diperlukan untuk membangun kapabilitas masyarakat dalam pemanfaatan rosella sebagai herbal medicine pada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) secara komersial.
Keywords
Article Details
Copyright (c) 2024 Siti Rohani Kaswijan, Trisnawati, Yesi Astri, Malika Zilda, Agnes Melianti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish in this journal agree with the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Dharmawibawa, I. D. (2013). Uji in-Vitro dan in-Vivo Ekstrak Hibuscus Sabdariffa L. sebagai Antibakteri Salmonella Typhimurium. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi, 1(1), 14-19.
- Badan Pusat Statistik. (2022). Statistical Years Book of Indonesia 2022, Jakarta.
- Faturrohman, M. A. (2012). Aktivitas Antibakteri Ekstrak N-Heksan Kelopak Rosella (Hibiscus Sabdariffa Linn) terhadap Propionibacterium Acne Sensitif, Escherichia Coli, dan Staphylococcus Aureus Multiresisten. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
- Maryani, M., Ratnasari, I., & Handayani, T. (2020). Pemanfaatan Tanaman Obat sebagai Upaya Swamedikasi di Kelurahan Tangkiling Kecamatan Bukit Batu Kota Palangka Raya. Jurnal Layanan Masyarakat, 4(1): 84–90. https://doi.org/10.20473/JLM.V4I1.2020.84-90.
- Nailufar dan Balqis. (2016). Desain Taman dengan Konsep Healing Garden pada Area Napza di Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Jurnal Lanskap Indonesia, 8(2): 105-118.
- Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta
- Novard, M. & Suharti, Netti & Rasyid, Roslaili. (2019). Gambaran Bakteri Penyebab Infeksi pada Anak Berdasarkan Jenis Spesimen dan Pola Resistensinya di Laboratorium RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2014-2016. Jurnal Kesehatan Andalas, 8. 26. 10.25077/jka.v8i2S.955.
- Nugraha, A. C., Prasetya, A. T., & Mursiti, S. (2017). Isolasi, Identifikasi, Uji Aktivitas Senyawa Flavonoid Sebagai Antibakteri dari Daun Mangga. Indonesian Journal of Chemical Science, 6(2), 91-96.
- Nugroho, H. P., Fauziah, P. N., & Alislam, M. A. (2022). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) pada Bakteri Salmonella typhi ATCC 14028. Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan, 8(1), 88-101.
- Pujiyono, R. D. (2019). Pemanfaatan Tanaman Rosella (Hibiscus sabdarifa L.) sebagai Upaya dalam Meningkatkan Kesejahteraan dan Ekonomi Masyarakat Desa Sumberdem, Wonosari Malang. Jurnal SEMAR, 10.
- Putri, R. M., Diana, V. E., & Fitri, K. (2019). Perbandingan Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Etanol Bunga, Daun dan Akar Tumbuhan Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus. Jurnal Dunia Farmasi, 3(3), 131- 143.
- Rohani, S. et al., (2024). Spectroscopic Characterization and Minimum Inhibitory Concentration of Rosella Flower Extract (Hibiscus sabdariffa L.) Against Bacteria in Suspected Typhoid Patients. Indonesian Journal of Medical Laboratory Science and Technology, 6(1):1-10 in press.
- Subaryanti, A. T. (2013). Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Sebagai Antibakteri (Rosella is as Antibacterial). Sainstech, 23.
- Wijayanti, P. (2010). Budidaya tanaman obat rosella merah (Hibiscus sabdariffa L.) dan pemanfaatan senyawa metabolis sekundernya di PT. Temu Kencono, Semarang. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
- Yuliarti, N. (2010). Sehat, Cantik, Bugar dengan Herbal dan Obat Tradisional. Yogyakarta: Penerbit Andi.
References
Dharmawibawa, I. D. (2013). Uji in-Vitro dan in-Vivo Ekstrak Hibuscus Sabdariffa L. sebagai Antibakteri Salmonella Typhimurium. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi, 1(1), 14-19.
Badan Pusat Statistik. (2022). Statistical Years Book of Indonesia 2022, Jakarta.
Faturrohman, M. A. (2012). Aktivitas Antibakteri Ekstrak N-Heksan Kelopak Rosella (Hibiscus Sabdariffa Linn) terhadap Propionibacterium Acne Sensitif, Escherichia Coli, dan Staphylococcus Aureus Multiresisten. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Maryani, M., Ratnasari, I., & Handayani, T. (2020). Pemanfaatan Tanaman Obat sebagai Upaya Swamedikasi di Kelurahan Tangkiling Kecamatan Bukit Batu Kota Palangka Raya. Jurnal Layanan Masyarakat, 4(1): 84–90. https://doi.org/10.20473/JLM.V4I1.2020.84-90.
Nailufar dan Balqis. (2016). Desain Taman dengan Konsep Healing Garden pada Area Napza di Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Jurnal Lanskap Indonesia, 8(2): 105-118.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta
Novard, M. & Suharti, Netti & Rasyid, Roslaili. (2019). Gambaran Bakteri Penyebab Infeksi pada Anak Berdasarkan Jenis Spesimen dan Pola Resistensinya di Laboratorium RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2014-2016. Jurnal Kesehatan Andalas, 8. 26. 10.25077/jka.v8i2S.955.
Nugraha, A. C., Prasetya, A. T., & Mursiti, S. (2017). Isolasi, Identifikasi, Uji Aktivitas Senyawa Flavonoid Sebagai Antibakteri dari Daun Mangga. Indonesian Journal of Chemical Science, 6(2), 91-96.
Nugroho, H. P., Fauziah, P. N., & Alislam, M. A. (2022). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) pada Bakteri Salmonella typhi ATCC 14028. Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan, 8(1), 88-101.
Pujiyono, R. D. (2019). Pemanfaatan Tanaman Rosella (Hibiscus sabdarifa L.) sebagai Upaya dalam Meningkatkan Kesejahteraan dan Ekonomi Masyarakat Desa Sumberdem, Wonosari Malang. Jurnal SEMAR, 10.
Putri, R. M., Diana, V. E., & Fitri, K. (2019). Perbandingan Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Etanol Bunga, Daun dan Akar Tumbuhan Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus. Jurnal Dunia Farmasi, 3(3), 131- 143.
Rohani, S. et al., (2024). Spectroscopic Characterization and Minimum Inhibitory Concentration of Rosella Flower Extract (Hibiscus sabdariffa L.) Against Bacteria in Suspected Typhoid Patients. Indonesian Journal of Medical Laboratory Science and Technology, 6(1):1-10 in press.
Subaryanti, A. T. (2013). Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Sebagai Antibakteri (Rosella is as Antibacterial). Sainstech, 23.
Wijayanti, P. (2010). Budidaya tanaman obat rosella merah (Hibiscus sabdariffa L.) dan pemanfaatan senyawa metabolis sekundernya di PT. Temu Kencono, Semarang. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Yuliarti, N. (2010). Sehat, Cantik, Bugar dengan Herbal dan Obat Tradisional. Yogyakarta: Penerbit Andi.