Isi Artikel Utama
Abstrak
Stunting merupakan suatu keadaan dimana tubuh mengalami kekurangan asupan gizi dan tidak sesuai kebutuhan gizi dalam rentang waktu yang lama. Kabupaten Kubu Raya memiliki beberapa daerah yang belum memiliki pengetahuan tentang makanan sehat dan seimbang asal protein hewani. Tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengkonsumsi makanan seimbang asal protein hewani untuk mencegah stunting. Sosialisasi dilakukan di Desa Rasau Jaya II, Kecamatan Rasau Jaya. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat yaitu penyuluhan tentang sumber dan jenis makanan bergizi dan seimbang asal protein hewani serta strategi penyediaan makanan bergizi asal protein hewani di rumah. Hasil pengabdian masyarakat yaitu masyarakat Desa Rasau Jaya II lebih memahami dan mengetahui manfaat protein asal hewani untuk mencegah stunting serta meningkatnya konsumsi makanan bergizi dan seimbang asal protein hewani. Sosialisasi gizi makanan dan seimbang asal protein hewani perlu dilakukan lebih luas lagi untuk mengedukasi masyarakat pada daerah yang masih memiliki potensi terjadinya stunting
Kata Kunci
Rincian Artikel
Hak Cipta (c) 2024 Andri, Edy Permadi, Retno Budi Lestari

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish in this journal agree with the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
- Afiah, N., Asrianti, T., & Muliyana, D. (2020). Rendahnya Konsumsi Protein Hewani Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Di Kota Samarinda. Nutrire Diaita, 12(1), 23–28.
- AKG. (2013). Angka Kecukupan Gizi Energi, Protein, Lemak, Mineral dan Vitamin yang di Anjurkan Bagi Bangsa Indonesia.
- Arthatiani, F. Y., & Zulham, A. (2019). Konsumsi Ikakonsumsi Ikan Dan Upaya Penanggulangan Stunting Di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 5(2), 95–104. https://doi.org/10.15578/marina.v5i2.8107
- Fitriani, F., & Darmawi, D. (2022). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Arongan Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya. Jurnal Biology Education, 10(1), 23–32. https://doi.org/10.32672/jbe.v10i1.4114
- Kementerian Kesehatan. (2018). Pusdatin : buletin stunting.
- Krebs, N. F., Mazariegos, M., Tshefu, A., Bose, C., Sami, N., & Michael Hambidge, K. (2011). Meat consumption is associated with less stunting among toddlers in four diverse low-income settings. Food and Nutrition Bulletin, 32(3), 185–191. https://doi.org/10.1177/156482651103200301
- Oktaviani, A. C., Pratiwi, R., & Rahmadi, F. A. (2018). Asupan Protein Hewani Sebagai Faktor Risiko Perawakan Pendek Anak Umur 2-4 Tahun. Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal), 7(2), 977–989. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/20846
- Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan Stunting dan Pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 225–229. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.253
- Sindhughosa, W. U., & Sidiartha, I. G. L. (2023). Asupan protein hewani berhubungan dengan stunting pada anak usia 1-5 tahun di lingkungan kerja Puskesmas Nagi Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur. Intisari Sains Medis, 14(1), 387–393. https://doi.org/10.15562/ism.v14i1.1708
- Uauy, R., Kurpad, A., Tano-Debrah, K., Otoo, G. E., Aaron, G. A., Toride, Y., & Ghosh, S. (2015). Protein and Amino Acids in Infant and Young Child Nutrition. J Nutr Sci Vitaminol, 61, 192–194. https://www.jstage.jst.go.jp/article/jnsv/61/Supplement/61_S192/_pdf.
- Yuwanti, Y., Mulyaningrum, F. M., & Susanti, M. M. (2021). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Stunting Pada Balita Di Kabupaten Grobogan. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 10(1), 74. https://doi.org/10.31596/jcu.v10i1.704.
Referensi
Afiah, N., Asrianti, T., & Muliyana, D. (2020). Rendahnya Konsumsi Protein Hewani Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Di Kota Samarinda. Nutrire Diaita, 12(1), 23–28.
AKG. (2013). Angka Kecukupan Gizi Energi, Protein, Lemak, Mineral dan Vitamin yang di Anjurkan Bagi Bangsa Indonesia.
Arthatiani, F. Y., & Zulham, A. (2019). Konsumsi Ikakonsumsi Ikan Dan Upaya Penanggulangan Stunting Di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 5(2), 95–104. https://doi.org/10.15578/marina.v5i2.8107
Fitriani, F., & Darmawi, D. (2022). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Arongan Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya. Jurnal Biology Education, 10(1), 23–32. https://doi.org/10.32672/jbe.v10i1.4114
Kementerian Kesehatan. (2018). Pusdatin : buletin stunting.
Krebs, N. F., Mazariegos, M., Tshefu, A., Bose, C., Sami, N., & Michael Hambidge, K. (2011). Meat consumption is associated with less stunting among toddlers in four diverse low-income settings. Food and Nutrition Bulletin, 32(3), 185–191. https://doi.org/10.1177/156482651103200301
Oktaviani, A. C., Pratiwi, R., & Rahmadi, F. A. (2018). Asupan Protein Hewani Sebagai Faktor Risiko Perawakan Pendek Anak Umur 2-4 Tahun. Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal), 7(2), 977–989. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/20846
Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan Stunting dan Pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 225–229. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.253
Sindhughosa, W. U., & Sidiartha, I. G. L. (2023). Asupan protein hewani berhubungan dengan stunting pada anak usia 1-5 tahun di lingkungan kerja Puskesmas Nagi Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur. Intisari Sains Medis, 14(1), 387–393. https://doi.org/10.15562/ism.v14i1.1708
Uauy, R., Kurpad, A., Tano-Debrah, K., Otoo, G. E., Aaron, G. A., Toride, Y., & Ghosh, S. (2015). Protein and Amino Acids in Infant and Young Child Nutrition. J Nutr Sci Vitaminol, 61, 192–194. https://www.jstage.jst.go.jp/article/jnsv/61/Supplement/61_S192/_pdf.
Yuwanti, Y., Mulyaningrum, F. M., & Susanti, M. M. (2021). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Stunting Pada Balita Di Kabupaten Grobogan. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 10(1), 74. https://doi.org/10.31596/jcu.v10i1.704.