Main Article Content

Abstract

Kegiatan sosialisasi, penyuluhan, dan implementasi teknologi pada demoplot bawang merah di Desa Sana Tengah, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengelola budidaya bawang merah. Sosialisasi yang melibatkan Kepala Desa, Ketua Gabungan Kelompok Tani, dan anggota Kelompok Tani Padimas, membahas topik-topik penting seperti pengendalian penyakit, pemilihan varietas sesuai kondisi agroklimat, serta penerapan teknologi baru seperti True Shallot Seed (TSS). Teknologi TSS diperkenalkan untuk mengatasi masalah penyediaan benih bawang merah yang terbatas dan meningkatkan ketahanan tanaman. Selain itu, pelatihan pengolahan pupuk organik dari limbah peternakan bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan usaha tani melalui sistem pertanian sirkular. Kegiatan monitoring dan evaluasi produksi menunjukkan peningkatan produktivitas bawang merah sebesar 1,56 ton/ha, meskipun masih berada di bawah rata-rata produktivitas nasional. Penanaman bawang merah di luar musim berhasil menurunkan intensitas serangan penyakit hingga 96.5%, meningkatkan kualitas umbi, dan membuka peluang untuk harga jual yang lebih baik. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku petani, meningkatkan hasil pertanian, dan kesejahteraan petani, serta memberikan kontribusi pada pengembangan pertanian berkelanjutan di Desa Sana Tengah.

Keywords

Kelompok Tani Bawang Merah Kelembagaan Pemberdayaan

Article Details

How to Cite
Amzeri, A., Khoiri, S., & Pawana, G. (2025). Pemberdayaan Kelompok Tani Padimas melalui Introduksi Varietas Bawang Merah dan Penguatan Kelembagaan. Dharma Raflesia : Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan IPTEKS, 23(1), 104–114. https://doi.org/10.33369/dr.v23i1.41051

References

  1. Ayu, I. W., Siswanto, H. T., & Lestari, N. D. (2023). Sosialisasi pasca panen bawang merah pada petani dataran tinggi Kabupaten Sumbawa. Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal, 6(1), 117-124. https://doi.org/10.58406/jpml.v6i1.1258
  2. Azzahra, A. N. K., Yudistira, D., Putri, I. A., Ramadhan, R. K., Ayunliana, R. D. D., Rosi, F., & Usman, M. R. (2022). Peningkatan Kesadaran Masyarakat terhadap Lingkungan Melalui Penyuluhan Pupuk Organik di Desa Sumberbulus, Kecamatan Ledokombo-Jember. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 7(4), 989-994. https://doi.org/10.30653/002.202274.207
  3. Chanifah, C., Sahara, D., & Hartoyo, B. (2021). Sikap dan Tingkat Kepuasan Petani akan Introduksi Varietas Unggul Baru Padi Gogo. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 26(4), 511-520. https://doi.org/10.18343/jipi.26.4.511
  4. Hakim, A. R., Rajiman, R., & Nalinda, R. (2017). Analisis Nilai Ekonomi Usahatani Bawang Merah (Allium Cepa L.) Off season dan In Season pada Lahan Pasir Pantai (Studi Kasus di Desa Srigading Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul DIY). SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 14(1). https://doi.org/10.20961/sepa.v14i1.21046
  5. Hindersah, R., Hermawan, W., Mutiarawati, T., Kuswaryan, S., Kalay, A.M., Talahaturuson, A., & Risamasu, R. (2016). Penggunaan Demonstrasi Plot untuk Mengubah Metode Aplikasi Pupuk Organik pada Lahan Pertanian Sayuran di Kota Ambon. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, 5(1). https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v5i1.8872
  6. Jandu, I. H., Santu, L., & Ukar, Y. K. (2024). Peran Kelompok Tani dalam Peningkatan Produktivitas Petani Kopi di Desa Tueng Kacamatan Kuwus Barat Kabupaten Manggarai Barat. AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian, 23(2), 374-381. https://doi.org/10.34145/agriekstensia.v23i2.3422
  7. Jannah, M., Faizah, A. N., Indraputri, A. J., Puspita, V. E., Hidayat, R., & Ikaningtyas, M. (2024). Pentingnya Analisis SWOT dalam Suatu Perencanaan dan Pengembangan Bisnis. IJESPG (International Journal of Engineering, Economic, Social Politic and Government), 2(2), 9-17.
  8. Kementerian Pertanian. (2020). Outlook Komoditas Pertanian Subsektor Hortikultura. Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian.
  9. Lasmini, F., Nurmalina, R., & Rifin, A. (2016). Efisiensi Teknis Usahatani Padi Petani Peserta dan Petani Nonpeserta Program SL-PTT di Kabupaten Sukabumi. Jurnal manajemen & Agribisnis, 13(1), 59-68. https://doi.org/10.17358/jma.13.1.59
  10. Muis, M., Wahab, A., & Badaruddin, M. (2022). Peran Kelompok Tani dalam Peningkatan Pendapatan Petani Padi (Oryza sativa. L). Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan, 18(1), 46-54. https://doi.org/10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v18i1.228
  11. Novianti, L., Harniati, H., & Kusnadi, D. (2020). Implementasi Teknologi True Shallot Seed (TSS) pada Petani Bawang Merah (Allium cepa L.) di Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut. Jurnal inovasi penelitian, 1(3), 599-612. https://doi.org/10.47492/jip.v1i3.119
  12. Nurindah, N. (2006). Pengelolaan Agroekosistem Dalam Pengendalian Hama. Perspektif: Review Penelitian Tanaman Industri, 5(2), 78-85. https://doi.org/10.21082/p.v5n2.2006.%25p
  13. Putra, I., & Jalil, M. (2015). Pengaruh Bahan Organik terhadap Beberapa Sifat Kimia Tanah pada Lahan Kering Masam. Jurnal Agrotek Lestari, 1(1). https://doi.org/10.35308/jal.v1i1.433
  14. Rahayu, A., Waluyo, N., & Azmi, C. (2021). Pengaruh Lama dan Ruang Simpan terhadap Perkecambahan Benih True Shallot Seed (TSS). Proceedings: Peningkatan Produktivitas Pertanian Era Society 5.0 Pasca Pandemi, 244-254. https://doi.org/10.25047/agropross.2021.227
  15. Rahayu, H. S., Muchtar, M., & Saidah, S. (2019). The feasibility and farmer perception of true shallot seed technology in Sigi District, Central Sulawesi, Indonesia. Asian Journal of Agriculture, 3(1), 16-21. https://doi.org/10.13057/asianjagric/g03103
  16. Ruhimat, I. S. (2021). Strategi Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani dalam Usahatani Agroforestry: Kasus Kelompok Tani Kecamatan Sodonghilir, Tasikmalaya. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 18(1), 27-43. http://dx.doi.org/10.20886/jpsek.2021.18.1.27-43
  17. Sangian, D., Dengo, S., & Pombengi, J. (2018). Pendekatan Partisipatif dalam Pembangunan di Desa Tawaang Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Administrasi Publik, 4(56).
  18. Suhastyo, A. A. (2017). Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos. JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat), 1(2), 63-68. https://dx.doi.org/10.30595/jppm.v1i2.1425
  19. Triwidodo, H., & Tanjung, M. H. (2020). Hama Penyakit Utama Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum) dan Tindakan Pengendalian di Brebes, Jawa Tengah. Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi, 13(2), 149-154. https://doi.org/10.21107/agrovigor.v13i2.7131
  20. Wiyono, S., Widodo., & Triwidodo, H. (2014). Mengelola Ledakan Hama dan Penyakit Padi Sawah pada Agroekosistem yang Fragil dengan Pengendalian Hama Terpadu Biointensif. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan, 1(2), 116-120.