Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model discovery learning sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kecakapan kerjasama siswa pada pembelajaran IPA. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 32 Bengkulu Tengah berjumlah 24 siswa. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, tes kemampuan berpikir kritis, dan lembar observasi kecakapan kerjasama siswa. Teknik pengumpulan data adalah lembar observasi dan tes. Data observasi dianalisis rata-rata skor, skor tertinggi, skor terendah dan persentase ketuntasan belajar klasikal, sedangkan data tes menggunakan rumus rata-rata nilai dan persentase ketuntasan belajar klasikal. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah pada indikator memfokuskan pertanyaan sebesar 81%. Indikator menjawab pertanyaan tentang suatu penjelasan sebesar 82%. Indikator membangun keterampilan dasar sebesar 90%. Indikator menyimpulkan sebesar 80%. Kecakapan kerjasama siswa pada indikator memberikan pendapat dalam kerja kelompok sebesar 87% dengan kategori baik. Indikator memberi dan mendengarkan pendapat temannya sebesar 82% dengan kategori baik. Indikator ikut dalam kegiatan sosial sebesar 87% dengan kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Penerapan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kecakapan Kerjasama Pada Pembelajaran IPA Siswa Kelas V SD Negeri 32 Bengkulu Tengah.

Keywords

Discovery Learning Kemampuan Berpikir Kritis Kecakapan Kerjasama

Article Details

How to Cite
Hartati, S. H., Koto, I. K., & Hambali, D. H. (2020). Penerapan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kecakapan Kerjasama pada Pembelajaran IPA Siswa Kelas V SD Negeri 32 Bengkulu Tengah. Jurnal Pembelajaran Dan Pengajaran Pendidikan Dasar, 3(2), 98–112. https://doi.org/10.33369/dikdas.v3i2.12330

References

  1. Balim, A.G (2009). The Effects Of Discovery Learning On Student Success And Inqury Learning Skills. Eurasian Journal of Education research, issu 35, 1-20. Diakses pada 5 Februari 2018.
  2. Fransiska, Maria dkk. 2017. Penerapan Strategi Discovery Learning (DL) Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Dan Pemahaman Konsep IPA. Journal Inovasi Pembelajaran. Jurnal Inovasi Pembelajaran. Volume 3. E-ISSN 2460-0873. Diakses pada 5 Februari 2018.
  3. Luthfi, Nur dkk. 2015. Implementasi Pendekatan Saintifik Melalui Discovery Learning dalm Peningkatan Keterampilan Bepikir Kritis Pembelajaran IPA di Kelas IV. Diakses pada 5 Februari 2018.
  4. Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: YRAMA SWIDIA.
  5. Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
  6. Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Cet-5. Jakarta: Rineka Cipta.
  7. Faiz, Fahrudin. 2012. Thingking Skil (Pengantar Menuju Berpikir Kritis). Yogyakarta: SUKA-Pres UIN Sunan Kalijaga.
  8. Jauhar, Muhammad. 2011. Implementasi PAIKEM . Jakarta: Prestasi Pustaka.
  9. Kemendikbud. 2013. Materi Pelatihan Guru Implementasi
  10. Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.
  11. Kemendiknas. 2010. Pendidikan Berkarakter. Jakarta: kemendiknas.
  12. Komalasari, Kokom. 2014. Pembelajaran Kontekstual (Konsep dan Aplikasi). Bandung: PT.Refika Aditama.
  13. Nurhayati, Eti. 2011. Psikologi Pendidikan Inovatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  14. Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
  15. Samani, Muchlas dan Haryanto. 2012. Pendidikan Karakter: Konsep dan Model. Bandung: Remaja Rosdakaya.
  16. Samatowa, Usman. 2016. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.
  17. Suhana, Cucu. 2014. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama.
  18. Suyono & Haryanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
  19. Winarni, E. W. (2012). Inovasi pembelajaran IPA. Bengkulu, FKIP Unib Pres. (4)151-155.