Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji manjemen pemeliharaan dan pola pemasaran ternak kelinci pada peternakan rakyat di Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang. Variabel yang diamati; identitas responden, manajemen pemeliharaan ternak kelinci (pemilihan bibit, reproduksi, kandang dan fasilitasnya, pemberian pakan, dan pemberantasan penyakit), populasi ternak, dan pola pemasaran. Data yang diperoleh ditabulasi dan disajikan dalam bentuk tabel lalu di bahas secara deskriptif. Responden kelinci yang ada di Kecamatan Kabawetan sebanyak 17 orang. Hasil penelitian memnunjukkan bahwa peternak memilih bibit yang berasal dari indukan (47,01% ) dan anakan (52,95%). Kelinci dikawinkan dengan cara alami dengan rasio jantan betina rata rata 1 : 6. Kandang adalah kandang baterai, beratap seng, berdinding bambu (82,35%), dan lantai kandang, berbahan bambu (94,12%). Pakan kelinci diberikan sebanyak dua kali dalam sehari. Jenis pakan yang diberikan; rumput lapang, wortel, daun singkong, kubis, daun sawi dan buncis. Sanitasi kandang dan pencegahan penyakit selalu dilakukan. Populasi ternak kelinci dalam 1 tahun terakhir sebanyak 4527 ekor; 304 indukan dan penjantan, 3220 dijual, 621 mati, 372 anakan, dan 10 ekor kelinci dipotong. Pola pemasaran ternak kelinci, semua peternak menjual hasil ternak mereka ke pedagang pengumpul. Kriteria penentuan harga dan waktu penjualan bibit ditentukan sendiri oleh peternak. Dapat disimpulkan bahwa sistem manajemen pemeliharaan ternak kelinci masih tradisional, peternak menjual langsung ke pedagang pengumpul. Kriteria penentuan harga dan waktu penjualan ternak ditentukan oleh peternak.

Article Details