Main Article Content

Abstract

Dedak padi merupakan bahan pakan untuk ternak, dimana jenis pakan ini mudah ditemukan, harga relatif murah, dan memiliki kandungan nutrisi yang cukup. Namun terkadang kandungan nutrisi dedak mulai diragukan karena ada kecenderungan serat kasar yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nutrisi dedak padi yang dijadikan sebagai pakan ternak dan analisis pendapatan usaha penggilingan padi. Responden yang diambil berjumlah 14 pemilik usaha penggilingan padi. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Umalulu Kabupaten Sumba Timur mulai dari bulan Juli sampai bulan Agustus di tahun 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penentuan sampel dilakukan secara sensus dan untuk analisis kandungan nutrisi dedak menggunakan stratifikasi random sampling (acak) dengan sampel sebanyak 6 sampel. Analisis kandungan nutrisi dedak padi menggunakan analisis proksimat. Analisis data untuk menghitung rata-rata pendapatan usaha penggilingan padi menggunakan aplikasi MS Excel. Sementara rata-rata kandungan nutrisi dedak padi yang mengandung sekam adalah bahan kering 89,836%, protein kasar 9,831%, dan serat kasar 14,717%. Jadi, dedak padi yang dihasilkan di Kecamatan Umalulu tidak ada yang memenuhi standar mutu pakan.

Keywords

kandungan nutrisi dedak padi pendapatan usaha penggilingan padi Umalulu

Article Details

Author Biography

Jintonius Rihi Mila, Fakultas Sains dan Teknologi, Jurusan Peternakan Universitas Kristen Wira Wacana Sumba Jjl. R. Soeprapto No.35, Waingapu-Nusa Tenggara Timur

mahasiswa

References

  1. Akbarillah, T., Hidayat, & Khoiriyah Tuti. (2007). Kualitas Dedak dari Berbagai Varietas Padi di Bengkulu Utara. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 2(1), 36–41.
  2. Aprianto, Abadi Musram, & SailinTakdir. (2021). Analisis Pendapatan Usaha Pemotongan Ayam Pedaging pada CV. Abu Chicken di Kecamatan Poasia Kota Kendari. Jurnal Peternakan, 5(2), 87–93.
  3. Dapawole, R. R., & Sudarma, I. M. A. (2020). Pengaruh Pemberian Level Protein Berbeda terhadap Performans Produksi Itik Umur 2-10 Minggu di Sumba Timur. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 15(3), 320–326. https://doi.org/10.31186/jspi.id.15.3.320-326
  4. Darmawi, D. (2011). Pendapatan Usaha Pemeliharaan Sapi Bali di Kabupaten Muaro Jambi. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan , 14(1), 14–22.
  5. Hendrayani, E., & Febrina, D. (2009). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Beternak Sapi di Desa Koto Benai Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal Peternakan, 6(2), 53–62.
  6. Hidayat, C., Sumiati, & S Iskandar. (2015). Kualitas Fisik dan Kimiawi Dedak Padi yang Dijual di Toko Bahan Pakan di Sekitar Wilayah Bogor. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan Dan Veteriner, 669–674.
  7. Indrayani, I., & Andri. (2018). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Ternak Sapi potong di Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya Infleuence Factors of Beef Cattle Farm’s Income In Sitiung, Dharmasraya District. Jurnal Peternakan Indonesia, 20(3), 151–159.
  8. Iqbal, M., Sadat, M. A., & Arifin. (2020). Analisis Pabrik Penggilingan Padi (Studi Kasus Penggilingan Padi di Kelurahan Pabundukang Kecamatan Pangkaje’ne Kabupaten Pangkep. Jurnal Agribisnis, 12(2), 56–71.
  9. Limbong, I., Darus, M. B., & Emalisa. (2015). Analisis Kelayakan Usaha Penggilingan Padi Skala Kecil (Studi Kasus : Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara). Journal of Agriculture and Agribusiness Socioeconomics, 4(12).
  10. Marina, I., Adam Yuliandri, L., & Sri Mulyani, H. (2021). Analisis Sosial Ekonomi Daur Ulang Kotoran Ternak Sapi Upaya Mendukung Pertanian Berkelanjutan. Jurnal Ilmu Pertanian Dan Peternakan, 9(1), 44–48.
  11. Mauliddar, A. N., Darus, M. B., & Fauzia, L. (2013). Analisis Kelayakan Usaha Penggilingan Padi di Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang. Journal of Agricultur and Agribisnis Socioeconomics, 2(4), 15–43.
  12. Momongan, J. F., Ruauw, E., & Benu, N. M. (2019). Analisis Keuntungan Usaha Penggilingan Padi “Sederhana” di Desa Poopo Kecamatan Passi Timur Kabupaten Bolaang Mongondow. Agrirud, 1(1), 42–50.
  13. Munandar, A., Horhoruw, W. M., & Joseph, D. G. (2020). Pengaruh Pemberian Dedak Padi Terhadap Penampilan Produksi Ayam Broiler (The Influence of Addition Rice Bran on Performance Broiler). JPK, 4(1), 38–45.
  14. Nurahman. (2010). Kajian Faktor-Faktor Internal Produktifitas Usaha Pengolahan Produk Agribisnis. Jurnal Ilmiah Departemen Ilmu Sosial Ekonomi IPB, 3(11).
  15. Scott, M. L., Nesheim, & Young, R. J. (2000). Nutritions of The Chickens (2nd ed.). Associates Ithaca.
  16. Soekartawi. (2003). Teori Ekonomi Produksi. PT Raja Grafindo Persada.
  17. Standar Nasional Indonesia 01-3178. (2013). Dedak Padi-Bahan Pakan Ternak. www.bsn.go.id
  18. Superianto, S., Harahap, A. E., & Ali, A. (2018). Nilai Nutrisi Silase Limbah Sayur Kol dengan Penambahan Dedak Padi dan Lama Fermentasi yang Berbeda. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 13(2), 172–188. https://doi.org/10.31186/jspi.id.13.2.172-181
  19. Valentino, I K. H, T.I, Putri, & Budaarsa K. (2017). Performa dan Koefisien Cerna Babi Bali yang diberi Ransum Mengandung Dedak Padi Fermentasi. Jurnal Peternakan Tropika, 5(2), 324–335.