Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas fisik telur ayam Arab, ayam Kampung dan ayam Ketarras serta akseptabilitas telur ayam Ketarras. Uji kualitas fisik telur menggunakan 3 jenis telur; yaitu 20 butir telur ayam Arab, 20 butir telur ayam Kampung dan 20 butir telur ayam Ketarras. Uji akseptabilitas telur ayam Ketarras menggunakan 10 butir telur ayam Arab, 10 butir telur ayam Kampung dan 10 butir telur ayam Ketarras dan diletakkan secara acak pada karpet telur. Responden diminta untuk menilainya.  Data yang diperoleh ditabulasi dan dibahas secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telur ayam Arab, ayam Kampung, dan ayam Ketarras berturut-turut  mempunyai berat telur 39,82±2,34 g, 40,36±3,48 g dan 43,29±3,18 g, indeks telur (%)  76,53±3,03, 74,34±3,63 dan 77,63±6,37, skor warna kerabang telur 1,25±0,04, 1,80±0,42 dan 2,10±0,3, tebal kerabang telur (mm) 0,34±0,01, 0,33±0,02 dan  0,34±0,01,  indeks yolk 0,44±0,05, 0,40±0,04 dan 0,46±0,03, indeks albumen 0,05±0,02, 0,07±0,03, dan 0,07±0,02, skor warna yolk 7,60±0,60, 8,90±2,02 dan 7,50±0,83), HU 62,08±11,90, 71,83±13,02 dan 74,82±7,08, persentase kerabang telur (%) 12,59, 11,35 dan 13,09, persentase yolk (%) 30,60, 35,38, dan 27,64, persentase albumen (%) 56,81, 53,27 dan 59,28. Akseptabilitas telur ayam Ketarras setara telur ayam Kampung sebesar 86,21%. Disimpulkan bahwa warna kerabang telur ayam Ketarras adalah putih kecoklatan seperti warna kerabang telur ayam Kampung dengan tingkat akseptabilitas setara telur ayam Kampung sebesar 86,21%.  Berat telur, indeks telur, indeks yolk, HU, persentase kerabang telur dan albumen ayam Ketarras lebih tinggi dibanding ayam Arab dan Ayam Kampung. Tebal kerabang telur ayam Ketarras sama dengan telur ayam Arab dengan indek albumen sama dengan telur ayam Kampung.  Skor warna dan persentase yolk ayam Ketarras lebih rendah dibanding telur ayam Arab dan ayam Kampung.

Keywords

ayam Ketarras ayam Kampung ayam Arab kualitas fisik telur akseptabilitas telur

Article Details

References

  1. Anonimus. 2008. SNI 3926 : 2008 Telur Ayam Konsumsi. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
  2. Binawati, D. K. 2008. Pengaruh laserpunktur terhadap kualitas telur ayam kampung. Journal of Science. 2 (1) : 28-34.
  3. Hartono, T. A., A. W. Puger dan I. M. Nuriyasa. 2014. Kualitas telur lima jenis ayam kampung yang memiliki warna bulu berbeda. Jurnal Peternakan Tropika. 2 (2) : 153-162.
  4. Kaharuddin, D., Kususiyah, and M. A. Saputra. 2020. Performa fase awal produksi pada Ayam Ketarras dan Ayam Arab. Buletin Peternakan Tropis. 1(1) : 25-34.
  5. North, 1984. Commercial Chicken Production Manual. 3th ed. The AVI. Publishing Company. Inc. West Port. Connecticut.
  6. Nuraini, Sabrina dan S. A. Latif. 2008. Performa ayam dan kualitas telur yang menggunakan ransum mengandung onggok fermentasi dengan neurospora crassa. Media Peternakan 31 (3) : 195-201.
  7. Nur, A. 2015. Kualitas telur ayam ras yang dipelihara pada sistem free- range dengan waktu pemberian naungan alami yang berbeda. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Makasar.
  8. Saddat, N. dan Adrizal. 2009. Pengaruh pemberian level protein-energi ransum yang berbeda terhadap kualitas telur ayam buras. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner : 613-618.
  9. Saliem, H. P., E. M. Lakolo, T. B. Purwantini, M. Ariani dan Y. Marisa. 2001. Analisis ketahanan pangan tingkat rumah tangga dan regional. Laporan hasil penelitian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor.
  10. Sodak, J. F. 2011. Karakteristik fisik dan kimia telur ayam Arab pada dua peternakan di Kabupaten Tulung Agung, JawaTimur. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
  11. Soeparno, R., A. Rihastuti, Indratiningsih dan S. Triatmojo. 2011. Dasar Teknologi Hasil Ternak. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada University Press P.O. Box 14, Bulaksumur, Yogyakarta.
  12. Sulandari, S., M. S. A. Zein, S. Paryanti, T. Sartika, M. Astuti, T. Widjastuti, E. Sudjana, S. Darana, I. Setiawan dan D. Garnida. 2007. Sumberdaya genetik ayam lokal Indonesia. Keanekaragaman sumberdaya hayati ayam lokal Indonesia : manfaat dan potensi. Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta. Hal : 45-67.
  13. Winarno, F.G. dan S. Koswara. 2002. Telur : Komposisi, Penanganan dan Pengolahannya, M-Brio Press. Bogor.
  14. Yuwanta, T. 2010. Dasar Ternak Unggas. Kanisius. Yogyakarta