Main Article Content

Abstract

Desa Terbanggi Subing merupakan salah satu desa yang di Kecamatan Gunung Sugih, yang mana sebagian besar penduduknya bertani dan berternak sapi dengan beberapa kelompok peternak.  Sementara itu UMKM produksi pakan ternak dan kelompok peternak yang bergerak dibidang penggemukan sapi. Tujuan kegiatan ini adalah membuat mesin pencetak pelet pakan sapi menggunakan bahan baku onggok sehingga memudahkan peternak dalam menjalan usaha ternak sapi dengan pola dikandangkan. Pembuatan mesin cetak pelet menggunakan metode ekstruder menggunakan poros berulir dengan kecepatan tertentu. Pencampuran dilakukan sebelum masuk ke ekstruder. Kemudian poros berulir digerakan menggunakan mesin diesel 10 PK guna menghasilkan daya torsi yang besar.  Daya motor direduksi menggunakan sistem gearbox sehingga mendapatkan kecepatan putaran lebih rendah dengan torsi yang lebih besar. Mesin yang dibuat memiliki kapasitas produk hingga mencapai 100 kg/jam. Dengan demikian produksi mesin cetak pelet mampu memproduksi hingga 800 kg setiap harinya.

Keywords

ekstruder limbah sapi singkong pelet

Article Details

How to Cite
Ibrahim, G. A., Hamni, A., & Afriani, L. (2020). Pembuatan Mesin Cetak Pelet Pakan Ternak Berbahan Baku Onggok Untuk Kelompok Peternak Sapi di Terbanggi Subing Lampung Tengah. Dharma Raflesia : Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan IPTEKS, 18(2), 269–279. https://doi.org/10.33369/dr.v18i2.12949

References

  1. Ensminger, M.E. (2011) Processing effects on nutrition. In: Feed Manufacturing Technology III. Ed. R.R. McEllhiney. American Feed Industry Association, Inc.
  2. Fakhri, S., Ginting, R,. Murni, N. & Akmal (2016). Evaluasi potensi pelepah sawit (oil palm fronds) sebagai pakan ternak ruminansia. Laporan Penelitian, Fakultas Peternakan, Universitas Jambi.
  3. Ferry, L.S. (2017). Pemberdayaan masyarakat melalui budidaya sapi potong terintegrasi sawit dan penanaman rumput gajah (Pennisetum purpureum Schaum) sebagai bahan pakan ternak di nagari kinali kabupaten pasaman barat. UNES Journal of Community Service, 2(2).
  4. Ginting, S.P. (2013). Pemanfaatan limbah perkebunan kelapa sawit sebagai bahan pakan untuk kambing. Expose Innovasi Teknologi Pertanian Lahan Kering dan Lokakarya Nasional Sostem Integrasi Kelapa Sawit – Sapi. Bengkulu.
  5. Ilham, N., Saptana, B., Winarso, H., Supriadi, & Saputra. (2014). Kajian Pengembangan Sistem Pertanian Terintegrasi Tanaman-Ternak. Laporan Penelitian Teknis. Bogor: Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.
  6. Margono, S. (2013). Produksi Tanaman Ubi Kayu Seluruh Provinsi. Badan Pusat Statistik
  7. Rani, S., Dyah, A. H. L., & Ani, S. (2017). Sistem agribisnis dan kemitraan usaha penggemukansapi potong di koperasi gunung madu. JIIA, 5(4).
  8. Rinjani, P, (2012). Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Unila Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Tahap I Tahun 2012. Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Lampung.
  9. Suparjo, S. Fakhri, Adrizal, A. Budiansyah, T. Kaswari. (2014). Pengenalan ransum komplit pellet berbasis limbah sawit sebagai pakan ternak sapi pada Kelompok Tani Sumber Jaya Bagan Pete Kota Jambi. Jurnal Pengabdian pada Masyarakat 29(4).
  10. Suprayudi T. (2013). Ikhtisar ruminologi. Departemen Ilmu dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor.